Kontes (5)

147 22 76
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Gulf : "Mungkin kau benar, Mew. Ketika semua cowok di Thailand memperebutkan diriku dengan mengikuti kontes itu, adalah hal yang tidak pantas aku lakukan. Karena menunjukkan kalau aku sok berkuasa..."

"...lagipula, kontes itu adalah kesalahan."

Mew heran. "Salah gimana?"

Gulf menatap dalam kepada Mew. "Ada seorang pria sempurna yang memikat hatiku. Sayangnya, dia bukan peserta kontes."

Mew : "Siapa?"

Haruskah Gulf menjawabnya? Disaat tatapan mata Gulf yang tajam dan penuh rasa suka, mengarah ke mata Mew? Dan senyum termanis di bibir Gulf juga mengarah pada pria itu? Mew tersipu saat Gulf menatapnya seperti itu. Mew yakin, dirinya lah orang yang disukai Gulf.

Mew : "Tapi bukankah kau sudah punya calon suami? Yang merupakan peserta kontes? Itu kan tujuanmu mengadakan acara itu? Kenapa malah suka dengan oranglain?"

Gulf tertunduk dan menghela napas. "Entahlah. Aku hanya mencari yang sempurna. Itulah alasan ku mengadakan kontes. Tapi ternyata, ada pria lain yang lebih sempurna. Meski dia bukan peserta kontes."

Mew : "Berhentilah mencari yang sempurna, Gulf!"

Gulf tercengang mendengar ucapan tegas dari Mew.

Mew : "Itulah dirimu. Terlalu sombong! Cari suami aja harus yang sempurna! Padahal siapa dirimu, Gulf? Meski kau anak orang kaya, kau cuma manusia biasa yang punya kekurangan. Jadi berhentilah mencari jodoh yang sempurna!"

Bagaimana Jika...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang