Amsterdam, 19 November 2022
Kantor Vincenzo di Amsterdam
Pagi ini Vincenzo terlihat sedang sibuk berkutat di depan laptopnya, mencoba membaca kembali data - data beserta dengan bukti - bukti yang diberikan oleh pihak kepolisian Amsterdam.
Sesekali ia menyeruput espresso favoritnya di tangan kirinya, sambil berusaha merangkai skenario di dalam pikirannya dengan mencocokan bukti - bukti yang terbilang hanya sedikit yang berhasil dikumpulkan oleh pihak kepolisian.
" Kasus ini terlihat seperti pembunuhan berantai, namun aneh sekali kenapa korban - korbannya masih tetap dibiarkan hidup walau kondisinya terbaring kritis di rumah sakit " gumamnya pelanIa mencoba kembali mengakses system yang dibuat oleh pelaku, beberapa kali ia mencoba mengetik kata sandi yang kemungkinan akan digunakan oleh pelaku namun sayang sekali tidak ada yang berhasil ditembus.
Access Denied
Begitulah notifikasi yang muncul saat ia beberapa kali mencoba memasukan kata sandi ke dalam system tersebut, kini ia mendesah frustasi sambil memejamkan matanya sejenak.
" Aku yakin pasti pelaku hanya membuat seolah - olah kasus ini terlihat seperti pembunuhan berantai, namun sepertinya jelas bukan itu maksud yang sebenarnya " ujarnya sambil melihat data - data yang berserakan di meja kerjanya.
Tok... Tok... Tok....
" Masuk " sahut Vincenzo sambil menegakkan kembali tubuhnya
" Hyeong, apa kau sudah berhasil menembus system yang dibuat oleh The Rose? "
Hong Joon Hwi, asisten sekaligus merupakan adik dari Cha Young Cassano. Hong Joon Hwi yang merupakan lulusan terbaik dari Seoul University, tepat setelah hari kelulusannya ia langsung ditarik oleh Vincenzo untuk menjadi asistennya.
आप पढ़ रहे हैं
Sacrificio
रोमांसPengorbanan Satu kata yang tentunya akan terus ada di sepanjang hidup kita sampai kapanpun, sama seperti halnya Vincenzo Cassano dan Cha Young Cassano yang harus melakukan berbagai pengorbanan di dalam hidup mereka. Namun, akankah pada akhirnya sega...