I'm Done |03| • Pamit?•

366 41 40
                                        

Kalo ada typo sorry karena typo manusiawi.

Selamat baca.

***

Jungkook sudah berdiri di depan bangunan yang tinggi bercat putih, kaki nya mulai melangkah ke dalam.

Berjalan di koridor yang cukup sepi, sebelumnya dia sudah melihat jadwal jenguk dan pas sekali jadwal jenguk nya dengan kedatangan nya.

Jungkook sudah berada di depan pintu kamar rawat seseorang yang akan dia jenguk.

Ceklek'

Perlahan tapi pasti Jungkook membuka pintu kamar rawat itu, menyembul di balik pintu untuk memastikan tidak ada siapa-siapa di dalam lalu masuk dan menutup pintu nya kembali.

Jungkook memandang dengan sendu seseorang di hadapan nya yang masih damai dalam tidur nya. Rasa itu kembali muncul, rasa bersalah yang membuat dirinya seperti sekarang.

Namja berusia 19 tahun ini menarik nafas lalu menghembuskan pelan, sejujurnya dia sudah gemeteran, tapi dia berusaha untuk mengendalikan. Memilih untuk duduk di samping ranjang.

"Annyeong, Hyung. Aku datang lagi setelah 2 bulan ini tidak berkunjung" ucap Jungkook pelan. Bahkan jika ada orang di dalam kamar rawat, orang itu juga tidak akan mendengar.

Jungkook perlahan menggenggam telapak tangan yang terbebas dari infusan itu. "Hyung. Sudah 2 tahun menjelang 3 tahun, kau tidak lelah terus tertidur?" tanya Jungkook yang tertuju pada sang kakak yang masih damai tidur nya sambil menutup mata.

"Kau tahu tidak Seokie Hyung? Berkat dirimu lah aku masih hidup sampai sekarang dan aku berterimakasih." Jungkook tersenyum manis, ya untuk pertama kalinya setelah sekian lama, akhirnya senyum manis dan tulus itu muncul kembali walau tidak ada yang melihatnya.

"Hyung, kau bilang aku harus belajar dengan giat kan supaya menjadi anak yang pintar? Kau tahu tidak Hyung, jika aku sudah terdaftar di kampus yang ada di London dan aku akan kesana setelah lulus dari SMA nanti." Jungkook masih tersenyum, kini dia membawa telapak tangan itu ke pipi nya yang menirus. "Dan kau harus datang ke acara kelulusan ku nanti Hyung, maka dari itu berjanjilah untuk bangun. Okay?"

Jungkook bukan tipe orang mudah menangis, tapi berkat kakak nya dia menangis sekarang. Menangis bahkan sampai tersedu-sedu.

"Bangun ya, Hyung? Mereka sangat nakal! Mereka menuduhku karena sudah membuatmu koma selama ini, mereka membuat hatiku sakit." Jungkook menumpahkan semuanya hari ini, menumpahkan segala yang membuat hatinya sakit. Mengadu pada sang kakak, berharap kakak nya itu mendengar dan mau membuka matanya walau hanya beberapa menit.

"Bangun ya, semua teman kampusmu selalu saja bertanya padaku 'Kemana Hoseok?' dan aku menjawab kau sedang berkunjung ke tempat yang indah." Jungkook lagi dan lagi bicara sendiri, dan itu masih ditujukan pada sang kakak.

"Kau tahu? Hyungdeul juga sampai menghukum ku tahu. Mereka rindu padamu, mereka rindu Hoseok nya yang membuka mata lalu tersenyum hangat sehangat matahari."

Perlahan senyum Jungkook pudar, tergantikan dengan kekehan pelan.
"Aku jahat ya Hyung?" tanya Jungkook sembari menatap wajah kakak nya, walau di tutupi oleh masker oksigen tapi kakak nya tetap tampan.

"Oh iya Hyung, aku izin pergi ya. Mau ketemu Papa sama Mama angkat aku di Australia. Hyung tenang saja, aku kesana bersama Sana Noona, dan setelah Hyung bangun nanti aku akan mengenalkan mereka."

