BAB XII

3.8K 576 7
                                    

Xia Lin tahu bahwa Song Yan di kehidupan sebelumnya tidak dapat melakukan apa yang ingin dia lakukan untuk dirinya sendiri. 

Karena hanya satu bulan sebelum ulang tahun nya yang ke delapan belas, dia mengikat Yu Luotong yang lengah, pria lurus yang baik, jadi dia membagakan dirinya.

Xia Lin berpikir berkali-kali, Tuhan memberinya kesempatan untuk dilahirkan kembali dan membiarkannya kembali ke titik balik nasib buruknya, dan sekali lagi sebagai penonton dalam kisah cinta orang lain. Entah itu keberuntungan atau kemalangan.

Pada saat itu, seseorang mengetuk pintu dari luar.

Xia Lin membuka pintu dan menemukan Zhou Shou datang.

"Aku mengantar kartu kamar Tuan Muda Song." Zhou Shou menyerahkan kartu kamar yang asli.

Sebelum Xia Lin bisa mengatakan apa-apa, Song Yan sudah berdiri dibelakangnya dan mengambil kartu kamar lalu berkata, "Terima Kasih."

Tampaknya Xia Lin adalah orang luar. Zhou Shou mengangguk ke arah mereka berdua, dan baru saja berbalik untuk pergi, Xia Lin menghentikannya, "Tunggu. Ada yang ingin kukatakan padamu."

Zhou Shou mengehentikan langkahnya.

Song Yan di balik pintu dengan rasa ingin tahu mengikuti, tetapi Xia Lin menutup pintu terlebih dahulu. Song Yan menatap pintu yang tertutup, menggosokan hidungnya dengan bosan lalu berbalik dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Zhou Shou terkejut dan bertanya, "Ada apa?"

Xia Lin menatap wajah muda dan lembut Zhou Shou. Bocah itu lebih muda dari usianya, dan pemahamannya tentang banyak hal mungkin masih pada tahap ketidaktahuan.

Menghadapi Zhou Shou seperti ini, dia tidak tahu bagaimana menjelaskan. Dia hanya bisa dengan santai berkata, "Tidak ada alasan, aku tuanmu. Tentu saja kamu mendengarkan ku dan hanya mendengarkan ku. Tanpa izin ku tidak ada yang bisa memerintah mu, mengerti?"

"Oh." Zhou Shou menjawab lirih, lalu menatap Xia Lin dan berhenti berbicara.

Xia Lin, "Katakan saja apa yang kamu ingin tahu."

"Tuan, apakah kamu... bertengkar dengan Tuan Muda Song?"

"Tidak."

"Tapi, aku merasa kamu tidak sebaik dulu padanya."

Zhou Shou cukup keras kepala.

Kenapa, "Xia Lin mengangkat alisnya untuk menatap Zhou Shou, "Apakah kamu memperjuangkan ketidakadilan untuk orang lain?"

"Tidak, saya pikir..." Zhou Shou mengekerutkan kening dalam, kesulitan untuk mencari kata-kata yang cocok.

"Dulu kamu memiliki hubungan yang baik dengan Tuan Muda Song jadi kupikir kalian berdua seperti tuanku. Tapi belakangan ini kamu sepertinya tidak begitu menyukai Tuan Muda Song dan kamu tidak sebahagia sebelumnya."

Zhou Shou tidak pandai berbicara tetapi sorot mata Xia Lin sangat khawatir. Xia Lin mempercayai Zhou Shou sepanjang hidupnya, dan masih mengandalkannya dalam kehidupan ini.

Setelah mendengar kata-katanya, dia menyentuh rambutnya. "Jangan khawatir aku... Aku akan memilih jalan hidup yang baru. Aku yakin aku akan bahagia lagi."

Zhou Shou menatapnya dan mengangguk.

Zhou Shou pamit meninggalkan nya dan Xia Lin melihat Song Yan telanjang begitu dia memasuki ruangan. Dia berjalan keluar dari kamar mandi dengan anggun, tanpa sehelai benang ditubuhnya. 

"Apa yang kamu bicarakan? Sangat mencurigakan."

Song Yan sama sekali tidak mempelakukannya sebagai orang laur. Sambil mengenakan pakaiannya, dia masih memikirkan hal-hal yang telah dia lakukan sebelumnya.

Meskipun dia berusia kurang dari delapan belas tahun. Song Yan telah memancarkan pesona yang tidak dapat dikeluarkan oleh anak laki-laki seusianya. Dan dibandingkan dengan sepuluh tahun kemudian, dia sekarang sedikit kurang menuntut dan tidak menarik dan dia penuh dengan kesedihan masa muda. Vitalitas masa muda dari ambiguitas.

Xia Lin, bernostalgia untuk Song Yan seperti ini di dalam hatinya. Tapi dia dengan cepat menutup matanya dan tidak berani melihat lagi.

Dia takut jika dia tidak hati-hati, dia tidak akan bisa pulih.

Dia berulang kali memperingatkan dirinya sendiri bahwa sejak dia memutuskan untuk berpisah dengan Song Yan, jangan ragu dan jangan goyah.

Dia bahkan berharap Song Yan dan Yu Luotong dalam kehidupan ini akan menghasikan hasil positif sesegera mungkin, sementara dia dan Song Yan akan baik-baik saja dan tidak akan pernah bertemu lagi.


-END- [BL Novel Terjemahan] Tidak Ingin Melihat Mu di Kehidupan SelanjutnyaWhere stories live. Discover now