¹⁶ - kabar angin

1.1K 158 28
                                    

malam fellas, and welcome to the new fellas! hope y'all enjoy this fic :>

.

.

.

.

tatkala sira keluar dan menemukan jeongwoo dan haruto dia seketika dapat merasakan jantungnya bertalu luar biasa cepat. secara spontan dia menahan nafasnya ketika melihat wajah haruto yang rupawan. dia akan jatuh kembali pada kakak kelasnya itu tapi ingatan penolakan cintanya yang berakhir memalukan tadi pagi dengan cepat menerobos ke dalam kepalanya sehingga dia segera menjadi masam.

"ada apa kak?" tanyanya tak tertarik.

jeongwoo tersenyum kaku, memahami dengan jelas akan emosi yang dirasakan gadis di hadapannya. menolak untuk berbasa-basi, jeongwoo segera mendorong haruto yang sebelumnya berdiri di belakangnya ke depan. tepat berhadapan dengan sira. dia lalu berbisik, mengode laki-laki itu untuk meminta maaf.

haruto menghela nafas seraya memutar matanya malas. menatap pada sira dan bilang,

"maaf sudah bicara kasar tadi pagi." katanya dengan nada yang benar-benar datar. kentara bahwa dia benar-benar tidak merasa bahwa yang dilakukan sekarang ini perlu.

sira dibuat bungkam. terkejut mendengar permintaan maaf sang kakak kelas. perasaannya sekarang, bagaikan marshmello putih yang dihangatkan di atas api. meleleh dengan lembut.

sementara itu, jeongwoo maju dua langkah buat dia jadi berdiri bersebelahan dengan haruto, setelahnya dia dengan heboh menyodorkan sebatang cokelat kepada sira. "ini, haruto belikan buatmu."

melihat cokelat yang sekarang berpindah tangan dari jeongwoo ke sira, haruto seketika melotot. masalahnya itu adalah cokelat yang ia belikan hari ini untuk jeongwoo!!

haruto hendak melayangkan protes, "woo itu kan-"

jeongwoo langsung pegang lengan kiri haruto, dan beri cengkeraman yang agak kuat. menghentikan haruto menyelesaikan kata-katanya.

"kami pamit ya, sira, tolong maaf sama coklatnya haruto diterima. sampai nanti," lalu haruto dengan cepat ditarik pergi.

jeongwoo dan haruto berlalu secepat kilat. tinggalkan sira yang masih bungkam dengan perasaan berbunga-bunga, dan teman-temannya yang sejak tadi mengintip dengan kepala bertanya-tanya.

***

"kenapa dikasihkan ke dia, sih cokelatnya?!" tanya haruto kesal.

"bisa dibeli lagi harutoo,"

"i bought that chocolate for you, kenapa dikasih ke dia?! nggak bisa hargai pemberian orang, iya?" haruto berujar seperti meledak-ledak. kehilangan kontrol emosi. terlanjur kesal sampai ke ubun-ubun.

jeongwoo seketika merasa bersalah. tidak tahu bahwa perbuatannya barusan akan membuat haruto luar biasa kesal.

keadaan parkiran tengah sepi, untunglah. jadi tidak ada yang mendengar keributan yang haruto dan jeongwoo buat sekarang.

"baik, aku minta maaf. nggak seharusnya aku berbuat begitu. aku minta maaf." sahut jeongwoo penuh sesal.

haruto memalingkan wajah. dan ciptakan keheningan selama beberapa detik. kebungkaman yang singkat itu, perlahan-lahan terasa canggung. buat jeongwoo semakin merasa bersalah. ini baru, pertama kali jeongwoo melihat haruto kesal dan kecewa seperti ini. menyedihkan ketika dia mengetahui bahwa dialah penyebab dari hal tersebut.

hela nafas, lalu tatap jeongwoo kembali.
"kumaafkan. jangan diulangi lagi."

ditanggapi dengan anggukan yang cepat.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang