Pengorbanan
Satu kata yang tentunya akan terus ada di sepanjang hidup kita sampai kapanpun, sama seperti halnya Vincenzo Cassano dan Cha Young Cassano yang harus melakukan berbagai pengorbanan di dalam hidup mereka.
Namun, akankah pada akhirnya sega...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chayoung menyentil kening sang suami dengan cukup keras,"Apooo!! Ya! Sweetie!" dengusnya kesal.
"Siapa suruh bicara asal seperti itu! Kita saja baru melakukan lima kali, masa bisa langsung jadi!" cicitnya sambil menatap Vincenzo yang sedang mengusap keningnya.
"Hah? apanya yang lima kali, noona?" Joon Hwi mengedipkan matanya menggoda sang kakak.
Melihat Cha Young yang bersiap akan mengamuk lagi, Vincenzo mengeluarkan tatapan tajamnya membuat Cha Young dan Joon Hwi diam tak berkutik.
"Sudah hentikan kalian berdua, sweetie sehabis pulang dari markas kita akan tetap ke rumah sakit dan kalian berdua..." Vincenzo menunjuk Joon Hwi dan Kang Seol bergantian,"Minta supir untuk menjemput kalian"
Tiba - tiba Uju menarik tangan Vincenzo,"Bagaimana denganku samchon? apakah nanti Uju akan ditinggal disana?" tanyanya sambil mengerjapkan kedua matanya
"Astaga mianhe Uju-ya, nanti Uju juga akan pulang dengan Joon Hwi samchon dan Kang Seol imo, okay?"
"Okay samchon!"
Cha Young yang tadinya akan menunjukkan aksi protesnya, kembali bungkam melihat tatapan tajam milik suaminya.
=========
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Markas Khusus terlihat lebih ramai dari biasanya, beberapa mobil dari pihak kepolisian dan team forensik sudah terparkir rapih di lapangan parkir tersebut.
Vincenzo memarkirkan mobilnya di sebuah tempat parkir tepat disebelah lift khusus yang hanya bisa diakses oleh para petinggi.
Sebelum turun dari mobil, Vincenzo memberikan beberapa arahan kepada Cha Young, Joon Hwi, Kang Seol dan Uju.
Joon Hwi dan Kang Seol ditugaskan untuk menemui team forensik dan menyalin semua data - data tanpa terkecuali, sementara dirinya dan Cha Young menemani Uju di ruang interogasi.
Masing - masing dari mereka menggunakan earpiece, menyiapkan beberapa spy cam dalam berbagai bentuk.
Hal ini untuk berjaga seandainya ada hal - hal yang tak diinginkan terjadi di kemudian hari, karena Vincenzo dan Cha Young tidak terlalu mempercayai orang - orang yang ada disini.
