I'm Done |11| •After 5 Months•

294 40 66
                                        

Sorry kalau ada typo

Happy reading kalian!

***

5 bulan kemudian...

Sudah 5 bulan tepatnya Jungkook berada di Australia. Dia tidak pernah berkunjung ke rumah sakit, tempat kakak nya berada.

Jungkook juga tidak tahu, ini sudah 2 tahun 5 bulan, kakak nya sudah sadar atau belum dia tidak tahu. Untuk itu dia berniat pulang ke Korea besok.

"Kau yakin akan pulang? Kau bahkan belum sehat Jungkook," Sana yang merasa khawatir akhirnya angkat bicara. Sedari tadi adiknya mencoba membujuk Papa, Mama serta dirinya agar bisa pulang ke Korea besok.

"Aku tahu Sana Noona khawatir. Tapi sungguh, aku merasa baik-baik saja. Percaya padaku, aku akan baik-baik saja. Noona juga kan ikut denganku."

Sana melirik pada Mama nya. Disana Yoona terlihat sedang berfikir. Sana tahu pasti keputusan seperti ini akan sangat berat untuk Mama nya ambil. Mengingat kemarin Jungkook baru saja sembuh dari demam tinggi nya.

Yoona menghembuskan nafasnya beberapa kali, "Oke. Mama percaya kali ini dengan Jungkook. Sana akan ikut ke Korea kan?" Yoona melirik pada Sana, dan Sana mengangguk.

"Mama percaya? Mama izinin aku pulang ke Korea? Beneran?" tanya Jungkook beruntun dengan mata yang berbinar, persis seperti bocah yang baru saja dibelikan mainan baru.

Yoona mengangguk, "Tapi ingat, jaga diri kamu baik-baik disana. Benar benar jaga. Kamu tahu kan kalau Sana Noona akan sibuk kuliah nya?" Jungkook mengangguk lucu dengan apa yang baru saja Yoona katakan.

Yoona tersenyum, lalu setelahnya dia mengusap kepala Jungkook lembut. "Mama percaya karena Mama yakin Jungkook tidak akan mengingkari ucapan sendiri." Ucapan Mama nya membuat Jungkook tidak bisa untuk tidak menahan senyumnya.

"Boleh aku ikut?" semuanya menoleh pada sumber suara.

"Yuna?"

"Mama, izinin Yuna ikut ya? Please, i want to go to Korea too. Please..."

Yoona menghembuskan nafas nya kasar. Setelah perdebatan perasaan dengan Jungkook tadi, sekarang anak bungsu nya malah ikut-ikutan.

"Yuna yakin ikut?" tanya Yoona yang diangguki Yuna dengan semangat.

Joon-Ho mengusap bahu istri nya dengan lembut, "Tidak apa-apa. Yuna akan baik-baik saja seperti Jungkook dan Sana." ucap nya dengan lembut. Tidak ingin membuat perasaan istri nya semakin tidak karuan.

"Oke. Yuna can go to Korea tomorrow with Jungkook and Sana. Tapi ingat, jaga diri baik-baik. Mama tidak ingin kalian sakit disana."

"Siap Ma!"

"Mama dan Papa akan menyusul ke Korea 2 hari laginya. Jadi? Sebelum Mama dan Papa datang, usahakan kalian tetap sehat!" Sana, Jungkook, dan Yuna mengangguk.

Tzuyu?

Dia ada di samping Papa nya, sedang menyaksikan drama Jungkook dan Yuna tadi. Dia akan ke Korea bersama sang Mama dan Papa nanti, jadi dia membiarkan Yuna ikut bersama Sana dan Jungkook besok.

"Aku sebagai adik yang baik, mau bilang pada Jungkook Oppa. Jaga diri baik-baik! Jangan pernah ceroboh untuk memakan sesuatu, lihat-lihat dulu!" Jungkook sedikit meringis mendengar omelan dari adik pertama nya, setelahnya dia mengangguk.

"Tidak janji, tapi akan aku usahakan!" Jungkook mengusak kepala Tzuyu dengan lembut. Tzuyu yang merasa nyaman juga tidak memberontak.

"Tenang Tzuyu, aku dan Yuna akan menjaga pola makannya. Karena dia yang tidak menjaga pola makan dengan baik, kemarin sampai demam tinggi!"

