Harapan

432 38 21
                                    

DIMENSI 2019

Malam itu, Poompuicharu mengendarai mobilnya melewati "Resto Shabu-Shabu Bangkok & Karaoke". Sekilas matanya melirik kearah restoran tersebut. Ia merasa ada yang aneh di dalam tempat itu.

Gadis itu menghentikan mobilnya, lalu keluar. Usai mengunci mobil, ia kembali memperhatikan restoran itu. Terlihat bayangan beberapa orang, yang sedang menghajar satu orang yang malang.

Poom mengendap-endap mendekati tempat itu, lalu mengintip dari balik pintu masuk. Betapa kagetnya ia melihat seseorang yang ia kenal, sedang mengalami hal buruk.

Ia melihat Mew dipegangi oleh tiga orang hingga tidak bisa bergerak. Pipinya ditinju dan juga perutnya ditinju berkali-kali.

Gadis itu tidak tega melihatnya. Ia menjauhi tempat itu, dan berteriak sambil menengok ke kanan - kiri. "TOLONG!! TOLOONG!!..."

Beberapa pemuda di sekitar tempat itu mendekati Poom. Dengan panik, gadis itu menunjuk kearah resto. "Ada orang dipukuli di dalam sana! Tolong dia, kumohon..."

Para pemuda itu memasuki resto untuk menolong Mew. Sementara itu, Poom mengambil ponsel nya dan menghubungi nomor darurat. Agar disambungkan dengan aparat kepolisian.

Setelah itu, ia menelpon Gulf. "Sayang... ada orang dipukuli di dalam restoran mu. Kau harus kesini..."

Tidak lama kemudian, para pemuda yang sudah menolong Mew, hanya bisa menonton ketika empat orang penjahat ditangkap oleh para polisi yang datang. Sementara itu, Gulf dan Poompuicharu memasuki restoran. Di dalamnya, nampak Mew yang terbaring di lantai. Ia kesakitan, meringkuk sambil memegangi perutnya.

Gulf dan Poom sangat khawatir melihat keadaan Mew. Mereka mendekati pangeran yang malang itu.

Gulf : "Phi..."

Poom : "Kita harus segera membawa dia ke Rumah Sakit."

-------------------------------------------------------------

Di dalam kamar Rumah Sakit, Mew berada diatas ranjang. Posisi nya duduk, dengan punggung yang bersandar pada bantal. Usai mendapat penanganan, Mew merasa lebih baik. Ia ditemani oleh Gulf dan Poom.

Gulf : "Maaf, Phi. Siapa namamu?"

Mew tersenyum kepada Gulf. "Kau tidak mengingat namaku? Mew Suppasit."

Gulf : "P'Mew, apa yang terjadi? Kenapa kau dipukuli di dalam restoran milikku?"

Mew menceritakan semuanya. Ia tau bahwa ada orang jahat, yang mencoba membakar tempat usaha milik Gulf. Mew masuk ketempat itu untuk mencegahnya. Tapi sayang, penjahat itu ada empat orang. Habislah Mew dikeroyok.

Mew : "Tapi aku senang, karena bisnis mu selamat."

Gulf sangat tersentuh mendengar penjelasan Mew. "Terima kasih banyak, Phi Mew Suppasit. Kau menyelamatkan bisnis ku, tapi sayangnya kau sampai terluka seperti ini..."

"...apa yang harus ku lakukan untuk membalas kebaikan mu?"

Mew merasa ada harapan, usai mendengar ucapan Gulf.

Mew : "Sebelum kau membalas kebaikan ku, aku ingin menceritakan sesuatu. Tapi kau harus janji, bahwa kau akan mempercayai semua yang ku katakan. Dan tidak menganggapku gila."

Gulf mengangguk. "Oke, aku janji."

Mew : "Gulf, walaupun saat ini kau berpacaran dengan Poompuicharu, gadis yang sangat cantik... tapi maaf, pada akhirnya kau adalah jodohku..."

"...aku datang dari tahun 2020. Itulah kenapa aku tau, bahwa di masa depan, bisnis mu terbakar dan kau rugi besar. Tapi sekarang, aku sangat senang bisa mengulang waktu. Dan mencegah hal buruk itu terjadi..."

"...dirimu yang ada pada dimensi 2020, ia sedang menunggu ku. Aku pun sangat merindukan nya, dan ingin kembali ke tempat asalku..."

"...cara agar aku bisa kembali : kau harus menyatakan cinta padaku, Gulf. Kumohon."

Gulf dan Poom merasa ucapan Mew tidak masuk akal. Mana mungkin ada orang datang dari masa depan? Tapi karena pengorbanan Mew, mereka mencoba untuk percaya.

Ada dua orang Gulf Kanawut, dalam dua dimensi yang berbeda. Sejatinya, mereka adalah orang yang sama, dan memiliki ikatan batin.

Jika Gulf 2020... menderita karena tidak sanggup menahan rindu...

...maka Gulf 2019... merasa dirinya mencintai Mew. Karena pengorbanan yang Mew lakukan.

Pada detik yang sama, mereka berkata...

"Aku mencintaimu, Mew Suppasit."

Gulf memeluk Mew dengan hangat, hingga membuatnya terharu.

Mew pasrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew pasrah. Ia tidak lagi peduli, berada pada dimensi yang mana. Gulf yang ia peluk, akan menjadi miliknya atau tidak. Yang pasti sekarang, ia sangat bahagia.

Tiba-tiba tubuh Mew mengeluarkan cahaya. Poom tercengang melihatnya, begitu pun dengan Gulf. Saat Gulf melepas pelukan nya, Mew sudah menghilang.

"Kemana dia?" Gulf dan Poom saling bertanya, sama-sama heran.

Poom : "Berarti benar dia datang dari masa depan! Buktinya setelah kamu turuti permintaan nya, dia menghilang."

Gulf : "Apakah ia kembali ke tempat asalnya?"

Poom : "Kupikir begitu."

Gulf termenung sejenak. "Poom, apakah yang dikatakan P'Mew benar? Kalau pada akhirnya... kita tidak berjodoh."

Poompuicharu hanya terdiam. Sebenarnya, ia tidak mencintai Gulf. Dan hanya menjadikan Gulf sebagai pelarian.

Bagaimana Jika...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang