Pengorbanan
Satu kata yang tentunya akan terus ada di sepanjang hidup kita sampai kapanpun, sama seperti halnya Vincenzo Cassano dan Cha Young Cassano yang harus melakukan berbagai pengorbanan di dalam hidup mereka.
Namun, akankah pada akhirnya sega...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara rintik air hujan terdengar di pagi hari di Kota Amsterdam, sebagian orang ada yang kesal karena aktivitasnya menjadi terhambat.
Namun ada juga yang senang, karena artinya waktu tidur mereka bisa semakin bertambah panjang dan nyenyak sehingga mereka bisa bangun di siang hari.
Seperti sekarang terlihat Vincenzo dan Cha Young masih berada di dalam dunia mimpi mereka masing - masing, keduanya masih asik berpelukan satu sama lain dibawah selimut tebal. Maklumkan saja keduanya baru selesai berperang pukul 4.30 pagi hari, ditambah hujan sedang mengguyur kota Amsterdam pagi hari ini.
"Hoaaaammm....Engghhhhh...."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Salah satu dari pasangan pengacara-detektif itu rupanya sudah ada yang bangun dari tidurnya.
Sambil menggerakan tangan serta tubuhnya yang terasa pegal sehabis aktivitas yang mereka lakukan hingga menjelang subuh, dengan gerakan perlahan ia memindahkan tangan suaminya yang memeluk dirinya dan kemudian mengambil kemeja putih milik suaminya lalu mengenakannya.
"Good morning darling" ujarnya pelan sambil mengecup kening dan bibir suaminya.
Ia beranjak turun dari ranjang, lalu menuju ke arah mini dapur yang ada di dalam kamar tersebut, mengambil gelas dan memutuskan untuk menyeduh teh hangat agar menghangatkan perutnya.
Kemudian ia memilih untuk duduk di sofa yang menghadap ke arah jendela, melihat air hujan yang sedang asik mengguyur kota ini, sembari menikmati kehangatan dari teh yang ia seduh, sungguh suasana pagi ini membuat dirinya sangat bahagia ditambah dirinya mengingat kegiatan yang baru saja pagi tadi selesai ia dan suaminya lakukan membuat pipinya merona sambil mengulum senyum malu - malu.
"Ahhhh....kenapa dia sangat panas sekali tadi malam, sentuhannya benar - benar membuatku melayang. Haissh Cha Young-a, kenapa kau menjadi sangat mesum sekali!."
"Memikirkan sentuhanku, heumm?"
Cha Young terlonjak kaget, saat merasakan pelukan dari belakang, hampir saja gelas yang sedang dipegangnya jatuh. Beruntung sang suami dengan cepat mengambil gelas tersebut dan meletakannya di dekat meja yang ada di sebelahnya.
