16

4.4K 398 16
                                    


Dengan kepala yang tertutup karung dirinya ditarik paksa menuju kapal pesiar di pelabuhan kota Seoul itu.

Anak buah tuan Shim yang membawanya terlihat berbincang dengan pengawal lainnya sebelum dirinya di serahkan.

Kembali dirinya di tarik menuju sebuah sel di dalam kapal besar itu,dengan sel-sel lainnya yang juga terisi oleh wanita dan pria hamil sepertinya.

Srek

Karung penutup kepalanya di buka dan dirinya dapat melihat banyak sekali manusia malang yang terkurung di sini.dirinya menatap takut penjaga yang baru saja pergi itu.

Di sampingnya ada dua orang pria hamil lainnya yang tampak sedang saling menenangkan.

"S-sunghoon"ini sungguh sangat menyeramkan jaeyun ingin sunghoon.

Dan dirinya kembali memanggil nama sunghoon berkali-kali dalam batinnya saat mendengar pembicaraan kedua pria di sampingnya.

"Apa yang akan mereka lakukan kepada kita?"

"Ada dua yang terjadi.jika bayi kita laki-laki,mereka akan membunuhnya. namun jika perempuan--"

"Mereka akan mengambil paksa anak kita"

"K-kenapa mereka hanya mengambil yang perempuan"

"Mereka akan menjadikan anak kita jalang dan menjualnya"

"Sunghoon.. sunghoon....tolong"

...

"Park!"

Panggilannya membuat seorang pria dengan tinggi sekitar 180cm dan rokok di tangannya itu berbalik sambil mengangkat alisnya.

"Kau tau sesuatu tentang pelabuhan Seoul dan kapal pesiar"itu pria park kita yang sedang bertanya.

"Penjualan manusia"sunghoon mengangguk menjawab pertanyaan atau peryataaan dari Park Jisung itu.

"Ikut denganku"sunghoon mengangguk dan mengkode keempat orang yang lebih sebagai temannya itu untuk mengikuti kelompok pria itu.

Park jisung adalah polisi kebanggaan negara dengan kelompok NC07T.dan mereka adalah teman walaupun sunghoon memang merupakan mafia namun dia tak merugikan negara bahkan kelompoknya sering membantu negara dalam hal pertahanan dan senjata tentu saja.

"Apa yang terjadi,hm?"

"Tuan Shim menjual jaeyun-ku ke sana, brengsek"

"Kebetulan sekali aku akan membereskan kelompok itu dan menyelamatkan malaikatku disana"

"sebuah kebetulan yang menyedihkan"sunghoon sedikit tertawa mendengar ucapan pria itu,masih sambil berjalan mengikuti Jisung menuju mobil mereka.

Begitu sampai di mobil Jisung menyalakan mesinnya dan menatap ke depan.

"Baiklah mari selamatkan malaikatku dan kesayanganmu"

...

"Mereka menuju Jeju"

Setelah perjalanan laut sekitar satu jam kini sembilan pria itu telah sampai di Jeju.

"Dimana markas mereka?"

"Tidak ada markas.Mereka berhenti di pelabuhan pribadi dan beraksi di kapalnya sendiri, kapal pesiar itu"

Kelompok Jisung ditambah dengan sunghoon sedang berdiskusi menatap layar monitor di dalam mobil itu sedangkan keempat teman sunghoon berada di mobil satunya.

"Kita bisa menyamar menjadi penjaga.
sistem mereka tidak menyaring siapa saja orang yang bekerja disana"jelas Yein sebagai pemimpin kelompok sekaligus pemberi arahan.

obsessionWhere stories live. Discover now