1

16.8K 796 12
                                    




Park sunghoon,pria itu tampak membaca bukunya dengan serius.dengan suasana yang nyaman dan aroma buku yang menyapa Indra penciuman, sunghoon membaca buku tentang cara menghilangkan obsesi dan posesif yang ada dalam dirinya.

Sampai datang seorang pemuda manis yang tersenyum padanya.

"Hai,boleh aku duduk disini"suaranya terdengar lembut dengan senyuman manis itu.

Sunghoon mengangguk memberi izin pada pemuda manis itu.

Pemuda manis itu shim jaeyun lelaki dengan paras manis mirip seperti anak anjing kecil dan tubuh mungil yang tak setara dengan umurnya.

Jaeyun mengambil tempat duduk di samping meletakkan buku yang akan di bacanya lalu melirik sunghoon masih dengan senyumannya.

"Makasih sudah mau berbagi tempat duduk"

Sunghoon yang sedari tadi masih terpesona dengan pemuda manis di hadapannya mengangguk mendengar jaeyun mengucap terimakasih.

Jaeyun mulai membuka bukunya sedangkan sunghoon menutup bukunya sepertinya ia tidak perlu menghilangkan obsesi nya itu,karena ia sudah suka dengan pemuda di hadapannya.

Sunghoon tersenyum dengan sedikit smirk yang tak terlihat oleh jaeyun yang kini sedang fokus membaca bukunya.

Sunghoon kini hanya memperhatikan jaeyun tanpa menampilkan ekspresi apapun dengan otak yang kini memikirkan hal yang buruk untuk jaeyun tapi menyenangkan untuknya, memikirkannya membuat sunghoon kembali mengeluarkan smirk nya.

...

Sunghoon menatap datar orang asing yang terlihat mengomel dengan bahasa asing itu,ia tak sengaja menabrak nya tadi.sunghoon tak bisa melakukan apapun ia bahkan tak mengerti apa yang orang itu katakan.

Sampai tiba-tiba pemuda manis dari perpustakaan kemarin datang menghampiri mereka, berbicara dengan pria bule yang tadi sedang marah-marah hingga meninggalkan mereka dengan menatap sunghoon tajam.

Jaeyun pemuda itu kembali menatap sunghoon dengan khawatir.

"Hei kau tak apa"bertanya dengan suara lembut yang selalu ingin sunghoon dengar dan juga ekspresi khawatir itu membuatnya ingin menerkamnya saja,tampak seperti anjing kecil yang memohon.

"Tunggu"jaeyun menatap intens sunghoon menautkan alisnya karena ia seperti pernah bertemu dengannya.melebarkan matanya saat mengingat bahwa pria di hadapannya merupakan pria yang berbagi bangku dengannya di perpustakaan.

"Omo,tuan kau tak apa"bertanya kembali karena ia kembali khawatir dengan pria di hadapannya,namun sunghoon hanya menggeleng menjawab pertanyaan jaeyun.

Jaeyun mengangguk namun masih merasa khawatir karena pria di hadapannya tampak sangat pendiam, merogoh saku celananya lalu memberikan sebuah permen rasa strawberry pada pria yang tak ia ketahui namanya itu.

"Makanlah ini tuan kau akan merasa lebih baik"tersenyum pada sunghoon yang menatap permen pemberiannya,lalu tersenyum dan membungkuk.

"Annyeonghaseyo/aku duluan tuan"jaeyun melangkahkan kakinya meninggalkan sunghoon yang menatap kepergiannya dengan raut wajah datar lalu kembali menatap permen pemberian jaeyun dan tersenyum kecil.

...

Jaeyun melangkahkan kakinya ia harus mencari pekerjaan keluarganya tak bisa di hubungi dan uang yang ia punya sudah menipis,ia tak menyangka akan bertemu lagi dengan pria yang ia temui di perpustakaan hari itu.

Pria itu tampak sangat dingin dan irit bicara,pria itu biasa menggunakan pakaian berwarna gelap.seperti waktu tadi ia memakai pakaian serba hitam.sebenarnya agak takut dengan pria yang tampak agak misterius itu.

Jaeyun menggelengkan kepalanya,kenapa ia jadi memikirkan pria itu ia bahkan tak tau namanya.

Kembali menatap kedepan melanjutkan perjalanan untuk menuju caffe yang sedang mencari karyawan baru,ia harus mendapatkan pekerjaan agar dapat tetap hidup di negara K-Pop ini.

Menghela nafas, memikirkan kenapa keluarganya tak bisa di hubungi.lalu mengepalkan tangannya dan berucap semangat untuk menyemangati dirinya.









...

obsessionحيث تعيش القصص. اكتشف الآن