Jukyu meringis sakit saat Jihoon menempelkan kapas berair itu ke luka bakar nya.
Ia berdecih dalam hati, ini pertama kalinya seumur hidup ia di percik air suci.Terlebih lagi oleh seorang anak pendeta.
"Such a douche! Aku tidak percaya dia melakukan ini kepadamu."
Celoteh Jihoon dengan kesal sembari mengambil perban."Hentikan, Jun, Ini bukan salah nya." Dusta Junkyu.
"Kyu, aku tahu kau berbohong."
Jihoon mengoleskan salep untuk luka bakar ke lengan bocah itu.
Junkyu hanya terkekeh akan betapa pedulinya Jihoon kepadanya."Berhenti lah mengomel, tidak akan ada yang berubah jika kau mengomel."
"Aku tahu, tapi tetap saja membuatku kesal."
"Berhentilah, ini salahku. Aku yang menyuruhnya mengeluarkan pemantik api." Timpal Junkyu, dan Jihoon hanya menghela napasnya.
Setelah mengobati luka Junkyu, pintu unit kesehatan itu terbanting terbuka dan memunculkan seorang wanita berjas putih yang panjang.
Ms. Elisa, pengurus unit kesehatan sekolah.
"Ada apa, Ms. Elisa?" Tanya Jihoon.
"Kim Junkyu?"
"Aku Kim Junkyu." Sahutnya sembari mengusap lengannya.
"Kau dipanggil ke ruang kepala sekolah."
Setelah menyampaikan informasi tersebut, Ms. Elisa langsung beralih pergi.
Sepertinya ada yang melapor kejadian itu ke bagian kesiswaan.
Junkyu beranjak dari ranjang unit kesehatan tersebut, sembari menghela napasnya."Kyu, aku ikut denganmu." Pinta Jihoon.
"Jangan, lebih baik kau habiskan waktu istirahatmu saja. okay?" Ujar Junkyu.
"Tapi, Kyu-"
Sebelum sempat Jihoon ikut dengannya, Junkyu melesat keluar dari unit kesehatan. Ia tidak ingin membawa Jihoon kedalam masalahnya lebih dalam lagi.
Apalagi setelah membiarkan Jihoon sembuh dibawah kuasa Iblis.
Junkyu melewati lorong yang agak ramai, dan tentunya langsung menjadi pusat perhatian. Wajah datarnya yang manis itu dikagumi banyak orang.
Blitz kamera dan ponsel pintar mulai menyerangnya, Junkyu menyerupai artis.Namun sampai detik ini, belum ada yang berani menyatakan perasaan mereka pada Junkyu.
Karna mereka tahu Kim Junkyu sudah menjadi tunangan seorang pengusaha kaya raya.
Seseorang bernama Park Jeongwoo.
"Permisi, Mr. Baran?"
"Oh, silahkan masuk."
Ia membuka pintu itu perlahan, masuk kedalam ruang kepala sekolah mereka. Suasana mencekam sellau menyeruak dari ruang Mr. Baran karna ia dikenal sebagai orang yang menyeramkan.
Para siswa tak ada yang berani macam-macam dengannya, namun Junkyu sama sekali tidak merasa tercekam atau takut.
Mr. Baran, ya hanya Mr. Baran. Seorang manusia biasa, kan?
Pria berkumis tebal, dengan rokok di bibirnya, tapi ada satu sosok yang membuatnya terkejut.
"Jeongwoo-ya."
Manik Junkyu membulat saat melihat Jeongwoo disana, pria berbaju lebar itu langsung menghampirinya dan memeluknya erat.
"Oh, Kyu. Apa kau baik-baik saja?"
YOU ARE READING
(𝙀𝙉𝘿) 𝗖𝗹𝗮𝗶𝗿 𝗗𝗲 𝗟𝘂𝗻𝗲 ft ℎ𝑎𝑟𝑢𝑘𝑦𝑢𝑤𝑜𝑜
Fanfiction𝑇𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑏𝑙𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑚 𝐽𝑢𝑛𝑘𝑦𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑏𝑎𝑑𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑛𝑒𝑟𝑎𝑘𝑎. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑗𝑎...