BAB IV

5.6K 780 49
                                    

Dua hari telah berlalu, dan Song Yan masih tidak bisa menghubungi Xia Lin.

Dia menelpon beberapa teman untuk bertanya dan mereka semua mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan Xia Lin.

Song Yan menyadari bahwa Xia Lin benar-benar menghindarinya.

Perasaan ini membuatnya sangat tidak nyaman. Xia Lin mengambil inisiatif untuk membujuknya setiap kalian mereka bertengkar sebelumnya, tetapi sekarang setelah mereka putus, dia bahkan tidak tahu dimana untuk menemukan Xia Lin.

Song Yan menjatuhkan dirinya ke sofa, bertanya-tanya apakah ia harus mencari Xia Lin dengan bantuan dari keluarga Song atau keluarga Xia.

Bahkan, dia tidak ingin menghubungi salah satu keluarga itu. Ketika dia dan Xia Lin mengumumkan kebersamaan mereka, Song Yan dan Xia Lin langsung diusir oleh kedua keluarga besar secara bersamaan.

Selama bertahun-tahun, dia dan Xia Lin seperti pekerja kantoran biasa. Masing-masing bekerja untuk bos pada sebuah perusahaan kecil dan menjalin kehidupan biasa dari 9 a.m sampai 5 p.m

Kedua keluarga besar tidak bisa menghancurkan mereka sampai mati, dan mereka tidak kembali ke dalam 'rumah' itu lagi. Sekarang dia bertengkar dengan Xia Lin

Apa yang harus dia lakukan jika Xia Lin kembali ke rumah Xia dalam keadaan marah? Haruskan dia pergi ke rumah keluarga Xia dan membujuknya untuk kembali?

Song Yan membayangkan adegan semacam itu dan sel-sel pada seluruh tubuh nya seketika merinding.

Pada saat yang sama, ponsel Song Yan berdering dan ID penelfon adalah kakak laki laki Xia Lin, Xia Liang.

Song Yan mengulurkan tangannya dan ragu-ragu sejenak, ia takut akan terjadi sesuatu. Tetapi pada akhirnya dia duduk tegak dan menjawab telepon dengan hati-hati.

Xia Liang bertanya dengan lugas, "Song Yan, apakah kamu punya masalah dengan Xiao Lin?" Song Yan berpikir kalau Xia Lin memang kembali ke rumah keluarga Xia. Tidak peduli betapa tidak menyenangkannya pengalaman mereka di masa lalu, Xia Lin tidak akan membiarkan keluarga Xia mendengar kabar ini. Sekarang, saya khawatir Xia Lin benar-benar sedih.

#Xiao (孝) = Biasanya panggilan untuk orang tua kepada orang yang lebih muda.

Song Yan menghela nafas dan berkata dengan suara rendah, "Saudara Liang Liang, saya dan Xia Lin... Memang tengah memiliki beberapa kesalahpahaman. Saya menyalahkannya sebelumnya, saya ingin meminta maaf tetapi teleponnya terus tidak aktif. Apakah dia sedang bersamamu sekarang? Bisakah anda membiarkan saya menyampaikan beberapa patah kata?"

Xia Liang terdiam sejenak, "Xiao Lin tidak ada disini bersamaku, aku belum menemuinya."

Dia berhenti, dan kemudian berbicara, "Pengacara Zhang mengatakan bahwa Xiao Lin menemuinya beberapa hari lalu dan memindahkan 10% saham yang ditinggalkan nenek kepadanya sebelum kemarin kepada ku."

Song Yan terkejut, 10% dari saham Grup Xia adalah jimat penyelamat Xia Lin dalam keluarga Xia. Sekarang dia telah memberikan semua sahamnya kepada Xia Liang, dia sepenuhnya telah memblokir kedudukannya. Ketika menghadapi kesulitan, dia akan terisolasi dan tidak berdaya.

