When The Party is Over

83 12 26
                                    

By Author : xynaerylynix

---
Evelyn Kurosaki memandangi sebuah undangan berdesain mewah yang bertuliskan namanya di bagian kolom penerima surat. Kertas setebal kardus itu berhiaskan pita berwarna emas serta tintanya pun memiliki warna yang serupa. Belum lagi seikat bunga kering yang menambahkan nilai keindahan dalam surat tersebut.

Sebuah nama keluarga ternama seantero Inggris itu kemudian mencuri perhatian gadis berdarah campuran Jepang-Inggris tersebut. Keluarga Lloyd. Keluarga yang memiliki jumlah kekayaan yang hampir setara dengan keluarga kerajaan. Bahkan ada desas-desusnya Keluarga Lloyd merupakan kerabat jauh Ratu Victoria.

Dan keluarga hebat itu mengundang Evelyn yang berasal dari keluarga biasa, bahkan termasuk ke Kasta Pekerja, untuk menghadiri pesta ulang tahun sekaligus perayaan kedewasaan putra sulung Keluarga Lloyd.

Rasanya Evelyn tidak mempercayai apa yang ada pada tangannya. Berkali-kali pula gadis berparas ayu yang condong ke wajah khas Asia itu mengira kalau surat berdesain mewah ini merupakan imitasi. Namun, jika mengingat adanya cap Keluarga Lloyd yang menyegel undangan tersebut, Evelyn seolah-olah tertampar oleh kenyataan.

“Mama,” panggil sang Gadis pada sang Ibunda yang sedang sibuk memasangkan pernak-pernik pada sebuah topi, “Apa Mama benar-benar menerima ini dari pesuruh Keluarga Llyod?”

“Kau sudah menanyakan itu ratusan kali, Nak!” balas sang Ibunda tanpa menatap putrinya tersebut yang mengerucutkan bibirnya, “Datang saja ke pesta itu, Nak. Tidak ada alasan juga keluarga kaya raya itu mengundangmu yang anak dari seorang pengrajin topi.”

Evelyn semakin mengerucutkan bibirnya dengan pandangan yang tertuju pada undangan tersebut. Pikirannya masih memikirkan alasan kenapa ia mendapatkan undangan ini. Bukan karena apa-apa, tapi perbedaan sosial mereka benar-benar jauh. Bagaimana jika ini adalah jebakan untuk mencemooh dirinya? Dan bagaimana jika Evelyn kemudian difitnah melakukan kejahatan pencurian atau bahkan berusaha membunuh anggota Keluarga Lloyd begitu menghadiri pesta tersebut?

Sang Ibunda yang menangkap kegusaran putrinya tersebut menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya dengan begitu kasar. Wanita paruh baya yang lahir di Inggris itu merasa tidak habis pikir dengan pola pikir sang Anak.

“Apa lagi yang kamu pikirkan? Kenapa tidak cepat bersiap-siap?” tanya sang Ibunda yang membuat Evelyn tersadar dari lamunannya. Gadis itu terkesiap dan kemudian menjawab pertanyaan dari Ibundanya.

“Tidak ada. Kalau begitu saya permisi dulu untuk bersiap-siap.”

Sang Ibunda hanya mengangguk dan menatap kepergian Evelyn yang menghilang dibalik pintu kamar sang Gadis. Wanita yang wajahnya masih terlihat cantik itu kembali menghela napas. Sebenarnya ia tahu apa yang dikhawatirkan oleh putrinya tersebut. Namun mau bagaimana lagi. Undangan sudah terlanjur berada di genggaman tangan. Ditambah lagi Keluarga Lloyd itu tidak menyukai penolakan, apa pun alasannya.

“Semoga ini merupakan pertanda baik.”

***

Evelyn mendesah. Netra yang berukuran kecil itu menatap nanar beberapa gaun miliknya yang terlihat usang. Warnanya memudar, ada bercak kekuningan di beberapa bagian gaun, dan terakhir terlihat kumal. Sudah begitu, Evelyn tidak punya cukup uang untuk membeli gaun baru. Sedangkan pesta yang akan ia datangi itu secara tidak langsung mengharuskannya untuk membeli gaun baru.

Otak Evelyn mulai berputar. Mencari-cari solusi perihal gaun-gaunnya yang sudah usang tersebut agar terlihat bagus tanpa harus membeli lagi. Namun seribu sayang, tidak ditemukan satu pun solusi atas masalah ini.

ONESHOOT ASRAMA WATTPADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang