7

5.9K 457 70
                                    


Kakinya melangkah dengan cepat mencoba lebih cepat dari kaki yang mengejarnya.

Dirinya harus pergi,benar

Ini harus ia lakukan demi sesosok di dalam perutnya.

Dirinya terus melangkah tanpa peduli teriak orang yang mengejarnya juga keadaan sekitar yang tampak sangat sepi,apa ini hutan?.

Dirinya terus melangkah sampai tiba-tiba dirinya terjatuh dengan kaki yang ditarik.

Kepalanya terbentur langsung dengan jalanan yang keras membuat darah mengucur dengan deras di susul tawa mengejek dari sosok yang mengejarnya.

"Hahaha,ingin kemana sayang?"

"Hmm,kau tak akan bisa kabur dariku"

Dirinya dapat melihat senyuman menyeramkan itu sebelum kesadarannya menghilang.

Semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk padamu jaeyun.

...

Matanya terbuka dengan terkejut karena rasa dingin dari air yang disiramkan padanya.

Badannya terikat pada sebuah kursi membuatnya meringis merasakan ikatan yang cukup kuat.

Dirinya menatap sekeliling mencoba mencari tau dimana dirinya berada, sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim.membuat dirinya tak dapat melihat jelas semua yang ada di dalam kegelapan ruangan ini sampai kemudian pandangannya berhenti pada pria di depannya.

"S-sunghoon"

Dirinya berucap lemah berharap pria itu tak melakukan hal yang mengerikan padanya apalagi pada anaknya.

Pria di depannya hanya tersenyum menatapnya mengejek.

"Sayang-sayang,kau sungguh ingin keguguran agar aku menyetubuhi mu setiap hari Hah!!"

Kepalanya menunduk saat pria itu memberikan sebuah tamparan pada pipinya.

Dirinya menggeleng membantah apa yang sunghoon katakan.

Kepalanya di angkat naik dengan cengkraman yang cukup keras pada dagunya,membuat dirinya harus menatap mata kelam milik sunghoon.

"Kau lelah bukan?"

Sunghoon bertanya dan dibalas dengan anggukan lemah oleh jaeyun, sungguh ia lelah.

Pria itu tersenyum dengan sebelah tangannya yang merangkak menuju perut jaeyun.

"Kau ingin bebanmu berkurang?"

Jaeyun menatap sunghoon yang sekarang juga sedang menatapnya.melihat kedalam matanya kemudian dirinya sadar beban yang di maksud oleh sunghoon.

Kepalanya menggeleng dengan cepat.
Tidak,anak yang ada dalam perutnya bukan beban walaupun dirinya tak menginginkan nya dirinya tak akan sampai hati menganggap anak dalam perutnya beban.

Mencoba menghalau tangan sunghoon yang mencengkram kuat perutnya,membuat air matanya keluar.

"Ti-tidak sunghoon,jangan!!"dirinya berteriak dengan air mata yang terus mengalir deras.sedangkan pria dihadapannya malah tersenyum melihat hal itu.

Sunghoon berdiri bersamaan tangannya yang lepas dari perut jaeyun.membuatnya merasakan rasa sakit pada perutnya.

Dirinya masih menatap perutnya sampai saat dirinya mendongak, sunghoon datang padanya dengan pisau pada tangannya kemudian menusuk perutnya.



















Matanya terbuka dengan nafas yang tampak tak teratur dengan cepat dirinya meraba perutnya dan tak terjadi apapun padanya.

Dirinya masih diam menatap langit-langit kamar, sungguh mimpi yang menyeramkan.

obsessionNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