GU - 27

59 8 0
                                    

Acara semakin meriah, Eunbi akhirnya izin ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya karena ia tiba-tiba menangis lagi. Ia menatap cermin, sedangkan kedua tangannya diletakan di meja wastafel dan menjadi topangan tubuhnya.

Ia menatap lagi wajahnya. Rasanya ia tahu kenapa ia sekecewa ini. Eunwoo yang tiba-tiba menghilang, Jungwoo yang tiba-tiba menarik dirinya dan ia merasa nyaman.

Ternyata ia selama ini mungkin kesepian, butuh seseorang yang memperhatikannya. Kejadian dengan Seungyoun membuatnya seperti mendapat hantaman begitu keras. Ia merasa bahwa karena dirinya ini semua bisa terjadi.

Eunbi kembali membasuh wajahnya, dan menyekanya dengan tisu. Sambil retouch ia memandang wajahnya. Ia cukup cantik dan cukup cerdas. Ia tidak seperti Eunbi yang dulu. Rasanya tidak masalah jika menjadi single diusianya. Kenapa ia begitu repot memikirkan bagaimana ia dilihat dimata lawan jenisnya, rasanya seperti usahanya selama ini akan sia-sia jika ia seperti itu. Jika hubungannya dengan Eunwoo selesai tanpa ada awalan, mungkin ia memang harus sendiri dahulu.

Setelah selesai ia kembali ke depan panggung melihat berbagai penampilan, tidak lama kemudian ada seseorang yang Eunbi kenal naik ke atas panggung. Banyak wanita yang tiba-tiba heboh. Termasuk Eunbi yang berjalan mendekatkan diri ke panggung untuk memastikan pengelihatannya.

"Halo semua, gue Eunwoo dari farmasi semester 6 kali ini gue mau bawain satu lagu dan untuk sampai disini gue udah berlatih setiap hari. Walaupun gak sebagus penyanyi sebelumnya, gue harap kalian suka."

"PASTI SUKA !!" teriak salah satu wanita di barisan depan.

Teriakan ini membuat seisi ruangan tertawa termasuk Eunwoo yang malah terlihat tersenyum grogi. Eunwoo menarik nafas dan mulai menyanyikan lagu pilihannya.

*Pokoknya bayangin aja Eunwoo nyanyiin ini diatas panggung ya. Bayangin aja pokoknya oke.*

Eunwoo bersiap untuk bernyanyi, dan sudah memegang mic. "Bi lagu ini untuk kamu." Ucap Eunwoo dengan lugas.

Satu ruangan tentu saja menjadi ribut dan bertanya siapakah yang dimaksud oleh Eunwoo. Jungwoo, Yewon, Kei, Kyulkyung serta Seunyoun yang sedang berdiri di barisan belakang bersama Seungwoo tentu saja tau siapa 'Bi' yang dimaksud. 

"Anjirr, oke juga gebetan Eunbi yang baru." Ceplos Kyulkyung.

"Jangan mulai deh, kasian temen gue kalau lo ambil lagi lakinya." Seru Kei.

"Jahat banget najis mulutnya, gak mungkin gue bisa lari dari om om satu itu."

Kei tertawa melihat teman barunya ini kesal.

Sedangkan Seunyoun yang berdiri di barisan belakang merasakan tepukan pundak sahabatnya. "Sabar Youn, bukan jodoh." Ucap Seongwoo.

Seungyoun mengangguk pelan.

Chanmi yang baru datang dengan berkeringat duduk disamping Jungwoo. "Gue ketinggalan apa?"

Jungwoo yang duduk sendiri kaget dengan kehadiran Chanmi yang tiba-tiba. "Gue pikir setan."

"Ada juga malaikat, gak ada setan secantik gue."

"Najis. eh kak lo langsung kesini?"

"Iya, Kerjaan gue kebetulan ada survei luar terus boleh langsung balik mangkanya gue bau banget, belum ganti baju."

"Ohh pantesan masih pake kemeja putih." 

"Eh jadi gue ketinggalan apa?" Tanya Chanmi lagi.

"Temen gue yang dipanggung akhirnya nembak Eunbi." Jelas Jungwoo.

"Damn !! i want too." Seru Chanmi.

"Minta lah sama pacar lo."

Chanmi menyenderkan tubuhnya ke kursi. "Gue udah putus seminggu yang lalu. Anaknya berisik, posesif banget. Bikin kesel."

"Lah udah putus lagi, berapa lama pacarannya?" Tanya Jungwoo penasaran.

Chanmi tampak menghitung dengan jari-jarinya. "29 hari kira-kira, total sama pdkt 2 bulan."

"Kaya bocah lu kak, gak bisa ada yang stay lama?"

Chanmi menggeleng, "Gak ada nih gue kan mencari yang terbaik, gak cocok gak bisa terima udahin aja jadi gak usah buang-buang waktu." Jelas Chanmi.

Jungwoo mengangguk. "Ya Bener sih."

Sementara itu pemeran utama yang membuat seorang Cha Eunwoo bertingkah tidak biasanya sedang mematung di dekat panggung. Eunbi terpaku, Rasanya ia ingin menangis. Jika beberapa waktu lalu ia menangis karena sedih, kali ini ia sangat bahagia ternyata perasannya terbalaskan. 

Semua orang menikmati suara merdu Eunwoo, mereka tidak tahu jika Eunwoo sesekali menatap seseorang yang menjadi alasan ia menyanyikan lagu ini.

Setelah selesai Eunwoo turun dan menghampiri Eunbi. Memegang tangannya kemudian menggandengnya untuk ke luar ruangan. Tentu saja ini membuat heboh dan kericuhan penonton yang ada disana. Eunwoo mengajak Eunbi untuk mencari tempat yang lebih tenang agar mereka bisa berbicara berdua.

Sementara itu Kei dan Kyulkyung sudah mengganti bajunya. Kyulkyung menarik nafas berkali-kali. Ia memejamkan matanya untuk berdoa agar hari ini berjalan lancar.

"Keii, kalau Kris liat gimana ya?" Tanya Kyulkyung khawatir.

Kei tampak cuek. "Lahh lo baru khawatir sekarang? Telatt coy !!."

"Eh gue serius bego !!"

"Yaudah jalanin aja, lo pikir gue gak takut di cekek Ye Won." Ucap Kei khawatir.

Kyulkyung menjambak rambutnya "Ahh gue takut juga digantung."

Kei menarik tangan Kyulkyung. "Udah telat, nyebur aja udahlah. Urusan dicekek dan gantung urusan belakangan."

Kyulkyung menggigit bibirnya. Mereka berdua naik keatas panggung. Keadaan menjadi hening karena melihat pakaian mereka berdua yang sangat simpel dan lampu ruangan dimatikan, hanya lampu panggung yang dinyalakan agar kedua penari ini menjadi spotlight.

*Pokoknya bayangin aja dance mereka kaya gini*

Ye Won yang melihat penampilan mereka hanya bisa terpana dan meremas botol air mineral yang ia pegang.

Sedangkan di sisi lain ada seseorang pria berpakaian casual berdiri di dekat pintu keluar dan memajukan tubuhnya karena begitu kaget dengan apa yang dilihatnya saat ini.

######

Hola aku kembali, habis ini masih ada part selanjutnya..

Terimakasih yang sudah setia membaca cerita ini.

Glowing Up ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora