GU - 15

169 22 0
                                    

Malam minggu yang dinantikan Eunbi akhirnya tiba. Setelah belanja make up di drugstore, sorenya Eunbi langsung praktek dengan Ye Won. Make up kali ini juga hasil ajaran dari Ye Won dan Eunbi senang bisa melakukan satu hal baru.

Eunwoo menjemput Eunbi kerumahnya mengenakan pakaian casual yang tidak akan mempengaruhi ketampanan Eunwoo. Eunbi pun begitu, kali ini ia menggerai rambutnya memakai pakaian casual dengan tambahan make up natural. Rencana kali ini mereka akan nonton bioskop yang dilanjutkan dengan makan direstoran.

Bukan motor vario tapi ada honda brio yang menjadi kendaraan mereka kali ini. "Oh lo bisa bawa mobil?" Tanya Eunbi kepada Eunwoo ketika mereka hendak berangkat.

"Yaa lumayan handal gue, cuma emang jarang bawa ke kampus. Macet dan ribet." Jelas Eunwoo.

"Bener sih, gue juga lebih suka bawa motor karena bisa nyelip sana sini."

"Jadi nanti kita mau ngapain aja?" Tanya Eunwoo.

Eunbi tampak berfikir sejenak, "Gimana kalau nonton terus baru makan?"

"Boleh."

"Ah tapi mampir dulu ke toko buku ada yang mau dibeli."

"Okay boleh."

Eunbi tersenyum kecil, rasanya menyenangkan bisa lari dari bayangan Seungyoun. Walaupun dia sangat marah dan benci Seungyoun, tapi Seungyoun adalah pacar pertamanya yang sangat berkesan dan memiliki banyak kenangan.

Eunbi dan Eunwoo menghabiskan malam minggu kali ini dengan menonton film horor yang sudah menjadi incaran Eunbi sejak lama. Eunwoo pun tidak masalah dan mengikuti kemauan Eunbi. Sampai akhirnya mereka mampir sebentar ke toko buku sebelum makan malam.

"Cari buku apa?" Tanya Eunwoo yang sedang memperhatikan Eunbi dari belakang.

"Ada buku yang gue incer dari lama." Jawab Eunbi tanpa mengalihkan pandangannya dari rak buku.

"Buku kuliah?"

"Bukan, tapi buku self improvment." Jawab Eunbi.

"Ahh ini dia." Ucap Eunbi girang.

"Ketemu? Judulnya apa?"

"Hidup apa adanya, gue pernah baca sedikit di perpustakaan terus jadi mau baca seluruhnya."

"Ohh gitu, kirain lo mau beli buku kuliah atau bahan bacaan yang berat gitu."

"Aneh ya gue baca buku ginian?" Tanya Eunbi pelan.

Eunwoo yang merasa salah bicara langsung menjelaskan maksud perkataannya. "Bukan gitu Bi, maksudnya gue pikir kan lo asdos nih terus kata Ye Won juga lo anaknya cerdas gitu ada niat mau S2 juga kan gue pikir lo bakal cari bacaan yang relevan dengan jurusan lo."

Eunbi menghela nafas, "Sebenernya gue lagi cape dan masih belum tau yang gue mau itu apa. Lanjut S2 cuma alternatif karena gue berfikir kayanya salah satu bidang yang gue cocok ya cuma belajar, lanjut S2 terus jadi dosen dan peneliti."

"Tapi..belakangan semua melelahkan." Ujar Eunbi dengan senyum tipis.

Eunwoo terdiam dan sadar bahwa Eunbi yang selama ini ia dengar berbeda dengan Eunbi yang ada dihadapannya saat ini. Eunbi seperti kebanyakan perempuan seusianya. Rasa ingin melindungi pun timbul di hati Eunwoo.

"Woo ayo bayar, gue laper." Ajak Eunbi yang telah berjalan terlebih dahulu.

"Ahh iya tunggu.."

#####

Jika sudah tidak tahan dengan segala tanggung jawab yang dibebankan kepada kita. Jika air mata terasa ingin jatuh saat kamu kembali kerumah. Akui saja...bahwa kamu sedang kelelahan.

Hidup Apa Adanya - Kim Suhyun

Glowing Up ✔Where stories live. Discover now