Jungkook terbungkam. Sana kalau bicara ada benarnya. Karena 2 hari yang lalu dia pergi dan memakan makanan resto, dia berakhir demam tinggi dan untung paginya langsung turun demam nya.

"Maaf. Itu kan kecelakaan yang tidak sengaja,"

"Dan itu karena kecerobohan mu itu!" sangkal Sana dengan kebenaran. Jungkook lagi-lagi bungkam.

"Benar, kenapa aku seceroboh itu? Apa sifat Namjoon Hyung yang selaku ceroboh ikut melekat padaku? Ani. Tidak boleh!" batin nya berseru. Dia membuat orang bingung dengan ekspresi nya yang berubah-ubah.

"Hey! Jangan membuat orang takut karena ekspresi mu!" Sana memukul lengan sang adik, yang membuat sang empu tersadar lalu menyengir tidak berdosa.

***

Disisi lain, kelima pemuda tampan itu tengah berkutat di dapur dengan beberapa bahan masakan. Suasana nya tetap rusuh, karena salah satunya selalu menciptakan masalah.

"Jin Hyung, Taetae memukul lengan ku!"

"Jin Hyung, Yoongi Hyung bukannya membantu malah tidur!"

"Tidak Namjoon Hyung jangan pegang barang yang di--sana.

"Jangan menggangguku Jimin!"

"Ya! Panci pink ku kau apakan Joon?!"

Dan masing banyak lagi kerusuhan di pagi hari seperti ini. Padahal jam di dinding masih menunjukkan pukul tujuh pagi, yang artinya masih terlalu pagi untuk mereka berdebat.

"Namjoon! Sejak kapan memotong wortel menjadi lurus begini? Hyung kan selalu bilang miring!"

Dan berakhir Seokjin yang mengomel karena Namjoon tidak benar dalam memotong bahan masakan nya.

"Huft... Lelahnya aku 1 jam berada di dapur!" Jimin merebahkan tubuhnya di karpet berbulu. Di sofa sudah ada Yoongi dan Namjoon, terpaksa dia dan Taehyung tiduran di karpet.

"Aku juga lelah," sahut Yoongi walau matanya masih menutup dengan rapat.

Jimin memandang Yoongi dengan horror, "Kau kan hanya rebahan Hyung!" timpal Jimin tidak terima.

"Aku rebahan memikirkan pekerjaan tahu. Kau fikir tidak pusing menjadi produser lagu?" Masih dengan mata menutup, Yoongi berbicara. Jimin hanya geleng-geleng dengan tingkah kakak nya.

"Lebih sulit menjadi CEO perusahaan. Kau akan terus bolak-balik keluar masuk kantor, dan itu melelahkan." sahut Seokjin yang baru saja keluar dari arah dapur.

"Lebih sulit lagi menjadi dosen, aku sampai dibuat pusing tujuh keliling." sahut Namjoon.

"Bukankah sulit itu menjadi seorang aktor? Maksudku, mereka pasti akan selalu disana sampai syuting selesai." sahut Taehyung. Tangan nya dia gunakan untuk bersender kepala.

"Lebih sulit menjadi mentor dance menurutku. Seluruh badan mu akan sakit semua. Di jamin," sahut Jimin santai. Tangan nya digunakan untuk bantal kepala nya.

"Menurutku pekerjaan Hoseok Hyung sulit, seorang rapper. Dia pasti banyak sekali jadwal," tambah Taehyung. Jimin mengangguk setuju.

"Semua pekerjaan sulit menurutku. Tidak ada yang mudah. Dan hanya orang itu sendiri lah yang bisa melakukan sebaik mungkin." ujar Seokjin. Yoongi yang tadinya hanya mendengarkan kini terbangun lalu duduk.

"Sejak kapan otak mu bekerja lancar Hyung?" tanya Yoongi yang langsung merebahkan tubuhnya lagu ke sofa.

"Sialan kau Yoon!"

_______________________________________

Mungkin kalian bertanya-tanya, kok cepet banget sih udah 5 bulan lagi aja.

Jawaban nya itu, sengaja. Soalnya aku ngambil waktu yang cepet aja.

Oke, sekian ocehan saya.

See you again!

I'm Done ✓ {Hiatus Lama}Where stories live. Discover now