Mission

405 43 45
                                    

Enjoy and Happy Reading!

Sengaja Cezi upnya subuh tadi, karena baru ada insipirasinya jam segitu hehehe

Jangan lupaa komen yaa yeorobun 🥰

Komen itu gratis kok, gak bayar sama sekali 😁

=========

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, menandakan bahwa sudah hampir dua jam lamanya kedua pasangan suami isteri tersebut menghabiskan waktu santai mereka.

Kini keduanya sedang dalam perjalanan menuju ke Markas khusus yang berlokasi agak sedikit jauh dari ibu kota, hanya segelintir orang yang mengetahui keberadaan markas tersebut.

Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam markas itu, setiap orang yang mau memasuki markas tersebut harus membawa tanda pengenal mereka dimana masing - masing.

Karena tanda pengenal tersebut memiliki kode unik masing - masing yang tertanam di dalamnya, jadi jika orang tersebut tidak membawa tanda pengenal tersebut maka mereka tidak bisa masuk kesana.

"Bisa tidak hari ini kita tidak usah ke markas, entah mengapa aku jadi malas sekali dan ingin bersantai saja hari ini." keluh Cha Young sambil menyenderkan kepalanya di bahu sang suami.

Vincenzo tersenyum  mengelus pipi sang isteri dengan tangan kananya sementara tangan kirinya memegang stir, "Tidak boleh mengeluh, inilah resiko pekerjaan kita sayang. Hmmm bagaimana kalau setelah selesai dari markas, kita pergi ke Canals of Amsterdam?. Kata Ik Jun hyeong , tempat itu sangat indah."

"Benarkah?"

"Coba saja cari di google kalau kamu mau nanti setelah selesai kita langsung kesana, anggap saja kita sekalian honeymoon disini."

Cha Young mengeluarkan ponselnya dan langsung mencari tempat yang dibicarakan suaminya, "Waaa tempatnya indah sekali, ahaaa yeoksii." gumamnya pelan

Melihat sang isteri yang tiba - tiba tersenyum sendiri, membuat Vincenzo penasaran iapun mencoba mencuri - curi pandang ke arah ponsel sang isteri.

"Ya, fokuslah menyetir yeobo!" sahut Cha Young yang langsung memiringkan tubuhnya ke arah pintu.

"Aku yakin kamu sedang merencanakan sesuatu."


DEG


"Aaa.. aniyaa siapa juga yang sedang merencanakan sesuatu!, sudahlah lebih baik kamu fokus menyetir yeobo! kau mau mobil kesayanganmu ini kena lecet lagi, huh?"

Vincenzo mendengus kesal, karena Cha Young tiba - tiba menyinggung soal mobilnya yang kena lecet karena ulah adiknya.

"Haiiisshh,aku akan membuat perhitungan dengan adikmu itu, benar - benar menyebalkan! padahal aku kan sudah bilang untuk membawanya dengan hati - hati!"

"Aigoo, aigoo, lihatlah laki - laki ini, sepertinya dia lebih menyanyangi mobilnya daripada isterinya."

"Tentu saja!"

Cha Young membulatkan matanya saat mendengar ucapan suaminya, "MWOOOO????!!!!! YAAAAAAAA VINCENZO CASSANO!! JADI KAU LEBIH SAYANG MOBIL INI DIBANDINGKAN ISTERIMU SENDIRI?!!!" teriaknya murka

"Upsss matilah aku" batinnya meringis

Vincenzo langsung buru - buru menepikan mobilnya, ia segera memasang senyum terbaiknya menarik Cha Young ke dalam pelukannya.

"Ahhhh tentu tidak sayangku, cintaku, my dearest sweetie pretty wife, masa aku lebih sayang mobil ini daripada dirimu"

Cha Young buru - buru melepaskan diri dari dekapan sang suami, "Buktinya tadi kamu kesal kalau aku yang menyetir!" ujarnya sambil melipat tangannya di dada.

SacrificioWhere stories live. Discover now