15 | prom night

310 50 29
                                    

Sorry for typo(s)
.
.
.

Delapan bulan kemudian...

Saat yang ditunggu-tunggu oleh semua anak kelas 12, setelah berjuang melawan kerasnya ujian beserta tetek-bengeknya adalah tentu saja prom night.

Prom night bisa dibilang sebagai simbol kalau mereka sudah bebas dari kerasnya masa sekolah. Walaupun masih ada jenjang kuliah, tapi percayalah rasanya berbeda. Mungkin bisa dibilang, membuka lembaran kehidupan yang baru, sebagai mahasiswa.

Untuk geng pejuang utebeka sendiri, disatu sisi mereka senang karena akhirnya bisa bebas dari pelajaran-pelajaran yang sangat menyesakkan, tapi juga, disisi lain mereka harus rela pisah kampus satu sama lain.

Ya beruntungnya, diantara mereka ada yang masih sekampus. Sella, Yara, Hilmi, dan Ryan. Mungkin sudah seperti pepatah, dimana ada Sella, disitu ada Ryan. Untuk Yara dan Hilmi, memang sudah kemauan mereka untuk kuliah ditempat yang sama. Dan kebetulan sekali mereka berempat lolos seleksi.

Delapan bulan sudah berlalu sejak acara pernikahan orangtua Yara dan Hilmi. Sejauh ini untuk masalah percintaan, masih Sintya yang bertahan sama Jay. Bahkan yang dianggap paling relationship goals Yara-Satya saja kandas. Alasan yang sangat silly, karena bosan.

Soal Haidar-Winda, mereka sempat jadian kok, cuma tiga bulan kemudian mereka putus karena alasan yang bahkan Haidar sendiri enggan menceritakannya.

Yang lain? Gitu-gitu aja. Walaupun kerap dikabarkan dekat dengan oranglain, tapi mereka tidak ada yang benar-benar pacaran.

Sella misalnya, setelah Sony nge-chat dia malam itu, dan mulai gombal-gombal ganteng, mereka jadi lumayan deket. Gak sampai pacaran sih tapi ya gitu deh. Mungkin Sony nya juga capek digantung lama-lama makanya menjauh pelan-pelan.

Prom night kali ini agak berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya sekolah mereka menunjuk anak-anak dari ekskul musik sebagai mengiring acara. Tapi tahun ini, sekolah mengundang alumni band terbaik selama 5 tahun terakhir, yaitu band nya Mark.

Sella biasa saja sungguh, tapi melihat Mark bernyanyi dengan suara rendahnya dan sambil memetik gitarnya, sudah membuat perut Sella dipenuhi kupu-kupu. Tidak ada yang bisa tahan dari pesona Mark.

Senyumnya, masih seindah terakhir kali dia lihat. Tatapannya, masih sama sejuknya dengan yang terakhir kali dia lihat.

Gak ingin larut terlalu jauh karena Mark, Sella melipir ke kamar mandi niatnya mau cuci tangan doang, eh malah ketemu Lua.

"Sel, ada Kak Mark tuh." goda Lua.

"Ya terus gue harus gimana? Jungkir balik di panggung? Kayang?"

"Kali aja mau ngajakin balikan."

"Dih enggak. Lagian dia kan lagi sama Kak Yeri."

"Sel, serius lo gak tahu?"

"Gak tahu apa?" Sella heran.

"Kak Mark sama Kak Yeri tuh udah putus lamaaaa banget."

"Hah? Yang bener?" Lua mengangguk antusias.

"Emang lo gak pernah stalking-in dia?"

"Ngapain? Kurang kerjaan banget gue. Mending stalking-in cowok kpop."

💎

"Habis dari mana?" tanya Ryan.

"Kamar mandi tadi."

"Enggak bilang-bilang anjir. Tahu gak gue tadi ngomong sendiri kaya orang dongo." Ryan sebel.

LET'S MAKE MAGIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang