Halo, back lagi dengan cerita ini.
Sorry ya kalo kalian bosen sama ceritanya.
Semangat tunggu end. Btw sorry ya kalo ada typo :)
***
Jungkook sudah kembali dari dapur. Saat dia ingin kembali ke kamar, dia tidak sengaja melihat lampu yang masih menyala dari kamar kedua orangtua nya. Apa orangtua nya belum tidur di tengah malam begini?
Anak itu melangkahkan kaki nya mendekati kamar kedua orangtua nya. Sedikit mengintip dari celah pintu, dan tanpa sengaja mendengar ucapan mereka.
"Aku juga khawatir dengan Jungkook. Dia daritadi tidak keluar. Aku takut dia melukai dirinya sendiri di dalam kamar," ucap Yoona pada sang suami. Joon-Ho hanya bisa memeluk sang istri yang sedang khawatir.
Diluar Jungkook merasa tidak enak hati. Seharusnya tadi dia sempatkan keluar dulu walau keadaan tubuhnya tidak memungkinkan. Tapi dia malah membuat kedua orangtuanya sedih dan khawatir.
Tok! Tok! Tok!
Jungkook mengetuk pintu kamar kedua orangtua nya tiga kali. Dia tidak ingin menganggu, jadi dia lebih baik mengetuk pintu terlebih dahulu.
Tidak lama pintu bercat coklat itu terbuka, menampilkan sosok lelaki berbadan tegap.
"Jungkook? Sedang apa disini nak?" tanya Joon-Ho saat mendapati anak nya tengah berdiri di depan pintu kamar nya.
"Apa itu Jungkook?" tanya Yoona dari dalam, Joon-Ho mengangguk. Yoona segera keluar dari kamar dan benar saja dia mendapati presensi anak keduanya tengah menatap mereka dengan sendu.
"Jungkook? Ada apa sayang? Kenapa malam-malam begini belum tidur?" tanya Yoona khawatir. Jungkook hanya diam tidak menjawab.
Yoona memandang Joon-Ho, dia bertanya dengan kode wajahnya. Joon-Ho mengedikkan bahunya tidak tahu.
"Sayang, masuk dulu sini." ucap Yoona sembari menggiring Jungkook untuk masuk ke kamar nya.
"Cerita dengan Mama, ada masalah apa sayang? Apa karena sekolah mu? Jika memang begitu, kau bisa pindah kesini." Jungkook menggeleng dengan tatapan yang mengisyaratkan sendu. Yoona baru kali ini dibuat bingung oleh sikap anaknya.
"Lalu kau kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Jungkook tiba-tiba memeluk Yoona. Air mata nya menetes tanpa bisa dia tahan lagi. Jungkook dari kemarin ingin sekali menangis di pelukan sang ibu, dan akhirnya dia bisa juga.
"Jungkook sayang, wae? Wae, kau menangis?" tanya Yoona sambil mengusap kepala Jungkook dengan sayang. Jungkook menggeleng ribut.
"Maaf Ma, Pa." ucap Jungkook lirih.
"Maaf kenapa? Jungkook kan tidak salah dengan Mama dan Papa," Yoona berusaha menenangkan sang anak agar tidak menangis terlalu lama.
Jungkook melepas pelukan nya, dia menatap sang ibu dengan sendu. "Maaf karena sudah membuat Mama dan Papa khawatir. Harusnya tadi Jungkook keluar kamar agar Mama dan Papa tidak khawatir." jelas nya. Yoona dan Joon-Ho dibuat terharu dengan pengakuan Jungkook.
"Tidak apa-apa Jungkook. Kau tidak sepenuhnya salah, Mama dan Papa saja terlalu khawatir padamu." jawab Yoona, kemudian dia mengusap bekas jejak air mata di pipi Jungkook yang sudah cukup gembil lagi.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
I'm Done ✓ {Hiatus Lama}
ФанфикшнBTS fanfic [Brothership] Sejak kejadian itu, Min/Park Jungkook tidak pernah merasakan bahagia. Dirinya selalu dikelilingi rasa bersalah. Bahkan senyum manis dengan gigi kelinci nya sudah jarang sekali terlihat sejak kejadian itu. Entah bagaimana akh...