Tapi Dia tidak mengerti kenapa. Dia bertengkar dengan Xia Lin, mengapa Xia Lin dan keluarga Xia benar-benar akan berpisah? Tampaknya tidak ada hubungan logis diantara keduanya.

Dia masih berpikir mengenai beberapa hal yang mungkin terjadi, dan hanya kemudian mendengarkan Xia Liang melanjutkan, "Saya mendengar Pengacara Zhang mangatakan bahwa ketika ia melihat Xiao Lin hari ini, dia menemukan wajahnya sangat pucat, dan ketika ditanyai alasan pentransferan saham, Xia Lin tetap menolak menjawab. Saya tidak dapat menghubunginya, jadi saya menelpon mu untuk. Saya ingin tahu apa yang terjadi di antara kalian."

Song Yan ragu-ragu sejenak, tetapi tetap menceritakan keseluruhan kejadian.

Setelah mendengar Song Yan, Xia Liang lantang bertanya, "Song Yan, katakan yang sebenarnya, jika Yu Luotong masih lajang sekarang atau jika dia benar-benar putus dengan David, apakah anda akan tanpa ragu berlari untuk kembali bersama dengan Yu Luotong?"

Song Yan tidak menjawab.

Faktanya, dia memang memiliki pemikiran seperti itu sebelum melihat David. Xia Liang telah menemukan jawaban dalam keheningannya dan bekata, "Xiao Lin berkorban begitu banyak untukmu, tetapi kamu selalu menjadikannya 'bang serep'?"

Song Yan membuka mulutnya, tetapi tidak ada suara yang keluar untuk membantah.

Pada akhirnya, Xia Liang memutuskan telepon secara sepihak dengan marah.

Song Yan lemas di sofa, mengangkat tangannya menutupi mata.

Sebelumnya, ia mengira bahwa Xia Lin yang telah menipunya pantas diusir dengan perasaan penuh percaya diri. Bahkan jika dia mengejar Yu Luotong lagi, dia tidak berpikir bahwa tindakannya salah. Sekarang dia menemukan bahwa semuanya adalah kesalahpahaman, belum lagi adanya keberadaan David. Dengan ansumsi Yu Luotong masih lajang, bisakah dia melepaskan Xia Lin dan mengejar Yu Luotong dengan nyaman?

Sejujurnya, ia tidak tahu.

Yu Luotong adalah obsesinya yang tidak pernah bisa dia lepaskan selama bertahun-tahun, tetapi persahabatan Xia Lin yang tak terlupakan juga telah menarik pukulan kuat di hatinya.

Jika keduanya ditempatkan pada posisi yang sama untuk dia pilih, dia benar-benar tidak tahu harus memilih siapa.

Untungnya, Yu Luotong sekarang memiliki tujuannya sendiri dan dia tidak harus masuk dalam dilema berkepanjangan.

Setelah semua di komunikasikan, dia membuka aplikasi WeChat Xia Lin. Melihat pesan terkahirnya yang tidak dibaca Song Yan menghela nafas dan mengirimi yang lain,

"Xia Lin, aku bersalah. Kembalilah."

Masih tidak ada balasan.

Dia berpikir, mungkin Xia Lin masih marah padanya dan dalam beberapa hari ketika dia menghilang....

Berguling-guling sebentar di sofa, Song Yan mengambil ponsel dan memanggil Xia Liang kembali.

"Apa yang kamu inginkan?"

Song Yan berkata, "Saudara Liang, jika Xia Lin mengambil inisiatif untuk menghubungi anda atau jika anda menemukan keberadaan Xia Lin, tolong beri tahu saya."

Xia Liang tampal kesal, dengan dengusan kasar kemudian menutup panggilan. Song Yan tahu bahwa Xia Liang setuju walau tidak menjawab apapun di akhir dan hatinya sedikit merasa lega.

.

.

Catatan : Kalau ada typo kasi tau ya,, udah bulak balik baca :"

-END- [BL Novel Terjemahan] Tidak Ingin Melihat Mu di Kehidupan SelanjutnyaWhere stories live. Discover now