¹¹ - liburan

1.3K 205 63
                                    

hello fellas! ku minta maaf karna lama apdet. aku ada ujian harini jadi belakangan gk buka wattpad dulu. tapiii ujiannya udah kelar barusan, dan karna ku dapat skor memuaskan ku bakal dobel up yey!!

satu chapter siang ini dan satunya lagi ntar malem. tunggu saja hwhw selamat membaca!!

.

.

.

.

.

pada hari ketiga, sekolah membawa para siswa ke sebuah kawasan yang penuh dengan toko-toko yang menjual berbagai macam produk. agar tidak bergerombol, pihak sekolah membiarkan siswa-siswi membagi menjadi beberapa kelompok, minimal dua belas orang per kelompok.

jeongwoo dan haruto berada dalam kelompok yang anggotanya merupakan teman-teman sekelas mereka. ah, dan tambahan dua orang siswi kelas 10. hyuna dan darim. biasanya mereka selalu bertiga dengan gyuhyeon, tetapi gadis itu berada di kelompok lain. sengaja, untuk mendekati laki-laki yang disukainya.

kelompok haruto sekarang ada di toko baju. seulyi yang mengajak kemari, katanya mau cari pakaian untuk dipakai saat tahun baru nanti. yang lain hanya mengikuti, tidak keberatan sama sekali.

jeongwoo tengah menemani haruto yang sedang memilah barang yang akan diberikannya kepada sang oma.

"kau gak mau belikan oleh-oleh buat orang tuamu?" tanya haruto.

jeongwoo berkedip dua kali. lalu melirik pada baju di tangan haruto,

"itu buat oma?" ditanggapi dengan anggukan. "ya sudah, samakan saja buat ibuku."

haruto spontan menggeleng ribut. "jangan dong, ibumu kan wanita muda yang cantik. mari beli baju yang lebih bagus."

mendengar ucapan itu jeongwoo mengangguk-angguk pelan. agaknya setuju dengan haruto. namun sedetik kemudian dia mengulas senyum jahil.

"kau barusan bilang ibuku wanita cantik, terus maksudmu oma nggak cantik gitu?"

yang ditanyai langsung gelagapan. "bukan begitu.... oma juga cantik, tapi kan selera pakaiannya beda dengan ibumu. kan, gak mungkin ibumu kita belikan baju yang seperti oma? kalau dia nanti diejek wanita tua gimana?"

jeongwoo tertawa renyah. padahal niatnya hanya bertanya main-main, tapi haruto justru meresponnya dengan panjang lebar nan serius begitu. yah, tapi itu bagus. berarti haruto peduli dengan menunjukkan perhatiannya seperti itu pada ibunya.

haruto pergi membayar beberapa saat selanjutnya. selagi menunggu jeongwoo melihat-lihat toko ini. hyuna yang melihat seniornya itu seorang diri segera memanggilnya.

"kak jeongwoo! kesini sebentar,"

jeongwoo lekas menghampiri. mengulas senyum dan menyapa adik kelasnya itu begitu dia berdiri berhadapan dengan hyuna. disapa dengan ramah begitu, hyuna secara tak sadar jadi salah tingkah sendiri. tapi mungkin jeongwoo tidak menyadarinya.

"kak jeongwoo, coba deh kakak pakai ini. sepertinya cocok buat kak jeongwoo," ujar hyuna sembari menyodorkan sebuah gelang berwarna hitam pekat.

"menurutmu begitu?" jeongwoo menerimanya, dan melihat lekat-lekat gelang itu.

hyuna mengangguk dengan semangat. melihat tanggapan semangat begitu, mau tak mau jeongwoo mencoba gelang itu buat hyuna tersenyum sangat lebar.

"wah, ternyata benar! gelangnya cocok buat kakak. lihat, aku juga punya satu, jadi seperti gelang pasangan kan?" hyuna terkikik senang.

sementara jeongwoo jadi tercengang. gelang pasangan katanya. hoo, jeongwoo mengerti apa yang terjadi sekarang.

sebelumnya tidak pernah ada gadis yang mendekatinya seperti ini. hanya hyuna satu-satunya yang berani membuat jeongwoo untuk memakai gelang pasangan, berpasangan dengan hyuna sendiri. benar-benar cara yang agresif. itu tidak bagus, tapi juga bagus. sebab itu berarti hyuna adalah gadis yang menarik. ini hal baru bagi jeongwoo.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Where stories live. Discover now