Empat puluh dua

2.4K 89 0
                                    

BRAK

BRUK

BUGH

Dengan marah Liam dan Hito menendang apa saja di sampingnya dan itu tak sengaja mengenai salah satu anak buah Dani sehingga dirinya terlempar dan menghantam dinding.

Sedangkan Dani sendiri hanya tersenyum miring tanpa rasa kasihan sedikit pun pada anak buah nya.

"Kau sudah tahu kalau Naura sudah menikah dan suami nya ada dua, dan lo-" ujar Hito.

"Yup, karena gue sudah tahu kalau Naura sudah menikahi dua pria dan tentu saja gue gak mau jadi yang ketiga. Gue mau kalian bercerai terlebih dahulu!" ucap Dani santai seraya tersenyum.

"Sialan lo!"

"Emang istri gue mau nikahin Lo? enggak ya" timpal Liam.

"Gue yakin Naura akan menikah sama gue demi anak-anak nya, iya kan Naura?" tanya Dani pada Naura yang masih terdiam disana.

"Dan gue yakin Naura enggak akan mengorbankan putra-putra nya ini" lanjut Dani masih menatap Naura.

Naura tidak bergeming, tatapan kosong hingga kembali sadar saat Liam menegang pundak nya "Sayang" panggil Liam, Naura menoleh lalu tersenyum yang mengatakan kalau dia baik-baik saja.

"Baiklah" kata Naura.

"Aku mau, tapi aku mohon kembalikan putra ku" lanjut Naura memohon dengan mata berkaca-kaca.

"Yang" panggil Hito dengan nada lemah.

Dani melihatnya pun tak tega melihat wanita yang dicintainya terlihat menyedihkan seperti itu "Tentu saja, karena kamu sudah berjanji makan aku akan mengembalikan anak-anak mu tapi jika kamu melanggar nya jangan harap kamu bisa melihat putra-putra mu itu" ujar Dani tegas.

Naura mengangguk seraya menghapus air mata yang berjatuhan. Dani tersenyum lalu menggerakkan tangannya memberikan isyarat pada anak buah nya untuk memberikan baby twins pada Naura.

"Dan aku mau setelah ini kamu tinggal dengan ku hingga kamu benar benar resmi berpisah dan setelah nya kita akan menikah" lanjut Dani.

Naura tidak menanggapi ucapan Dani, melihat anak buah Dani mendekat dengan cepat ia mengambil kedua anaknya dan mendekapnya "Anakku" lirih nya, Liam dan Hito mendekat lalu memeluk Naura

"Itu akan menjadi pelukan terakhir kalian" batin Dani melihatnya

Tak lama kemudian Daddy Felix dan Papi Lee datang mengepung Dani dan Anak buahnya lalu mengisyaratkan pada Hito untuk membawa Naura dan twins pergi dari sana

Liam maju mendekati Daddy Felix dan Papi Lee setelah Hito membawa Naura keluar

"NAURA" teriak Dani menggema melihat Naura melarikan diri

"KURANG AJAR" teriak Dani marah, melihat sekitar ia pun tambah marah karena anak buahnya sudah di kepung "Kau tidak bisa lari lagi Dani" ujar Liam dingin menangkap gelagat Dani yang ingin kabur

"Sial" batin Dani

"Kenapa bisa seperti ini, dimana yang menjaga di luar" gumam Dani

"Kami sudah melumpuhkan penjaga yang ada diluar" jawab Daddy Felix mendengar gumaman Dani, pendengaran Daddy Felix itu memang sangat tajam

"Sh*t"

"Tangkap dan bawa di tempat biasa" perintah Daddy Felix pada tangan kanannya, ia tidak menyuruh anak buahnya yang lain karena tahu mereka bukan tandingan kelicikan Dani

"Lepas" Dani memberontak saat di bawa oleh tangan kanan Daddy Felix dan Papi Lee langsung

"Kalian urus sisanya" perintah Papi Lee sebelum mereka pergi dari sana

"Siap bos" kata mereka

***

"Ingin ikut bermain?" tanya Daddy Felix pada Liam, mereka sudah ada di mobil menuju tempat rahasia mereka

"Tentu saja" jawab Liam tersenyum miring

Papi Lee pun ikut tersenyum miring membayangkan mereka bermain dengan Dani "Tunggu penderitaan mu"

Sampai di sebuah bangunan yang terlihat sangat mewah, mereka di sambut dengan banyak nya bodyguard disana

David, tangan kanan Daddy Felix sedikit menunduk hormat bersama Dion, tangan kanan Papi Lee "Kami sudah menjalankan sesuatu perintah" ujar nya

"Bagus, saya sudah tidak sabar"

"Silahkan"

"Ayo" ajak Papi Lee pada Liam

Ternyata didalam bangunan besar nan mewah itu didalam nya terdapat ruangan untuk para pecundang maupun mereka yang berkhianat

"Bagaimana Dani, apa kau menyukainya?" tanya Liam setelah mereka sampai disana

"Sialan, lepasin gue bangsat" ujar Dani memberontak sehingga menimbulkan suara rantai

"Wow wow santai, lo seperti itu jatuhnya seperti binatang yang mengamuk" kata Liam membuat Dani tambah marah bahkan wajah nya sudah memerah menahan amarah

"Sialan lo" ujarnya

"Tidak sudah berisik seperti itu, kita mulai saja bermain nya" ucap Papi Lee

"Kau benar sekali Lee kita langsung saja, saya benar-benar tidak sabar" timpal Daddy Felix

"Yeah, Daddy dan Papi benar kita mulai saja" ucap Liam ikut setuju

Mereka bertiga tersenyum miring membuat Dani menatap mereka was-wasan "K.. kalian mau ngapain?" tanya Dani menatap ngerti mereka bertiga

"Tentu saja bersenang senang" jawab Liam

"Aku mau yang itu pi, boleh?" tanya Liam pada Papi Lee seraya menunjuk pada pisau lipat berukuran besar dan terdapat berbagai macam bentuk

"Tentu saja boy"

"K.. kalian"

"Kamu mau yang mana Felix?" tanya Papi Lee pada Daddy Felix

"Tentu saja yang andalan" jawab Deddy Felix

"Kau benar juga, sudah lama kita tidak menggunakan nya" kata Papi Lee

"Ya"

"Siap?" tanya Liam, mereka bertiga bertiga sudah berdiri di hadapan Dani seraya memegang alat masing-masing

"K.. kalian psikopat"

"Lumayan bagus juga" kata Papi Lee

Papi Lee mulai menggoreskan pisaunya pada tangan Dani "Tangan ini yang sudah berani menculik cucu saya" ujar nya terus menggores pisaunya terus mengabaikan suara Dani yang kesakitan

"Akhh sakithh" rintih Dani

"Dan mulut mu ini yang sudah berani meminta gue dan istri gue cerai, emang Lo siapa ha?" Liam membelah dua bibir Dani

"Mundur" kata Daddy Felix

Liam dan Papi Lee sedikit mundur, Daddy Felix maju dan mengayunkan pedangnya pada dada Deni menentukan X

Deni hanya bisa merintih kesakitan tanpa memberontak karena sudah tidak punya tenaga lagi

Daddy Felix menahan pedagang tepat di perut Dani dan langsung menusuknya hingga pedang itu tembus kebelakang lalu menarik kembali pedang nya membuat Darah Deni memuncrat

Lalu Papi Lee mendekat kembali pada Deni ya g sudah dikatakan sangat sangat menyedihkan, Papi Lee menusuk pisau nya tepat di jantung Dani membuat Dani meninggal detik itu juga

"Seret mayat nya dan terserah mau kalian apakan" ujar Daddy Felix pada bodyguard yang ada disana

"Baik bos" kata mereka

"Ayo pulang, saya mendengar Dani tadi menghubungi anak buah nya yang lain, dan takut nya mereka menahan Hito dan Naura" lanjut Daddy Felix membuat Papi Lee dan Liam kaget

"Kenapa Daddy baru bilang?" tanya Liam

"Ayo cepat" ajak Papi Lee cepat

TBC.


Mawar Jk

Poliandri (Istri bersuami dua) [Tamat]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora