Alvian & Alina

25 3 0
                                    

"Makin gemuk aja lo. Bahagia lahir batin yaa". Ujar Bella seorang sahabat dari Nana yang ia ajak bicara saat ini.

Nana tersenyum seraya terkekeh pelan.

"Menurut lo?".

Bella mengangkat kedua bahunya
"Kelihatan aja sih, soalnya lo selalu ceria gak pernah sedih. Gak kaya gw". Gadis itu tersenyum nanar seraya menundukan kepalanya.

"Belum tentu orang yang selalu ceria itu kehidupanya dipenuhi dengan kebahagaiaan lahir batin. Siapa tau, gw lebih menderita dari pada lo".

Bella tertegun dengan perkataan nana.

"Gw pulang duluan ya". Nana melambaikan tanganya kepada bella, ia kemudian berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah bella.

Bella masih terdiam diri mencerna omongan nana barusan, memang benar sih nana itu orang nya ceria banget. Bahkan dia nggak pernah cerita apapun tentang kesedihanya, padahal bella ini adalah sahabat kecilnya.

Bella menghela napas berat, lalu ia kembali masuk ke dalam rumahnya.

___

Sepulang dari rumah bella, nana mampir dahulu disebuah cafe yang lumayan ramai. Cafe itu cocok sekali untuk anak muda seperti nana, disana juga terlihat banyak sekali pasangan kekasih yang singgah di cafe itu.

Setelah nana duduk, ada seorang pelayan cafe yang menghampirinya.

"Permisi mbak, mau pesan apa". Tanya seorang pelayan laki-laki itu kepada nana.

"Pesan Ice Coffe Vanilla latte satu". Nana menatap pelayan itu seraya tersenyum ramah, kemudian pelayan itu mengangguk dan tersenyum. Lalu ia pun kembali untuk melanjutkan pekerjaanya.

Sembari menunggu pesanan nya datang, nana menyibukan diri dengan memainkan Handphone miliknya. Ia menscroll story-story di akun Instagramnya.

Ting..

Suara pesan masuk itu menghentikan aktivitas nana, ia lantas membuka pesan itu. Ternyata, itu pesan dari mamahnya.

*Mama
Alinaa, cepat pulang! Mama tunggu 15 menit dari sekarang!!

Nana melotot setelah membaca pesan dari mamanya itu, ia lantas berdiri dan mengambil tasnya. Lalu berlari keluar dari cafe tersebut, ia bahkan belum sempat membatalkan pesananya. Saking paniknya dia.

Nana mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia takut jika ia terlambat sedikit saja, maka mamanya akan menyiksanya. Atau enggak, mungkin dia bakalan di suruh tidur diluar.

Mengsedih sekali.

Dengan usahanya melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, akhirnya Alina alias nana sampai tepat sebelum 15 menit.

Ia langsung keluar dari mobil nya dan berlari masuk ke dalam rumahnya. Ia tercengat kaget, saat memasuki rumah. Ia dikagetkan dengan 4 orang yang tengah bercanda gurau di ruang tamu rumahnya. Yakni, mamanya dan 3 orang lainya nana tidak mengenalinya.

Nana masih terdiam, menatap orang-orang yang belum pernah ia temui sebelumnya.

"Eh sayang kamu udah pulang, sini nak". Ucap mama nana ketika ia sudah mengetahui keberadaan anaknya.

Nana yang masih terkejut pun berjalan ragu ke arah mamanya. Ia lantas duduk disamping mamanya, dihadapanya ada seorang pria tampan namun aura nya sangat menyeramkan. Disamping pria itu ada seorang wanita dan pria paruh baya yang tengah tersenyum kepadanya.

"Ini anak kamu?". Tanya wanita itu seraya menunjuk nana.

Mama nana mengangguk lalu merangkul nana dengan erat. "Ia, ini anak ku. Gimana, cantik kan?". Mama nana dan wanita terkekeh.

ONESHOOT ASRAMA WATTPADWhere stories live. Discover now