BAB XCVII

1.1K 139 9
                                    

Song Yan tidak mengerti bagaimana lingkungannya berubah dalam sekejap mata. Pria di depannya tampak sangat nyata, tidak seperti teknologi tinggi seperti mirroring virtual.

"Jadi, bagaimana kamu membawaku ke sini sekarang?" Song Yan bertanya.

"Itu tidak penting. Yang penting adalah apa yang ingin aku katakan selanjutnya." Song Huaixin berkata, "Aku harap kamu akan mendengarkan ku dengan seksama."

Pada saat ini, sebuah pintu di sisi lain ruangan itu tiba-tiba terbuka. Seorang pria muda dengan tudung tersandung masuk dan berkata, "Maaf, aku terlambat. "

Semua orang, "..."

Song Yan melihat ke belakang pintu dengan rasa ingin tahu. Kegelapan tidak terlihat dengan angin dingin dan suram, memberi ilusi bahwa pria ini seakan merangkak keluar dari neraka.

Pria itu menutup pintu dengan cepat dan berlari ke bagian bawah meja kopi untuk melihat melalui kotak, bergumam, "Mie, mie Sauerkraut lama ku ..."

#Sauerkraut : Menu khas Jerman dari fermentasi kubis yang bermanfaat sebagai sumber probiotik. Atau bisa dibilang kimchi nya orang Jerman.

"..."

Ke Mei tidak tahan, "Du Lanze , bisakah kamu lebih serius? Kita sedang membicarakan bisnis dan kamu ingin membuat mie asinan kubis?!"

Du Lanze menatapnya dengan tatapan polos, "Kamu berbicara tentang urusanmu, aku makan milikku, dan itu ada tidak masalah."

Melihat keduanya akan bertengkar lagi, Song Huaixin menyela, "Ayo kembali ke bisnis. Tuan Song..."

"Panggil saja aku Song Yan."

Song Yan menarik pandangannya dari pria yang tidak bisa dijelaskan itu. Semua orang di tempat ini merasa aneh dan dia hanya bisa mendengarkan poin-poin penting.

"Oke, kalau begitu aku akan mengatakannya dengan lugas." Song Huaixin berkata, "Song Yan, kamu jelas sudah mati tetapi kamu hidup kembali. Kamu dilahirkan kembali beberapa tahun yang lalu. Pernahkah kamu memikirkan alasannya?"

Song Yan tercengang. Dia awalnya berpikir bahwa kelahiran kembalinya adalah hadiah dari Tuhan tetapi ketika dia menunggu kematian di gua, dia tiba-tiba merasa bahwa itu mungkin bukan hadiah tetapi Tuhan menghukumnya untuk membayar hutang Xia Lin.

Sekarang setelah seorang asing bertanya kepadanya apakah dia pernah memikirkan alasan kelahirannya kembali, dia juga ingin mengetahui alasannya.

Melihatnya tampak bingung, Song Huaixin melanjutkan, "Pernahkah kamu mendengar tentang Segitiga Bermuda?"

Song Yan mengangguk, "Aku mendengar cerita legendaris seperti itu ketika aku masih kecil dan mereka nampak nyata. Tapi aku tidak bisa mempercayainya."

"Segitiga Bermuda itu nyata," kata Song Huaixing. "Tapi yang ingin aku ceritakan bukan tentang Segitiga Bermuda tetapi tentang badai ruang-waktu. Badai ruang-waktu setara dengan Bermuda yang mengambang di alam semesta tetapi siklusnya sangat panjang. Koordinatnya sangat acak. Kali ini, aku bertemu denganmu dan Xia Lin. Aku benar-benar tidak tahu apakah kalian berdua beruntung atau tidak."

Song Yan berkedip, tidak begitu mengerti arti dari kalimat terakhirnya.

Song Huaixin menyesuaikan postur duduknya, "Mari kita simpan dahulu, pernahkah kamu mendengar tentang efek kupu-kupu?"

Song Yan mengangguk, "Aku telah melihat film dengan nama yang sama."

"Itu saja. Tapi film itu hanya membahas masalah mengubah takdir tetapi pada kenyataannya, ketika perubahan nasib seseorang mempengaruhi nasib orang-orang di sekitar, orang-orang di sekitar akan mempengaruhi lebih banyak orang, yang akan mengarah ke seluruh masyarakat. Perubahan takdir telah mempengaruhi lintasan perkembangan seluruh dunia."

-END- [BL Novel Terjemahan] Tidak Ingin Melihat Mu di Kehidupan SelanjutnyaWhere stories live. Discover now