Dua puluh sembilan

3.2K 177 8
                                    

"SAYANG DASI AKU MANA"

"SAYANG KAOS KAKI AKU MANA"

Mendengar itu Naura menghembuskan nafasnya, ia mematikan kompor nya lalu menyusul kedua suaminya yang dari tadi teriak-teriak

"Yaampu kalian itu ya.. dari tadi teriak teriak, mana bisa masakan aku selesai kalau belum apa-apa udah teriak teriak" omel Naura

"Nih dasi nya, nih kaos kaki nya"

"Pasangin dong yank" pinta Liam

Naura langsung memasangkan dasi Liam, setelah melihat Liam rapi Naura mendekati Hito yang baru selesai memakai sepatu nya. "Sini" Naura mengambil alih dasi Hito

"Ayo turun sarapan dulu" ajak Naura

"Jadi ke minimarket nya?" tanya Hito dalam mereka sudah sampai di dapur

"Iya, ada yang mau titip?"

"Enggak" Naura mengangguk lalu mengambil piring Hito dan di isi masakan yang ia masak tadi begitu pun dengan Liam

"Kalian enggak lembur kan?" tanya Naura

"Enggak palingan aku cepat pulang" jawab Hito

"Ya hari ini aku juga cepat pulang" ucap Liam

"Bagus deh"

"Kenapa emang" tanya Liam

"Gak papa ko, tanya aja" "Ayo makan nanti telat loh

"Iya yank"

Setelah mereka sarapan Naura mengantar kedua suaminya berkerja sampai di depan rumah. Seperti biasa saat berpamitan Liam dan Hito mengecup puncak kepala Naura dan Naura mencium tangan kedua suaminya

Setelah kedua suami nya berangkat kerja Naura kembali masuk dan membereskan rumah nya barulah ia ke minimarket

______

Naura lumayan banyak membeli kebutuhan di sana setelah merasa cukup ia menuju ke kasih untuk di bayar

"Naura kan?" tanya seorang laki-laki kepada Naura

"Siapa ya" tanya Naura merasa familiar dengan laki-laki tersebut

"Ini gue Ridho, teman kelas waktu SMP Lo gak ingat?"

"Oh iya Ridho yang anak nakal itu ya"

"Ya elah Nau, gue udah berubah kali gak nakal lagi"

"Iya-in biar cepat" ujar Naura

"Lo sendiri?" tanya Ridho

"Iya, suami gue kerja jadi gue sendiri aja" jawab Naura

"Lo udah nikah?" tanya Ridho yang sedikit keget

"Iya dong" ucap Naura

"Cepet laku juga Lo" ujar Ridho dan terkekeh

"Enak aja, lo pikir gue barang apa"

"Hhh canda"

"Oh iya, nanti anak-anak mau ngadain reunian nih dan Lo wajib ikut" ujar Ridho

"Ok lah, tapi kalau suami gue ngizinin ya pasti gue datang"

"Ok lah, kalau laki lo gak ngizinin biar gue yang tampol" ujar Ridho lalu tertawa di ikuti Naura

"Ada-ada aja lo, emang berani?"

"Ya enggak lah hhhh"

"Yaudah gue udah selesai nih, gue langsung pulang ya bye"

"Bye"

"Totalnya satu juta dua ratus kak"

"Oh iya" Naura memberikan kartu ATM nya

"Ini kak" kasir itu mengembalikan kartu ATM Naura setelah menggesek nya

Setelah itu Naura mengambil barang-barang nya di bantu oleh sang supir lalu meninggalin minimarket itu

***

"Sayang" panggil Liam melihat Naura yang baru saja ingin turun dengan handuk yang ada ada di rambut nya menandakan bahwa ia baru saja selesai mandi

"Udah pulang" tanya Naura menyusuri tangga menuju sang suami

"Iya cup cup" Liam mengecup kedua pipi Naura

"Sana mandi, aku tunggu di sini ya"

"Iya sayang cup" Liam kembali mengecup pipi Naura sebelum meninggalkan nya

"Assalamualaikum" salam Hito yang baru saja pulang dari kantor

"Waalaikumsalam" ucap Naura

"Sana mandi gih, Liam udah di atas aku tunggu disini ya"

"Iya sayang cup" Hito mengecup pipi Naura sebelum meninggalkan nya

Beberapa menit kemudian Liam dan Hito sudah selesai dan menghampiri Naura yang sedang santai menonton

"Sini duduk" ajak Naura, kedua suaminya nya itu dengan patuh duduk di sisi Naura

"Nanti aku ada reunian sama teman SMP aku, tapi Lisa sama Fadil gak ikut, aku boleh ikut kan?" tanya Naura

"Boleh" ujar Liam membuat senyum Naura langsung terbit

"Tapi kita harus ikut" lanjut Hito

"Yaudah ikut aja" ujar Naura

"Oh iya itu laki-laki yang kamu ajak bicara di minimarket tadi siapa" tanya Liam

"Ko tau"

"Ya taulah sayang" ucap Liam

"Kita gak mau kamu kenapa-napa" ucap Hito

"Teman SMP aku dulu yank. Dia juga yang panggil aku pergi reunian" ucap Naura

"Oh" jawab keduanya nya singkat

"Loh ko oh doang sih" ucap Naura sedikit kesal

"Trus apa lagi" tanya Hito

"Yaa anu, au ah"

"Kamu marah yank?" tanya Liam

"Tanya aja sendiri"

"Yank" panggil Hito

"Apa" jawab Naura ketus

"Kamu pms ya"

"Enggak"

"Kenapa emang" tanya Naura galak

"Enggak ko yang, kamu ko cantik banget ya hari ini" puji Liam agar istri nya enggak marah lagi

"Jadi maksud kamu kemarin-kemarin tuh aku enggak cantik gitu" ujar Naura sewot

"Ya enggak ya"

"Lo sih" tunjuk Liam ke Hito

"Loh ko gue sih, gue gak ngomong apa-apa ya"

"Ya lo-"

"Kalian berdua yang salah" ujar Naura

"Iya kita yang salah" ucap Liam dan Hito bersamaan

"Emang, cewek itu selalu benar jadi mending diam"

"Iya" jawab mereka lagi

"Aku bilang diam"

"Iy-" Liam menutup mulut Hito yang ingin menjawab Naura tadi

"Ko enggak di jawab sih, kalian dengar gak sih" marah Naura lagi

"Iya sayang iya"

"Nah gitu dong" ucap Naura puas dan lanjut menonton

"Sabar, untuk sayang" ucap Hito dalam hati mengelus dada nya

"Sabar, untuk istri" ucap Liam dalam hati mengelus dadanya.

Tbc.

Mawar Jk

Poliandri (Istri bersuami dua) [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang