11

4.9K 449 19
                                    


"A-akh—"

Matanya terbuka saat suara erangan itu terdengar jelas.matanya kembali membola saat tau dimana dirinya berada sekarang.

"S-sunghoon"bibirnya berujar gugup mengucap nama pria itu.

Suara erangan yang terdengar seperti teriakan itu kembali terdengar.

Dengan perlahan dirinya melangkah turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar.

Dirinya menatap tangga gelap yang menuju ke bawah tanah tempat asal erangan itu datang.

Dirinya baru tau sunghoon memiliki ruangan bawah tanah.

Dirinya menatap perutnya, haruskah ia melihat.

EJ!!

Pria itu,tapi bagaimana jika sunghoon marah padanya juga atau bahkan menyiksanya juga.

Suara erangan yang kembali terdengar membuyarkan lamunan jaeyun.

Dengan perlahan kakinya melangkah masuk melewati satu persatu tangga gelap yang seperti tak memiliki ujung ini.

Jaeyun menutup mulutnya saat melihat kondisi pria baik?,yang membawanya kabur tadi.

Diikat di sebuah kursi dengan wajah yang sudah penuh memar juga goresan pisau.membuat jaeyun menatapnya berkaca-kaca karena kasihan pada pria itu.

Sedangkan sunghoon sekarang tampak santai dengan kaos yang sudah berlumuran darah yang mana membuat jaeyun tak bisa berbuat apapun untuk pria EJ itu.

"Katakan siapa yang menyuruhmu bajingan!"sunghoon bertanya dengan membentak pada bagian pertama dan terakhir kalimatnya.

Sedangkan pria yang sudah tampak buruk itu hanya diam tak bersuara.

Sunghoon berjalan dengan segelas alkohol di tangannya meminumnya sebelum mengisap rokoknya nikmat,membawa sebuah pisau kecil di tangannya dan melempar gelasnya sembarang hingga sampai di sebelah jaeyun.

Gelas yang pecah di sampingnya hampir membuat jaeyun berteriak sebelum tangannya dengan cepat membekap mulutnya kembali.

"Berani sekali kau membawa kesayangan ku pergi tanpa izin"

"Yah, walaupun aku mungkin tak akan pernah mengizinkan nya.haha!"

Sunghoon berjalan mendekat menuju EJ kemudian dengan main-main menarik pisaunya dari ujung pipi kanan EJ ke pipi kiri bawahnya.

"Jaeyun ku juga terlalu polos hingga ikut bersamamu"

Pria itu dengan cepat menusukkan pisaunya pada perut pria itu sekali,sampai sebuah erangan kesakitan kembali terdengar.

"Jangan berisik bajingan,jaeyun ku akan mendengarnya nanti"

"Oh,dan jangan memasang ekspresi memelas seperti itu"

"Karena jaeyun ku akan kasihan padamu nanti"

"IYAKAN SAYANG!!"

Pria itu berteriak membuat jantung jaeyun berdetak tak karuan.

"Keluarlah,dan lihat pria baik yang sudah membawamu keluar tadi"

Jaeyun menunduk menutupi wajahnya namun sebuah tarikan membuatnya tersentak berdiri.

"S-sunghoon"

Sunghoon terlihat kembali menuju EJ setelah membuat jaeyun berdiri di menghadap ke tempat EJ.

"Kau tak ingin salah satu bagian dari pria baik ini,sayang?"

Jaeyun menggeleng menatap sunghoon.

obsessionWhere stories live. Discover now