13

5K 453 58
                                    


Mata itu terbuka menatap sekelilingnya dan ini bukanlah apartemennya yang ia kunjungi semalam.

Mengusap wajahnya dan mengelus perutnya sebelum melangkah turun dari ranjang.

Berjalan menuju pintu yang menurutnya adalah pintu balkon.

Meraih gagang nya dan membuka pintu itu.

Cahaya matahari yang tak terlalu terik menerpa wajahnya dengan angin pagi membuatnya kembali menguap.

Dimana pria itu.

Matanya meneliti halaman di depannya yang tertutupi oleh rumput hijau.

Hingga sebuah mobil hitam masuk dari luar pagar besar itu.

Matanya terus memperhatikan mobil itu hingga berhenti di depan pintu dan menurunkan seorang pria dengan pakaian serba hitam lengkap dengan kacamata hitamnya.

Jaeyun masih menatap pria itu sampai tatapan mereka bertemu dengan orang itu yang memutuskan nya kemudian terlihat membuka pintu besar itu.

kakinya melangkah keluar dari kamar itu dan menuruni tangga besar itu dengan sedikit berlari.

"S-sunghoon!?"

Jaeyun berdiri menatap pria yang berdiri sekitar tiga meter di depannya.

Pria itu membuka kacamatanya memperlihatkan matanya yang tampak lelah juga sembab.

Membuka lengannya dan melambai memanggil jaeyun mendekat.

Jaeyun sekarang tak dapat lagi menahan tubuhnya yang kini berlari dan masuk ke dalam pelukan pria itu.

"Jangan berlari sayang"

Jaeyun hanya mengganguk sambil tersenyum kecil, entahlah sekarang pelukan sunghoon terasa sangat nyaman.

"Bagaimana tidurmu sayang?"

Jaeyun hanya mengganguk masih dengan memeluk sunghoon erat membuat pria itu gemas dibuatnya.

Melepas pelukannya dan mengecup bibir itu, yang pada awalnya hanya menempel berubah menjadi lumatan yang lumayan lembut.

"Cuci wajahmu sayang lalu kita makan,hmm"sunghoon sedikit mengacak rambutnya dengan tersenyum gemas.

Melihat pemuda itu berjalan membuatnya kembali menunduk menatap pakaian yang sekarang ia gunakan.

...

Keduanya saat ini sedang makan dengan makanan yang sunghoon pesan tadi.tak ada kata yang keluar dari keduanya karena sedang fokus pada makanan masing-masing.mereka juga pasti sangat lapar karena semalam belum makan.

"Mulai sekarang kita akan tinggal di sini"

Jaeyun menatap sunghoon saat mendengar nada suaranya yang sekarang berubah dingin.membuatnya hanya bisa mengganguk karena dirinya juga lumayan trauma dengan kejadian kemarin.

"Orang tuaku baru saja meninggal karena dibunuh"jaeyun menahan nafasnya melihat pria itu menancapkan garpunya pada daging ayam yang ada di atas piringnya.

"Dan kau tau siapa yang melakukannya?"jaeyun menggeleng dengan gugup melihat pria itu menatapnya tajam.

"Pamanmu,dan kau tau siapa orang yang mengejar kita kemarin juga orang yang membawamu kabur dariku?"

"Mereka adalah suruhan pamanmu,pamanmu sangat serakah sayang"

"Orang tuamu sudah tak ada dan perusahaan mereka sekarang milikmu,dan paman bajinganmu itu ingin mengambilnya darimu"

Nafasnya terasa tersedat sekarang sebelum dirinya di kejutkan dengan umpatan dari pria dihadapannya itu.

"Mulai sekarang kau harus bisa jaga diri saat aku tak ada di sekitar mu sayang, mereka mengincar kita". sunghoon menghela nafas lelah,sungguh dirinya lelah sekarang apalagi orang tuanya sudah tak ada.

obsessionOnde histórias criam vida. Descubra agora