Chapter 24: Lileya's Mom

14.2K 1.8K 118
                                    

Babang Maxi kambeeekkk....


🔥🔥🔥


Lileya segera berlari begitu tiba di apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lileya segera berlari begitu tiba di apartemennya. Dia harus mencegah Ibunya untuk kembali ke Dallas dan bertemu dengan Ayahnya. Dia sudah melupakan pertengkaran mereka, meskipun masih belum menerima Ibunya yang kembali pada Ayahnya. Setidaknya untuk saat ini, Lileya harus menyembunyikan Ibunya dari Ayahnya.

Begitu tiba di lorong apartemennya, dia melihat sang Ibu yang baru saja keluar sambil menyeret kopernya. Penampilan Bryna sudah rapi, dengan gaun bermotif bunga dan syal di lehernya. Lileya segera menghampiri Ibunya sambil merebut kopernya dengan wajah serius.

“Aku tidak mengizinkan Mom kembali ke Dallas,” kata Lileya dengan napas tersengal karena berlari.

“Leya.”

“Tidak!” Tolaknya dengan keras. Dia begitu keras kepala, tak membiarkan Ibunya lepas.

Bryna menghela napas pelan seraya membelai wajah Lileya. “Mom harus kembali, Ayahmu tidak boleh datang ke sini dan bertemu denganmu.”

“Aku akan menghadangnya,” ujar Lileya.

“Leya, dengar. Ayahmu sedang mencarimu, dia tak boleh bertemu denganmu. Mom harus kembali sebelum dia menemukanmu di sini.”

Dengan keras kepala Lileya memeluk Bryna, tak membiarkannya melangkah sedikit pun. Dia berusaha membawa Ibunya kembali masuk, tapi Bryna tak bergerak dan tetap pada pendiriannya untuk kembali. Begitu di koridor sedang ribut, Maxi keluar dari lift dengan wajah tenang.

Lileya hendak berteriak pada Maxi, dia agak senang melihat akan ada sekutu yang membantunya menahan Bryna. Akan tetapi, bibirnya seketika kelu saat mengingat bahwa itu mustahil. Dia melepaskan pelukannya dari tubuh Bryna, menatap sang Ibu dengan cemas.

Bryna tentu saja berdiri dengan wajah dingin, memandang lurus pada Maxi yang sedang berjalan ke arah mereka. Seketika dia menjadi protektif, menyembunyikan Lileya di belakangnya dari pandangan Maxi.

Mom,” bisik Lileya.

Maxi masih berjalan dengan tenang, membuat keadaan di koridor itu hening. Bryna menatapnya dengan dingin, sedangkan Lileya yang berdiri di belakang sang Ibu memberikan tatapan agar Maxi tidak macam-macam di depan Ibunya. Setelah tiba di depan pintu apartemennya, Maxi membuka kunci dan masuk tanpa menoleh.

Setelah Maxi masuk, Bryna berbalik menatap Lileya. “Kenapa dia di sini?”

“Oh, itu ...” Lileya hanya mengedikkan bahu seakan tak peduli. “Dia baru saja pindah.”

Bryna memicingkan matanya curiga, dan Lileya buru-buru menyeret kopernya masuk, diikuti oleh sang Ibu.

“Kenapa dia pindah ke sini?” tanya Bryna.

“Aku tidak tahu, karena aku bukan siapa-siapanya. Jika Mom ingin tahu, tanyakan langsung saja pada orangnya.”

“Tidak perlu,” balas Bryna. Dia memegang bahu Lileya dan memberinya tatapan lembut. “Nanti malam Cristov akan menjemputmu. Mom harus kembali ke Dallas sekarang.”

Dangerous Ex-Husband (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang