Aroma seduhan teh susu itu menyeruak di ruang makan, hangatnya pancake cokelat buatan Bibi Fei mengepul.
Pagi ini ia bangun lebih awal, membersihkan rumah dengan cepat lalu menyiapkan sarapan dengan cepat.
Hari ini, Fei akan sibuk sepenuhnya. Ia dikerahkan pihak Gereja untuk mengurus sebuah acara besar jadi ia haru berangkat pagi kesana.
Karna itu, ia menyiapkan sarapan lebih awal juga merapihkan seisi rumah lebih awal.
"Nah, semuanya sudah siap."
Ia melepas apron-nya dan menggantungnya.
Diliatnya meja makan sudah siap, Fei melangkah keluar dari ruang makan.
Fei mengambil mantel hangatnya lalu beralih lantai dua untuk membangunkan Haruto dan Junkyu untuk segera bersiap pergi ke sekolah.
Kakinya melangkah dengan cepat ditangga kayu itu, sekitar 6 langkah ia sampai didepan pintu kamar Haruto.
Knock. Knock. Knock.
Suatu hal baru terpikir sekarang di benak Fei.
Tadi malam, Junkyu tidur dimana?
Ia pulang sangat larut malam kemarin dan tidak ada siapa-siapa di ruang tengah.
Di kamarnya juga kosong, padahal ia berniat untuk membawa Haruto tidur dengannya agar Junkyu bisa tidur di kamar Haruto.
Awalnya semalam ia hendak membuka pintu kamar Haruto tapi karna takut jika ia terbangun jadi Fei mengurungkan niatnya.
Apa mereka tidur berdua?
"Masuk saja, Bibi."
Suara itu menghentak Fei kembali kekenyataan.
Haruto ternyata sudah bangun sebelum ia sempat membangunkannya.
Diputarnya kenop pintu itu dan dengan perlahan ia mengintip.
Bocah Jangkung tersebut duduk ditepi ranjang, masih mengenakan piyama.
Tunggu-
Kalau Haruto duduk ditepi ranjang, lalu siapa yang sedang berbaring di ranjang itu?!
"Haruto? Itu siapa?" bisik Fei.
"Ini Junkyu, Bibi."
Saat mendengar nama Junkyu, ia langsung beranjak masuk dengan pelan, berusaha tidak membangunkan sang Bocah bermanik hazel itu.
Junkyu masih tidur dengan lelap, tubuhnya terbalut selimut tebal milik Haruto.
Wajahnya benar-benar sangat tenang dan terhanyut dalam tidurnya.
Jika seperti ini, Fei tidak akan tega membangunkannya.
"Haruto, bisakah kau membangunkannya? Bibi tidak tega." pinta Fei.
"Aku bisa tapi sepertinya dia yang tidak bisa bangun."
"Maksudmu?" tanyanya dengan kening yang mengkerut.
YOU ARE READING
(𝙀𝙉𝘿) 𝗖𝗹𝗮𝗶𝗿 𝗗𝗲 𝗟𝘂𝗻𝗲 ft ℎ𝑎𝑟𝑢𝑘𝑦𝑢𝑤𝑜𝑜
Fanfiction𝑇𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑏𝑙𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑚 𝐽𝑢𝑛𝑘𝑦𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑏𝑎𝑑𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑛𝑒𝑟𝑎𝑘𝑎. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑗𝑎...