Awal Kenal

247 22 38
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enam tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enam tahun yang lalu.

(Sudut pandang Khom)

Hai! Namaku Kaprao Kaidao. Biasa dipanggil Khom. Setelah lulus SMA, hari ini adalah hari pertama aku masuk universitas.

Walaupun banyak wanita yang bilang aku tampan dan imut, tapi hal itu tidak membuatku percaya diri. Aku tetaplah Khom yang sangat pemalu dan suka menyendiri. Sehingga, sejak dulu aku nggak punya teman.

Pagi ini, aku memasuki halaman universitas.

Banyak mahasiswa yang lalu lalang di sekitar ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak mahasiswa yang lalu lalang di sekitar ku. Salah satunya, seorang mahasiswa yang tinggi dan sangat tampan, lewat di hadapan ku.

 Salah satunya, seorang mahasiswa yang tinggi dan sangat tampan, lewat di hadapan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menyadari, saat aku memperhatikan wajah tampan nya. Dia balas melirik ku, lalu tersenyum.

Jangan banyak berharap, Khom. Belum tentu dia gay seperti mu.

Nggak lama kemudian, aku sudah berada di dalam kelas. Karena masih pagi banget, baru delapan orang yang hadir. Diantaranya aku, enam orang cewek, dan satu orang cowok.

Dua orang cewek cantik di depanku saling berkenalan, dan mulai berteman. Kemudian, mereka menengok kearah ku. Dari sorot matanya, aku tau kalau mereka terpesona dengan wajah tampan ku.

Mereka mengajakku berkenalan. Sayangnya aku terlalu pendiam, sehingga mereka bosan dan akhirnya ngobrol berdua saja. Sejak tadi, mataku fokus kearah seorang cowok yang duduk dengan jarak tiga bangku dari tempat ku. Ia sedang ngobrol dengan dua cewek yang baru berkenalan dengannya.

"Namaku Gulf Kanawut," jawabnya kepada mereka. Selama mengobrol, senyumnya sangat manis dan ramah. Membuat ku iri pada dua cewek yang sedang mengobrol dengannya.

Aku baru ingat, Gulf adalah cowok yang tadi aku lihat di halaman universitas.

Kemudian, satu orang cowok lainnya memasuki kelas.

Ia berjalan kearah Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan kearah Gulf. Mereka saling memandang seperti sudah mengenal.

"Bright, kau kuliah disini juga ternyata?" tanya Gulf kearah cowok itu, yang ia panggil Bright.

"Iya. Wah kebetulan banget! Kita satu kelas, pula!" kata Bright, sambil menyodorkan telapak tangan nya, lalu 'tos' dengan Gulf.

Enam cewek di kelas ini tentu senang melihat Gulf dan Bright. Dua cowok super ganteng yang menjadi teman baru mereka. Nggak lama kemudian, Gulf dan Bright sudah dikelilingi enam cewek itu, dan saling mengobrol.

Hanya aku yang duduk sendiri memperhatikan mereka. Sendiri. Aku sangat sulit bergaul dengan oranglain.

-----------------------------------------------------------

Kegiatan belajar - mengajar di hari pertama ini berlangsung dengan baik.
Semua mahasiswa baru dikelas ini mulai saling berteman. Begitu pun dengan dosen. Ia memperkenalkan diri, dan menjalankan tugasnya mengajar para mahasiswa. 

Hingga kemudian, tengah hari pun tiba. Satu-persatu mahasiswa meninggalkan kelas, dan menuju kantin untuk makan siang.

Hanya tersisa tiga orang di kelas ini, yaitu aku, Gulf dan Bright. Aku sengaja tidak meninggalkan kelas, karena masih ingin memandangi Gulf yang sedang mengerjakan tugas.

Bright: "Gulf, ayo ke kantin. Makan siang bareng."

Gulf masih serius mengerjakan tugas. "Dikit lagi, Bright. Tanggung. Kamu ke kantin aja duluan."

Bright : "Yaudah, aku tungguin kamu aja."

Lima menit kemudian, Gulf selesai mengerjakan tugas. Ia beranjak dan berjalan dengan Bright.

Gulf mulai menyadari, kalau aku sejak tadi memperhatikan nya. Ia menengok kearah ku. Begitu juga dengan Bright.

Sorot mata mereka berbeda. Gulf memandang ku dengan ramah dan hangat. Sedangkan Bright, ia memandang ku dengan tidak suka. Seolah Bright tau, kalau aku adalah pecundang hanya dengan sekali lihat.

Gulf hendak menghampiri ku, tapi dicegah oleh Bright.

Bright : "Ngapain sih? Ayo buruan ke kantin!"

Gulf : "Kita belum berkenalan dengannya."

Bright : "Males ah!..."

Gulf : "Hei, kamu nggak boleh gitu sama temen baru, Bright."

Gulf meninggalkan Bright dan menghampiri ku yang masih duduk di bangku. Bikin hatiku berdebar seperti dihampiri pangeran.

Setelah mendekat, Gulf tersenyum padaku. Ya Tuhan, manis banget! Ia mengulurkan tangannya padaku. "Kita belum kenalan. Namaku Gulf."

Aku menjabat tangannya. "Namaku Khom."

Gulf : "Makan siang bareng yuk."

Aku mengangguk. Nggak lama kemudian, Gulf, Bright dan aku berjalan bersama meninggalkan ruang kelas.

Tadi ketika Gulf mengulurkan tangannya padaku untuk berjabat tangan, seolah ia mengulurkan tangan untuk menarikku dari dunia yang sepi.

Aku berharap dia juga gay seperti ku. Sehingga aku punya kesempatan untuk memiliki nya.

Bagaimana Jika...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang