Empat puluh satu

2.1K 99 11
                                    

"Baiklah kamu boleh ikut dengan kami" dengan pasrah Liam dan Hito menyetujui kalau Naura ikut, dia tidak tega melihat istrinya terus menangis dan bermohon untuk ikut

Sebenarnya saat mereka berbincang untuk merencanakan rencananya Naura memang sudah mengusulkan untuk dirinya pergi karena dani memang menginginkan Naura sendiri yang pergi, akan tetapi karena kondisi Naura yang lemah karena kebanyakan menangis membuat Liam dan Hito tidak menyetujui nya sehingga mereka membuat rencana lain yaitu mencari seorang wanita yang sama tingginya dengan Naura dan mendandani nya sedemikian rupa sehingga ia sedikit mirip dengan Naura

Akan tetapi lagi dan lagi Naura terus mohon untuk dirinya sendiri untuk pergi sehingga mereka hanya pasrah dan menambah anak buah nya yang ikut

"Ayo pergi cuci mukanya dulu" ajak Liam, Naura menurut ia membasuh wajahnya dengan air yang segar. Sungguh hal itu membuat Naura berasa fresh

"Udah? tanya Liam, Naura mengangguk dan dirinya pun di bawa kembali ke ruang tengah

"Hati hati ya sayang" kata Mommy Adele mengusap punggung Naura "Doain ya mom" Naura mencium punggung tangan Mommy Adele

Mommy Adele mengangguk lalu menghapus air matanya, Mommy Adele beralih pada Daddy Felix "Bawa cucu kita dengan selamat ya dad"

"Pasti sayang" Daddy Felix mengusap pipi Mommy Adele dengan sayang dan mengecup puncak kepala nya

"Kami pamit ya mom assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

***

Mereka sudah berdiri di depan gedung yang Dani maksud hanya mereka berempat, anak buah nya mereka sebar dari segala sisi dan untuk di depan hanya mereka saja agar Dani tidak melakukan tindakan yang tidak tidak pada di kembar karena merasa tidak aman melihat mereka membawa anak buahnya yang banyak

Mereka masuk dengan mudah tapi mereka tetap waspada "Selamat datang" suara itu mereka kompak menoleh dan disana Dani berdiri dengan di kelilingi oleh bawahan nya

Oek oek oek

Suara tangis Abimanyu dan Abisatya mengalihkan pandangan mereka, disana Abimanyu dan Abisatya di baringkan di lantai yang dingin tanpa alas sedikit

Liam dan Hito mengepalkan tangannya dengan kuat dan menatap Dani dengan tajam, dengan kuat ia menahan amarahnya ia tidak ingin rencananya gagal begitu saja hanya karena tidak bisa mengontrol emosi nya

"Anakku" lirih Naura menatap sendu kedua putranya "Mereka pasti Kedinginan" batin Naura dengan mata memerah dengan segera ia mengusap kedua matanya dengan kasar

"Aku udah datang Dani, sekarang tolong kembalikan anak-anak aku" pinta Naura

Dani tersenyum miring "Tidak semudah itu sayang" katanya

Mendengar panggilan sayang yang Dani ucapkan untuk istrinya membuat Liam dan Hito ingin membunuh Dani saat itu juga, tapi lagi dan lagi ia menahan amarahnya itu. Tapi disaat mereka tidak menahan amarahnya lagi mereka tidak akan melepaskan Dani dengan mudah

Ia kan membuat Dani menderita sehingga Dani lebih memilih untuk mati daripada di siksaan "Tunggu sebentar lagi dan aku akan benar-benar menghabisimu" batin Hito

"Kedua putramu akan aku berikan tanpa lecet sedikit pun, tapi dengan satu syarat" Jelas Dani menatap Naura dengan cinta? Sepertinya tidak itu hanya obsesi Dani

"Apa syaratnya?" tanya Naura

"Kau harus meninggalkan kedua suamimu itu dan menikah dengan ku" kata Dani santai

BRAK!

BRUKH!

BUGH!

TBC.

Mawar Jk

Poliandri (Istri bersuami dua) [Tamat]Where stories live. Discover now