Drrrtt... Drrrtt...

Ponsel Jungkook bergetar di saku celana nya. Tidak ingin berisik dan mengacaukan tidur damai kakak nya, Jungkook segera merogoh ponsel nya dan mengangkat.

"Yeoboseo?" tanya Jungkook pelan.

"Jungkook-ah, mereka akan ke kamar Hoseok dan sebentar lagi sampai. Kau ingin tetap disitu atau pergi?"

"Jinjja? Mereka sudah dekat?" tanya Jungkook lagi pada yang di seberang.

"Nee"

"Geurae. Aku akan keluar sekarang. Terimakasih sudah memberitahukan Momo Noona." Jungkook segera mematikan telfon nya sepihak, dirinya segera keluar dari kamar rawat kakak nya.

Tapi sebelumnya, dia menyempatkan mencium kening sang kakak cukup lama dan mengatakan 'Aku sayang Hoseok Hyung' lalu pergi.

***

Di tempat lain, kelima pemuda datang dan memasuki ruang rawat nomor 20 yang dimana saudara nya kini sedang menutup mata dengan damai.

"Tunggu dulu, kenapa ada buah di meja?" tanya si tertua, Min Seokjin. Dirinya bingung sekaligus heran dari mana datangnya buah-buahan itu.

"Mungkin ada seseorang yang menjenguk, atau dari Momo Noona" jawab anak urutan kelima, Min Jimin.

Seokjin lantas memeriksa note yang berada di parcel buah itu, tertulis 'Your J' disana dan Seokjin merasakan ada yang menusuk dada nya. Sesak. Sakit. Tidak tahu kenapa.

"Dari siapa Hyung?" tanya Jimin yang sudah tidak sabar. Seokjin menoleh sekilas lalu berkata, "Your J. Tapi aku tidak tahu dia siapa." jawab nya lirih. Jimin ikut merasakan sakit, dadanya seperti sedang ditusuk ribuan jarum runcing.

"Your J?" tanya Yoongi dengan datar. Seokjin mengangguk lalu memberi note itu pada sang adik kedua nya.

Yoongi melihat dengan seksama note itu, melihat tulisan itu hampir saja Yoongi menitikkan air matanya kembali, "Kenapa tulisan ini mirip dengan tulisanmu?" batin Yoongi sembari menahan bulir bening yang akan meluncur.

***

Jungkook berlari di sepanjang koridor rumah sakit, sampai dirinya tidak sengaja menabrak seseorang dari arah depan.

"Eh?! Mianhae, aku tidak sengaja!" Jungkook membungkuk untuk meminta maaf.

"Eh, tidak apa Oppa. Kau tidak perlu minta maaf, ini salahku juga." jawab gadis itu membuat Jungkook terpaksa mendongak.

"Kau..??" Gadis itu terkekeh pelan sembari mengangguk. "Iya ini aku Shin Ryujin adik nya Momo Unnie"

Jungkook tertegun, "Aku kira siapa. Mianhae," timpal Jungkook dengan rasa bersalah karena sudah nabrak adik nya Momo.

"Tidak apa. Oh ya, Jungkook Oppa sedang apa disini?" tanya Ryujin dengan raut wajah penasaran. "Apa Jungkook Oppa mencari Momo Unnie?"

"Ani. Aku kesini karena baru saja selesai menjenguk Hyung ku." jawab Jungkook dengan yakin. Ryujin hanya mengangguk.

"Kalau boleh tahu, apa Oppa sering datang kemari selain menjenguk?"

Deg!

Tiba-tiba lidah Jungkook terasa kelu untuk menjawab, "T-Tidak. Aku tidak pernah kesini selain menjenguk." sekali lagi Ryujin hanya mengangguk.

"Kalau begitu aku duluan Ryu-ah. Sampai jumpa!" Jungkook melambai yang dibalas oleh Ryujin. Setelah itu punggung Jungkook menghilang.

_______________________________________


TBC OR END?

I'm Done ✓ {Hiatus Lama}Место, где живут истории. Откройте их для себя