⁰⁶ - pentas seni

1.5K 223 32
                                    

hari sabtu, haruto dan kawan-kawan tengah latihan mempersiapkan drama yang akan ditampilkan untuk pensi nanti.

rencananya, hari ini mereka akan latihan pakai kostum. haruto sudah siap dengan kostumnya. gagah banget. sampai anak cewek yang biasanya gak begitu mandang haruto sebagai 'cowok ganteng' jadi terpesona sendiri.

sementara jeongwoonya masih ditangani sama yerim, sunhwa dan joo-ik yang mengurusi bagian kostum dan tata rias. beberapa menit kemudian jeongwoo muncul lengkap dengan kostumnya. pakai wig. yang lain sontak langsung tergelak. jeongwoo sedari tadi pasang wajah masam, dengan gelagatnya yang lucu bersungut-sungut. sementara tiga oknum yang dandanin dia tersenyum geli.

haruto? gak beda jauh, dia sebagai pencetus ide yang mengusulkan jeongwoo sebagai yang memerankan 'putri' ikut terbahak. puas banget ketawanya sampai perutnya sakit dan keluar air mata.

seriusan deh, bukannya gimana, tapi jeongwoo jadi lucu banget. beneran kayak anak gadis. bedanya ini gadisnya punya bahu lebar, heheu.

harusnya latihan hari ini lebih serius dari sebelumnya karna sudah pakai kostum, tapi karna jeongwoo, mereka yang main drama jadi gak fokus dan malah tahan tawa sepanjang latihan. termasuk haruto. dia justru lebih parah, tiap buka mulut ketawa mulu. setiap kali bicara kayak gini,

"tunggu dulu hahahahaha bukankah kita anying hahah bukankah kita dulu hahahahaha sialan hahahaha!"

jeongwoo lihatnya muak sendiri. "kau yang serius, tolol!" satu tangannya dengan mudah menoyor kepala haruto. yang mendapat perlakuan bukannya marah justru semakin terbahak.

"eh, putrinya yang lembut dong, jangan macam thanos, barbar!" dan demikian haruto kembali larut dalam tawanya.

menanggapi ini, para pengurus drama memutuskan untuk merombak naskah ceritanya. menilai dari latihan hari ini, kalau mereka yang teman sekelas jeongwoo saja tertawa kala melihat jeongwoo dengan kostumnya apalagi para penonton nanti. maka dari itu setelah diskusi singkat, akhirnya mereka putuskan untuk meniadakan tokoh 'putri'.

yang seharusnya pangeran tampan dan putri cantik, menjadi dua pangeran tampan. unch ceunah

untungnya, para pemain drama tidak ada yang keberatan dengan alur cerita yang diubah. alih-alih tak suka, jeongwoo sebagai pihak yang sangat-menderita-saat-menjadi-putri menerima dengan besar hati dan tangan terbuka lebar.

sampai akhirnya hari dimana pentas seni diselenggarakan akhirnya tiba. kelas mereka mendapat urutan tampil yang terakhir.

dan beruntungnya respon yang mereka dapat atas drama mereka banyak yang positif. bahkan sampai ada yang mengatakan bahwa penulis naskah dramanya itu revolusioner sebab membawakan tema yang tak biasa; cinta yang melampaui gender. apalah jiyoon sang penulis yang mendengarnya jadi memerah malu.

sebuah cerita yang jarang dijumpai di dunia nyata, namun populer di media maya. eksistensinya seperti tidak ada, namun sebenarnya ada banyak.

***

pentas seni untuk hari ini telah berakhir. penampilan drama kelas jeongwoo dan kawan-kawan juga usai sejak berapa menit yang lalu. orang-orang membubarkan diri. menyisakan para anggota osis yang menyimpun kursi-kursi. namun kerja para organisasi sekolah itu sedikit terganggu dengan kehadiran jeongwoo, yang dengan tidak tahu dirinya enggan beranjak dari kursi.

anggota osis tak begitu keberatan, meski ada dua tiga orang yang mencibir dalam hati. asalkan jeongwoo bertanggung jawab dan tak lupa menaruh kursi itu di tempatnya, mereka sih santai.

"kursinya jangan lupa di rapikan, ya, nanti woo!"

"siap dongyu!" jeongwoo yang duduk di deretan kursi paljng belakang menyahut dengan acungan jempolnya.

❲✓❳ 𝐀𝐍𝐓𝐈-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐓𝐈𝐂 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang