27 | Rinso

177 41 7
                                    

Sorry for typo(s)
.
.
.

Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu begitu saja.

Kini mereka tengah menginjak semester 4.

Dan selama itu pula, banyak hal yang berubah.

Pertama tentang Sandra, dia udah benar-benar ngelupain Yoshi dan sekarang dia lagi pacaran sama Saga. Jangan tanya bagaimana mereka bisa ke tahap itu, karena butuh berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menceritakannya.

Singkatnya, mereka enggak sengaja ketemu di gramedia. Saga kenal Sandra karena Sandra temennya Yara. Dan ternyata mereka punya selera yang sama soal bacaan. Dan udah ketebak kan gimana prosesnya?

Kedua tentang Nancy. Nancy masih langgeng sama Yohan, malah kalau dilihat-lihat mereka makin lama makin cocok. Tenang, Yoshi udah enggak kaya dulu kok. Dia udah lepasin Nancy dengan lapang dada.

Ketiga tentang Hilmi. Sayang sekali Hilmi harus kandas sama Karina. Padahal mereka berdua terlihat gak pernah cekcok, keliatan adem ayem aja. Tapi nyatanya, putus juga. Putusnya mereka bukan yang putus gimana-gimana kok, bisa dibilang, mereka putus baik-baik. Jadi gak ada tuh istilah musuhan sama mantan.

Keempat soal Yara. Salut sih, sama kaya Nancy, Yara juga masih langgeng. Mereka gak neko-neko, jadinya ya adem-adem aja. Mari berdoa semoga ending Yara-Jeno enggak kaya Yara-Satya yang putus cuma gara-gara bosen. Kata Yara sih, karena dulu dia belum dewasa, masih labil, bawaannya pengen main-main, gitu.

Kelima, Nakya. Walaupun tiada hari tanpa saling ngegas sama Rendy, hubungan mereka berdua nih bisa dibilang yang paling langgeng untuk ukuran 'pasangan yang suka ribut'. Mereka mah hal kecil aja diributin, untungnya mereka belum pernah yang ribut beneran ribut gitu. Alias ributnya mereka masih ribut unyu-unyu.

Keenam, Yoshi. Setelah merelakan orang yang dicintai menemukan bahagianya sendiri, Yoshi mulai bangkit. Benar kata Nancy dulu, Yoshi terlalu fokus sama Nancy tanpa ngelihat dunia luar. Disana, banyak yang suka sama Yoshi. Bahkan Yoshi pernah ditembak cewek. Apa Yoshi terima? Sudah tentu tidak. Karena menurut Yoshi, urusan tembak-menembak itu urusan laki-laki.

Gak pernah terduga sama sekali, sekarang Yoshi lagi deket sama Karin. Tenang, Yoshi baru deket sama Karin setelah Karin putus dari Hilmi. Jadi, Yoshi bukan pecekor.

Ketujuh, Juna. Kisahnya Juna ini cukup rumit. Bisa dibikin judul au kali ya, 'Juna dan tinder'. Kesepakatannya dengan Jingga ternyata cuma bullshit semata. Katanya saling mencocokkan diri, tapi Juna malah sibuk deketin Helena. Ya gimana Jingga enggak kesel coba? Kaya cuma dia yang berjuang, Juna nya enggak.

Namanya orang kalut, gak bisa mikir jernih. Jingga sama Helena pernah ribut gara-gara itu. Helena yang udah nyaman temenan sama Juna enggak terima dong disalah-salahin, orang Helena aja enggak ngapa-ngapain. Helena sama Juna juga enggak ada hubungan apa-apa tuh. Dan yang paling penting, Jingga belum jadi pacarnya Juna, pantes gitu dia marah-marah kalau Juna main sama Helena?

Helena sama Jingga diem-dieman ada kali dua bulan. Juna yang merasa bersalah berusaha meluruskan hubungan kedua wanita itu. Dia ngomong apa adanya sama Jingga.

Kata Helena, Jingga tuh belum lama putus dari mantannya ketika main tinder dulu. Malah kaya masih ngarep gitu. Gak lama, mantannya udah punya pacar lagi, makanya Jingga kaya pengen cepet-cepet punya pacar buat tunjukkin ke mantannya, kalau dia bisa.

Kalau menurut Juna, Jingga ini belum move on dari mantannya.

Juna gak mau berhubungan ketika hati pasangannya enggak sepenuhnya milik dia. Walaupun bullshit sih, soalnya Juna udah kecantol sama Helena.

LET'S MAKE MAGIC जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें