Bismillah Cinta

53 8 1
                                    

Karya author Pyopyo02
















"Vanesha."

Seorang gadis yang sedang duduk sendiri di kantin kampus itu menoleh begitu mendengar ada yang memanggil namanya.

"Indri, kenapa?" tanya Vanesha.

Gadis bernama Indri itu mendudukkan dirinya di hadapan Vanesha.

"Lo sendirian? Radit mana?" tanya Indri. Radit itu kekasih Vanesha.

"Lagi sholat," jawab Vanesha.

Indri hanya menganggukkan kepalanya, lalu dia terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, "Ini buat lo," Indri menyerahkan undangan pernikahannya pada Vanesha.

"Lo mau nikah?" tanya Vanesha kaget, "Kenapa gak bilang-bilang sih, tau-tau udah nyerahin undangan aja," protes Vanesha.

Indri terkekeh geli, "Lo kan sahabat gue, jadi gue gak mau bilang-bilang dulu karena nanti pasti lu ikutan repot. Gue pengin lo tinggal terima jadi aja gitu."

"Ck.." Vanesha berdecak kesal, "Justru karena gue sahabat lo, gue pengin bantuin lo. Tapi ya udahlah, selamat ya akhirnya jadi juga lo sama Rangga."

Indri tersenyum, "Lo harus dateng pokoknya sama Radit, jangan sampe enggak loh," ancam Indri bercanda.

"Tenang aja gue pasti dateng sama Radit."


Setelahnya Indri langsung pergi dari sana karena ada kelas sebentar lagi katanya. Indri dan Vanesha itu sahabat sejak mereka masih menjadi mahasiswa baru. Jurusan mereka pun sama, Fakultas Bisnis. Sedangkan Radit, kekasih Vanesha, dia berbeda Fakultas. Radit mengambil jurusan Fakultas Teknis. Vanesha dan Radit sudah menjalin hubungan sejak mereka masih berada di SMA. Lalu mereka kuliah di Universitas yang sama, yaitu Universitas Indonesia.

Vanesha melihat lagi undangan pernikahan sang sahabat. Indri & Rangga, nama yang terukir indah di sana. Vanesha tersenyum sendu, dia menghela napas.

Tiba-tiba Vanesha di kejutkan dengan sebuah tepukan di bahunya. Ternyata itu Radit.

"Aku lama ya?" tanya Radit, dia mendudukkan dirinya di depan Vanesha.

Vanesha tersenyum kemudian menggeleng, "Enggak kok. Tadi aku di temenin Indri di sini."

"Indri? Trus kemana dia?" tanya Radit sambil meminum minuman yang sudah di pesankan oleh Vanesha.

"Ada kelas katanya." Vanesha memberikan undangan pernikahan Indri tadi pada Radit, "Nih, dia ngasih ini tadi."

Radit melihat undangan tersebut, lalu tersenyum, "Alhamdulillah, jadi juga akhirnya mereka."

Radit tidak menyadari perubahan ekspresi di wajah Vanesha. Vanesha tersenyum sendu mendengar ucapan Radit, tapi dia langsung mengubah kembali ekspresi wajahnya, takut Radit melihatnya.

"Nanti kita beli kado buat mereka ya," pinta Vanesha pada Radit, "Indri sengaja gak ngasih tau aku tentang rencana nikahnya itu. Katanya takut bikin aku repot atau apalah itu, nyebelin kan Dit!"

Radit tertawa dan mengacak rambut pacarnya gemas, "Iya udah nanti kita beli kado buat mereka."


















Radit mengantar Vanesha pulang setelah tadi mereka mencari kado pernikahan untuk Indri dan Rangga. Radit menghentikan motornya di depan rumah Vanesha.

"Mau mampir dulu gak Dit?" tanya Vanesha setelah dia melepas helmnya.

Radit tampak melihat jam tangannya.
"Enggak deh, aku langsung pulang aja. Salam buat tante ya."

ONESHOOT ASRAMA WATTPADWhere stories live. Discover now