Extra Chapter lagi

16.2K 969 101
                                    

Setelah kepulangan Retno, Putra masih sibuk dengan pikirannya, dia merasa senang karena Allah memberikan dia pasangan hidup yang baik dan sayang sama dia, dia melihat foto di nakas meja kerjanya sambil tersenyum. "Aku berjanji No, selalu bisa beri kamu perlindungan dan selalu beri kamu kasih sayang." Dia mencium foto tersebut kemudian kembali bekerja.

Retno masih bertaut dengan pikirannya, dia melihat lemari pakaiannya dan melihat pasang baju yang lumayan besar jika dia pakai, mukanya memerah seketika, pikirannya kemana mana.

Retno masih bertaut dengan pikirannya, dia melihat lemari pakaiannya dan melihat pasang baju yang lumayan besar jika dia pakai, mukanya memerah seketika, pikirannya kemana mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus gak sih? Hmm sepertinya iya, tunggu mas Putra pulang deh."

Retno menunggu Putra dengan pakaian yang dia gunakan sebelumnya. Putra sampai di depan rumahnya, satpam yang menjaga membukakan dia gerbang setelah itu masuk. Suasana dalam rumah begitu sepi dan gelap. "Pasti dia udah tidur, lebih baik aku ke atas terus mandi." Putra berjalan menuju kamarnya.

Dia terdiam mematung melihat penampilan Retno yang cukup sexy, dia meneguk ludahnya kasar. Retno tersenyum melihat kedatangan Putra kemudian maju dan memainkan jari tangannya di belahan perut six pack Putra.

Putra masih terdiam, dia masih memandang perlakuan Retno. "Kau menggodaku sayang?" Tanya Putra, Retno hanya tersenyum kemudian menarik tangan Putra untuk duduk di kasur.

Setelah Putra mendudukkan dirinya di atas kasur Retno duduk dipangkuan Putra, dia sengaja menggerakkan bokongnya untuk menggoda little Putra, Putra mendesah kecil karena perlakuan Retno, Retno tetap melanjutkan aksinya kemudian mencium bibir Putra dengan hikmat, Putra membalas ciuman tersebut, Retno membuka akses mulutnya dan diterima baik oleh Putra, lidah Putra mengabsen mulut Retno seluruhnya. Retno mulai kehabisan nafas, dia menepuk bahu Putra, setelah lepas pangutan mereka Retno menghirup rakus oksigen.

(Kok binal woi si Retno😭)

Putra membaringkan Retno dengan lembut, dan dia tindih Retno, dia mencium bibir Retno kembali, dia mulai turun mengabsen di lehernya, dia memberikan tanda kepemilikan di leher Retno, Retno mendesah keenakan.

Retno membuka kancing baju suaminya, dan tercetak jelas perut bagus suaminya, dia mulai menyentuh dan mengelus perut suaminya, Retno turun dan mengelus area vital suaminya yang sudah mengeras, Retno tersenyum melihat Putra suka dengan perlakuannya.

Putra membuka pakaian Retno beserta celananya, sekarang Retno full naked, Retno menutup area bawahnya, malu dia tuh penisnya dilihat. "Jangan ditutup sayang, aku mau lihat little Retno." muka Retno memerah, Putra melihat betapa mungilnya penis Retno, kemudian dia mulai menghisap penis Retno dengan tempo pelan.

"Ahhh mass, jangan mass ahhh." Desah Retno, Putra tidak peduli dan mulai mempercepat tempo hisapannya.

"Mas aku mau pipis awas mashhh." Badan Retno membusung ke depan kemudian.

Duarrr

Cairan bening dan kental Retno keluar dimulut Putra, Putra meminum semua sperma Retno. "Manis." Puji Putra.

Ketua BEM Is My Boyfriend {END}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang