Chapter 26: Calling from Mr. Ex

12.1K 1.7K 89
                                    

Babang mantan kambeeeeekkk...

Aku lupa mau update, kebablasan nulis fantasi-arkeologi anteng bgt gak buka2 Wattpad sama sekali. 😂
Udah lama pengen nulis roman-fantasi lagi. Haha....

Semoga kalian masih suka babang Maxi dan Lileya yaaa...



🥂🥂🥂


“Apa kau ingin memilih cincin pernikahan sendiri?” tanya Cristov tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Apa kau ingin memilih cincin pernikahan sendiri?” tanya Cristov tiba-tiba.

Lileya tersentak pelan, dia menyimpan cerminnya kembali dan menatap Cristov dengan senyum kecil. Membicarakan pernikahan dengan Cristov dan bertemu kembali dengan mantan suaminya tak ada dalam daftar keinginan Lileya. Akan tetapi kebahagiaan Ibunya yang utama baginya. Bagaimana dia sanggup menyakiti hati Ibunya yang selama ini cukup menderita karena Ayahnya.

“Aku ingin memilihnya sendiri,” jawab Lileya.

Cristov mengangguk paham. “Aku akan membawamu memilih cincin bulan depan. Lusa aku akan kembali ke Dallas.”

“Oke.”

Makan malam mereka pun dimulai, dengan Lileya yang merasa gelisah bercampur kesal. Masalah pernikahan selalu menjadi masalah yang rumit baginya. Tidak cukupkah hanya ada Cristov tanpa ada kehadiran Maxi? Mungkin juga cukup dengan kehadiran Maxi, tapi tanpa adanya Cristov.

Kenapa dua pria ini harus hadir dalam hidupnya secara bersamaan?

Makan malam romantis ini berlangsung dengan hening, hanya suara-suara disekitar mereka bersama suara musik yang melatari. Lileya sesekali menatap ke dinding kaca, memperhatikan pemandangan malam kota Seattle.

“Kau suka makanannya?” tanya Cristov, memecahkan keheningan diantara mereka.

Lileya menoleh sambil mengulas senyum, dia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Cristov meraih tangan Lileya di atas meja, mengelus punggung tangannya dengan lembut. “Setelah kita menikah aku tidak akan memaksamu untuk kembali ke Dallas. Di mana pun kau suka, aku akan menginzinkanmu.”

“Terima kasih kau sudah mengerti,” balas Lileya.

Tiba-tiba ponsel Lileya bergetar di dalam tasnya, dia meraihnya dan mendapat satu panggilan dari Maxi. Tanpa mengalihkan pandangan ke belakang, dia mematikan panggilannya.

“Kenapa dimatikan?” tanya Cristov dengan heran.

“Ini dari rekanku, tentang pekerjaan.”

Dangerous Ex-Husband (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang