(extra) ²⁰ - lembar pertama

1.7K 146 23
                                    

berkebalikan dengan jeongwoo dan haruto yang sekarang, keduanya di masa lalu itu sama sekali gak dekat. apalagi akrab. sebaliknya, mereka berdua justru kemusuhan.

sejak tahun pertama, haruto itu sudah langganan jadi pembicaraan di kalangan siswa. dia dibicarakan karna tiga hal, tampangnya luar biasa rupawan dan sifatnya yang penyendiri. yang lain sibuk bercengkrama dengan orang baru, sementara dia justru menyisihkan diri dari kerumunan. dan yang ketiga, yang paling buat jeongwoo merasa bahwa itu hanya omong kosong, wajahnya memang rupawan tapi perangainya super galak!

jeongwoo kan tak mengenal yang namanya haruto ini, mereka ditempatkan di kelas yang berbeda, dan rasanya tidak etis kalau dia berbicara buruk sedangkan dia sama sekali tak kenal dengan haruto. jadi hari itu, pembicaraan mengenai watanabe haruto berhenti setelah dia menghentikan para penggosip.

akan tetapi, setelah dua minggu berselang, jeongwoo menarik kembali pemikirannya mengenai watanabe haruto.

pada suatu siang, jeongwoo yang sedang berjalan di koridor, secara kebetulan berpapasan dengan haruto yang datang dari arah berlawanan. mereka berdua secara tak sengaja bertabrakan bahu. jeongwoo langsung meminta maaf. tapi reaksi haruto seketika buat dia kesal.

laki-laki itu tatap dia dengan alis menukik, terlihat sinis.

"kalau jalan hati-hati."

"aku sudah minta maaf,"

"maaf gak selesaikan masalah."

"aku beneran gak sengaja!"

"tahu, dan aku cuma beri tahu supaya lebih hati-hati. bisa lihat dengan jelas kan?"

jeongwoo tersinggung. sungguh. dia sudah minta maaf. juga, dia gak bermaksud untuk menabrak laki-laki dari kelas lain itu. lantas mengapa laki-laki di hadapannya sekarang seolah menuangkan semua kesalahan pada dirinya?

"kau juga salah disini." sahutnya. nada bicara naik satu oktaf. "bukan cuma aku yang nabrak. seenggaknya, kau juga minta maaf."

"aku gak salah."

setelah jawab begitu, haruto langsung pergi begitu saja. menolak untuk berdebat lebih jauh dengan orang asing. sekon berikutnya jeongwoo yang sudah terlanjur kesal, sejak itu melabeli haruto sebagai siswa menyebalkan yang harus dia hindari.

***

hari-hari terlewati, menjadi minggu, hingga akhirnya bulan. hampir setengah tahun sejak jeongwoo masuk sma. sosoknya mulai dikenali. sejak dia tampil menyanyikan lagu "Dear Maria, Count Me In" pada sebuah acara tahunan, festival budaya, yang diselenggarakan oleh sekolah. sedikitnya sejak penampilan hari itu dia sering terima sapaan dari murid perempuan yang tak dikenal, bahkan dapatkan beberapa surat pengagum.

luar biasa. hanya dari penampilan satu lagu, efek yang dihasilkan sebesar itu. benak jeongwoo berkomentar.

dalam waktu-waktu tersebut, sama sekali tak ada insiden atau pertemuan lain dengan haruto selain tatapan sinis kepada satu sama lain. jeongwoo secara tak kasat mata mengibarkan bendera permusuhan dengan laki-laki tersebut. dan karena dia mulai mendapat perhatian, murid-murid lain secara alami mengetahui permusuhan keduanya.

tahun itu, pembicaraan mengenai permusuhan dua orang laki-laki tampan menjadi topik diskusi yang paling sering dibicarakan. pasalnya haruto ini, meski orangnya penyendiri, berkat wajahnya yang super ganteng itu, dia jadi maskot favorit sekolah. sering dapat confess dari anonim di radio sekolah saat makan siang. singkatnya, semenyebalkan apa pun perangainya, fakta bahwa dia tampan telah mengalahkan segalanya.

menjelang akhir tahun pertama, permusuhan antara haruto dan jeongwoo perlahan-lahan memudar. haruto yang bergabung dengan klub basket tengah ada latihan, jadi dia pulang lebih telat daripada jam seharusnya. sosok jeongwoo yang keluar dari ruang konsultasi menarik perhatiannya.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang