Part 13

14.5K 1.2K 93
                                    

Hari ini kampus Retno diliburkan karena para dosen sedang mengikuti acara tahunan, setiap kampus wajib mengikuti acara tersebut. Jadi Retno dkk diliburkan untuk beberapa hari. Retno sedang asik rebahan sambil membaca komiknya. Di dalam keasikannya dia mendapatkan notifikasi dari hpnya. Usut punya usut notif tersebut dari sang pacar.

Mas Putra: Siang dek, lagi apa kamu?

Retno: pagi mas, lagi rebahan nih sambil baca komik. Ada apa mas?

Mas Putra: nanti sore mau gak kamu kerumah? Nanti Abang jemput

Retno: boleh bang, aku juga lagi gabut, bunda sama ayah lagi pergi, Riski pergi main.

Mas Putra: hahaha kasian pacar mas, ya udah nanti sore mas jemput yah. Dah yah mas lanjut nyuci motor dulu, bye manis.

Retno tersenyum malu saat melihat typing dari Putra, dia rasanya ingin lompat dari gedung pencakar langit.

✨✨✨✨✨✨✨

Disisi lain, gadis tersebut tengah asik dengan mendumel tidak jelas, karena chat yang daritadi dia kirim tidak kunjung dibalas oleh sang penerima. Ingin rasanya dia datang kerumahnya kemudian ngajak balikan. "Ishhhh.. apa-apaan sih, chat gue gak dibales-bales sama Putra, dan oh ya pacar barunya yang kemarin? Hmm sepertinya gue harus nyingkirin tuh hama." Sambil tersenyum smirk yang membuat mukanya terlihat serem seperti Mak lampir.

Putra tengah asik mencuci motornya karena suruhan papanya, Putra sebenarnya anak yang gak mau ribet, dia pengennya simple dan mudah. Tinggal cuci di tempat pencucian motor kan bisa, lah papanya ini malah suruh nyuci sendiri dengan bilang. "Cuci motor sendiri aja kamu Put, biar pengeluaran gak terlalu banyak, terus kamu juga bisa keluar keringat." What the Flower, papanya kaya raya sampe 7 turunan, pelitnya ituloh ingin ditampol rasanya.

Balik lagi. Putra tau dia dapat notif dari seseorang, dan dia malas berurusan dengan dia. "Ckkk nih cewek gak ada tukads-tukadsnya, gue blok aja deh." Setelah itu drama perblokan pun terjadi, Putra melanjutkan mencuci motornya.

Setelah selesai mencuci, Putra ke dapur untuk minta izin pada mamanya untuk nanti sore. "Mah, nanti Putra ngajakin pacar Putra kerumah boleh gak? Abis Ashar."

Ibunya tengah asik memasak makan siang nanti. "Oh boleh dong, ajakin tuh pacar kamu, mama mau kenalan sama dia." Bales sang mama.

"Okay ma, ya udah aku mau mandi dulu." Setelah mengatakan itu, ibunya membuat gestur menutup hidungnya. "Pantes aja bau, duh kasihan sekali masakan mama, bau apek." Mendengar penuturan ibunya Putra kesel kemudian pergi ke kamarnya untuk mandi. Disana ibunya malah tertawa geli melihat putranya itu. "Nah mumpung pacarnya Putra mau main, lebih baik kita masak." Lanjut beliau sambil mendengarkan lagu lama album Nike Ardilla.

Waktu menunjukkan jam 15.30, Retno sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah pacarnya, dia udah sholat juga kok tenang aja. Retno memakai parfum kebanggaannya, wangi Strawberry. Sebenarnya Retno gak suka buah Strawberry karena rasa masamnya yang bikin kejang-kejang, tapi kalau wangi parfum, hmmm bisa dipikirkan dua kali.

Setelah selesai bersiap-siap Retno turun ke bawah menuju ruang tengah, disana ada bundanya yang tengah asik menonton tv, sekarang lagi bundanya nonton India dulu Bosque, gosip nanti aja.

"Bundaaa, aku izin main kerumah bang Putra yah." Izin Retno pada sang bunda.

"Pacar kamu itu? Oh ya udah sana main, pulangnya sebelum Maghrib." Jawab sang bunda.

"Okay bund, nanti bunda liat kok bang Putra gimana hehehe, yang kemarin di wallpaper masih kurang sih menurut aku, enak lihat secara langsung." Ucap Retno sambil tersenyum malu.

Ketua BEM Is My Boyfriend {END}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang