GU-7

210 19 0
                                    

Ternyata kejadian Eunbi dan Eunwoo pulang bareng itu dilihat sama Seungyoun yang lagi parkir gak jauh dari Eunbi nunggu. Niat Seungyoun emang mau ngajak ngomong Eunbi sekaligus anterin pulang. Tapi dia telat dan keduluan sama motor vario.

"Youn kenapa sih diem aja?" Kyulkyung mulai buka suara.

"Ahh enggak."

"Makanannya gak enak?" Tanya Kyulkyung lagi.

"Enak kok Yul."

Padahal bukan makanan dan view yang gak enak, tapi otak Seungyoun lagi muter-muter mikir kejadian kemarin sore. Salah satu pertanyaan terbesar Seungyoun adalah, ada hubungan apa antara Eunbi sama cowo yang naik motor Vario.

Seungyoun memang gak kenal sama Eunwoo mangkanya dia selalu nyebut si motor Vario.

"Yaudah dimakan jangan diaduk-aduk terus."

Kyulkyung kembali bersuara memecah keheningan diantara mereka. Saat ini Kyulkyung dan Seungyoun sedang dinner di salah satu restoran rooftop yang ada di Jakarta namun Seungyoun sejak tadi diam.

Kyulkyung meletakan alat makannya, "Kamu lagi mikirin apa sih ?"

"Gak ada kok." Jawab Seungyoun yang dilanjut dengan menyuapkan makanannya.

"Tapi dari tadi kamu bengong terus, masih mikirin si Eunbi?"

Skak mat.

Jiwa cenayang cewe emang gak ada duanya.

Seungyoun diam.

"Tuh kan bener, kenapa harus Eunbi terus sih. Masih cinta kamu sama dia?"

Seungyoun diam, ia bingung harus menjawab apa. Rasanya ia tidak suka melihat Eunbi dengan cowo Vario itu. Kesel liat Eunbi malah ketawa sama dia.

"Seungyoun !! Jangan diem aja !" Kyulkyung mulai marah dan membentak Seungyoun yang sedari tadi diam saja.

Seungyoun menarik nafasnya. "Yul maaf otak aku lagi mumet banget. Banyak yang aku pikirin. Kalau kamu udah makan ayo kita pulang aja."

Kyulkyung berdiri, "Aku bisa kok pulang sendiri. Enggak usah kamu anter. Balikin aja tuh pikiran kamu"

Mendengar Kyulkyung yang marah dan langsung berjalan meninggalkannya, Seungyoun mengejar dan menarik tangan Kyulkyung. "Maaf ya, ayo aku anter pulang. Tadi aku kan jemput kamu." Suara Seungyoun melembut.

Kyulkyung diam tanpa suara dan mengikuti kemana Seungyoun akan membawanya.

Setelah melakukan pembayaran, sesuai dengan janji Seungyoun maka Kyulkyung akan di antar pulang oleh dirinya. Selama perjalanan, musik di radio berhasil memecah keheningan.

"Yul maaf pikiran aku bener-bener lagi penuh dari kemarin. Aku pikir dengan ketemu kamu bisa alihin aku." Ucap Seungyoun dengan lembut sambil memgang tangan Kyulkyung dengan tangan kirinya.

Kyulkyung diam tapi juga tidak menolak perlakuan Seungyoun.

"Yul maaf yaa,"

Kyulkyung mulai menatap Seungyoun. " Aku gak suka di cuekin gak jelas gitu. Padahal aku merasa gak ada salah apapun."

"Iya aku memang yang salah, pikiran aku lagi penuh banget dan kuliah lagi cape banget. Jadi malah berimbas ke kamu." Jelas Seungyoun.

"Emang kamu mikirin apa sih?"

Tanpa melepas pegangan tangannya. "Aku lagi cari tempat magang dan berusaha apply di salah satu perusahaan yang aku incer dari dulu. Aku lagi siapin persyaratannya. Selain itu aku juga lagi cari judul skripsi dan dikumpulin senin besok." Jelas Seungyoun.

"Yakin cuma itu? Masalah terkait Eunbi gak ada?"

Seungyoun diam sesaat. "Ada sih, tapi kamu gak perlu tau."

"Gak apa-apa kamu kasih tau aku aja, aku sama Eunbi udah kenal dari SMA salah aku aku juga yang malah terkesan merebut kamu dari dia."

Ya Kyulkyung memang sadar akan kesalahannya. "Aku gak nyangka juga kalau kamu itu pacarnya Eunbi. Aku pikir Eunbi yang mana. Karena kalian bener-bener beda 180°"

"Seriusan kamu satu sekolah sama dia?"

Kyulkyung mengangguk. "Iya kami seangkatan, lulusnya juga bareng. Tapi aku gap year dulu dan pindah ke Beijing satu tahun"

"Ahh gitu."

"Iyaa jadi waktu kita ketemu di club sebulan yang lalu, aku mana tau kamu pacar Eunbi. Kalian jarang keliatan dikampus, atau mungkin emang akunya aja yang gak gaul."

Seungyoun ketawa. "Haha kamu gak gaul ? Merendah bangett sih."

"Lagian emang gak banyak sih yang tau, ada tapi yang kaya temen-temen BEM atau temen-temen deket kita aja."

"Iya kan, yaa aku salah tapi gak salah seluruhnya. Karena kamu kan juga salah."

"Iya bener aku juga salah, mangkanya aku kaya masih merasa ada yang ganjel."

"Aku paham kok, track record aku dimata Eunbi juga gak bagus waktu SMA. Pasti dia benci banget sama aku." Ucap Kyulkyung sambil menatap keluar jendela.

"Salah aku juga yang bikin kita kaya gini."

"Tapi hubungan kita bukan kesalahan yang perlu kamu tau." Balas Kyulkyung.

Glowing Up ✔Where stories live. Discover now