Hola yeorobun! Mian, Cezi baru muncul lagi karena dua hari kemarin perut Cezi lagi mules banget hiks...
So enjoy it ya!, siapkan tissue jangan lupa.....
=====================
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Vincenzo langsung pergi meninggalkan mereka semua di ruang keluarga.
BLAAAMMMM
"Heol!" Cha Young, Joon Hwi, Kang Seol dan Mi Ri memekik kaget saat mendengar suara bantingan pintu kamar tersebut.
"Seol-ie"
"Ye, Eonni" "
Beritahukan kepada Letnan Kwon, aku dan Vincenzo akan datang nanti malam bersama dengan Uju juga.
Aku akan menghampiri suamiku, jika letnan ingin berbicara denganku bilang saja aku sedang tidak bisa di ganggu dan minta dia untuk menunggu kedatanganku saja nanti malam.
"Cha Young langsung pergi menyusul sang suami ke kamar, biar bagaimanapun dirinya harus bisa menenangkan emosi Vincenzo yang sedang meledak - ledak."
Sejujurnya, baru kali ini aku melihat oppa mengamuk seperti tadi" gumam Kang Seol sambil membereskan ponsel Vincenzo yang hancur.
"Aku juga semarah - marahnya hyeong, dia tidak pernah sampai meledak seperti itu apalagi melempar barang." timpal Joon Hwi .
Sementara Mi Ri hanya diam, karena ia sendiri bingung tidak tahu harus berkata apa dan memilih untuk memejamkan matanya sejenak.
==========
Setibanya di kamar, Cha Young tidak menemukan keberadaan suaminya hanya terdengar suara musik klasik dari arah kamar mandi.
"Pasti dia sedang berendam" gumamnya Cha Young memutuskan untuk menyiapkan pakaian untuk dirinya dan suaminya, lalu setelah selesai ia menyusul sang suami masuk ke kamar mandi.
Terlihat memang benar sang suami sedang asik berendam di dalam jacuzzi berukuran sedang, sambil memejamkan matanya menikmati segelas red wine.
"Darling""Heum"
Vincenzo membuka matanya, ia melihat sang isteri yang sedang menanggalkan pakaiannya satu persatu dan setelahnya berjalan ke arahnya lalu masuk serta memeluk dirinya dari samping.
"Aku tau emosi kamu sedang meledak dan aku disini memelukmu sampai menunggu kamu tenang." ujarnya sambil mengusap dada bidangnya.
Hampir sepuluh menit terdiam, Vincenzo menghela nafas panjang menandakan emosinya sudah mulai mereda perlahan.
Ia meletakkan gelas wine yang dari tadi dipegangnya ke samping, lalu membalas pelukan Cha Young.
"Maaf karena aku tidak dapat menahan emosiku, sweetie" tuturnya lirih
YOU ARE READING
Sacrificio
RomancePengorbanan Satu kata yang tentunya akan terus ada di sepanjang hidup kita sampai kapanpun, sama seperti halnya Vincenzo Cassano dan Cha Young Cassano yang harus melakukan berbagai pengorbanan di dalam hidup mereka. Namun, akankah pada akhirnya sega...