Puzzle

490 50 57
                                    

" 090909 "

Access Approved


Baik Vincenzo maupun Cha Young keduanya sama - sama terdiam memandang layar laptop tersebut yang kini menampilkan berbagai macam folder - folder yang bisa membantu mereka untuk menangkap sosok The Rosę.

Sambil masih tetap memandang folder - folder yang ada di dalam system tersebut, baik Vincenzo maupun Cha Young keduanya sama - sama larut dalam pikirkan mereka masing - masing.

"Kenapa angka itu yang menjadi kata sandi untuk meng-akses system ini, mungkinkah dia di balik ini semua?, tapi ini sangat mustahil" batin Vincenzo

"Apa hubungan antara The Rose dengan Woo Tak Oppa ? ah rasanya tidak mungkin orang sebaik itu terlibat dengan The Rose"  batin Cha Young

Keduanya larut dalam pikiran masing - masing, memikirkan kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi kedepannya, sampai akhirnya suara bel memecahkan keheningan yang sempat tercipta hampir lima menit.



Ting ... Tong ... Ting... Tong...





"Oppa..., Eonnie..."


Terdengar suara Joon Hwi dan Kang Seol yang memanggil keduanya dari depan pintu kamar mereka.

Vincenzo segera turun dari sofa menuju ke aram pintu untuk membukakan pintu bagi kedua adiknya, sedangkan Cha Young memilih membereskan sisa sarapan mereka dan menata laptop serta berkas data - data yang sedikit berantakan di atas meja.

"Eonnie i miss you"  ujar Joon Hwi sambil memeluk kakak kesayangannya yang sedang duduk di sofa, saat melihat kedatangan kedua adiknya.

Cha Young terkekeh geli sambil membalas pelukan adiknya, "Benarkah kau merindukan eonnie-mu ini? huh?" ujarnya dengan tatapan menyelidik.

"Ya!, aku sungguh merindukan eonnie, memangnya tidak boleh seorang adik merindukan kakaknya?" dengusnya kesal.

"Jangan percaya eonnie, dia punya maksud terselubung" sahut Kang Seol yang duduk tepat di seberang Cha Young.

Vincenzo hanya menatap geli tingkah ketiga orang kesayangannya dan memilih untuk duduk di kursi pantry , sambil meneguk sisa kopinya yang tinggal sedikit.

"Apakah itu benar Joon Hwi-ya?, Omo! jangan bilang kau menghabiskan uangmu karena membeli atribut untuk game?" tebak Cha Young, sambil menyipitkan matanya.

"Aniya!, yang benar saja eonnie! , adikmu ini sudah dewasa! enak saja kau menuduhku seperti itu!" sahut Joon Hwi tidak terima.

"Bohong! asal eonnie tau, kemarin malam dia habis kalah bertaruh bemain game dengan Ik-Jun oppa dan kalian tau berapa nilai taruhannya? 1.000.000 Won!" pekik Kang Seol kesal.

Seketika Cha Young langsung memukul adiknya dengan murka, membuat beberapa kali Joon Hwi mengadu kesakitan karena pukulan sang kakak benar - benar luarbiasa kencang.

"Eonnie yaaa!! ampuuuun, aaaa sakitttt eoniieee!!, AAAAAA, YAAAAA!!!!, YAAAAA!!!!" teriak Joon Hwi kesakitan, barlari sekuat tenaga untuk menghindari pukulan sang kakak.

Beruntung kamar hotel yang di sewa oleh Vincenzo sangat luas, sehingga kedua kakak beradik tersebut bisa leluasa berlarian seperti anak kecil berusia 5 tahun.

Beruntung kamar hotel yang di sewa oleh Vincenzo sangat luas, sehingga kedua kakak beradik tersebut bisa leluasa berlarian seperti anak kecil berusia 5 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SacrificioWhere stories live. Discover now