Private Jet

379 47 96
                                    

Happy Reading!

=============

Sinar mentari di pagi hari masuk melalui celah jendela kamar, burung - burung mulai berkicauan menandakan para manusia harus segera bangun dari tidur nyenyaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar mentari di pagi hari masuk melalui celah jendela kamar, burung - burung mulai berkicauan menandakan para manusia harus segera bangun dari tidur nyenyaknya.

Vincenzo menggeliatkan tubuhnya, ia tersenyum sejenak melihat sang isteri masih terjaga dalam tidurnya.

Sebuah kecupan lembut mendarat di kening sang isteri, "Good morning sweetheart, ayo bangun kita harus siap - siap" bisiknya tepat di telinganya.

Cha Young mengerjapkan kedua matanya lucu, membuat Vincenzo gemas melihat tingkahnya.

"Good morning to baby, uhm tapi aku masih ngantuk darling" rengeknya manja sambil membenamkan wajahnya di dada suaminya.

Vincenzo hanya terkekeh geli dan kini kecupannya beralih ke perut datar sang isteri lalu menyapanya, "Good morning my triplets kesayangan daddy."

"Oh jadi kesayangan kamu hanya triplets saja? aku sudah bukan lagi kesayangan kamu? huh?!" protes Cha Young kesal, saat mendengar sapaan sang suami untuk anak - anak mereka.

Vincenzo tergelak, "Aigoo, aigoo, ada yang cemburu rupanya, gemes banget sih isterinya siapa coba?" ujarnya sambil mencubit pipi isterinya.

Cha Young mendengus kesal, ia menyibakkan selimutnya lalu turun dari ranjangnya namun belum sempat melangkah tiba - tiba ia merasa tubuhnya melayang dan membuat dirinya berada di atas tubuh sang suami.

"Ishh, ngapain sih peluk - peluk, lepasin gak?"

"Tidak mau"

"Lepas, aku kan bukan kesayangan kamu lagi" rajuknya sambil berusaha melepaskan diri dari dekapan suaminya.

Vincenzo semakin mengeratkan pelukannya, ia tertawa melihat tingkah Cha Young yang semakin mengerucutkan bibirnya dan memukul - mukul dadanya.

"Listen, sampai kapanpun kamu tetap menjadi my favorite person, sweety. But for now, you and our angel's are always be my favorite, forevermore."

Kedua mata Cha Young seketika berkaca - kaca, hatinya menghangat mendengar kalimat manis yang terucap dari bibir suaminya.

"Kenapa suamiku jadi manis sekali sekarang, heum?. Ahh~ darling, kamu bikin aku jadi ingin menangis sekarang" ujarnya sambil mengusap wajah sang suami.

Vincenzo mengecup kedua mata milik Cha Young bergantian, "Jangan menangis sweety, nanti anak - anak kita sedih, give me your best smile please."

Cha Young menanggukan kepalanya, kini senyum cantik kembali menghiasi wajahnya.

"Nah kalau seperti ini kan jadi semakin cantik" ujarnya sambil mengusap pipi chubby milik sang isteri.

SacrificioWhere stories live. Discover now