👻 23. Nikmat

166 40 8
                                    

"Satu, dua, tiga!"

"AKHHH!!!"

Berhasil. Kedua tangannya berhasil dilepaskan.

"Satu, dua, tiga!!"

"AKHHH!!!"

Kali ini, kedua kakinya dipatahkan, lalu dipisah.

"Satu, dua, tiga!!!"

"AKHHH!!"

Mata itu ia congkel.

Cttss!! Suara cairan di dalam mata tatkala tergigit.

Enak, begitu lezat.

"Satu, dua, tiga!!"

"AKHHH!!"

Patah, kali ini lehernya patah.

Ssrttt! Srrttt! Kulit di tubuhnya mulai terlepas. Dikuliti dengan teliti. Hap! Lalu memakannya.

Slurrp!! Sumsum tulang begitu nikmat. Banyak sekali!

"Lo apa-apaan sih, Jen! Makan ayam doang lebay banget kayak lagi simulasi motong orang aja!"

"Mana pake teriak segala!!"

👻👻👻

Gimana? Wkwk
Makasih untuk yang sudah membuat saran.

Oh, iya, btw ... pembaca di sini ada yang baca Pertemuan Terlarang juga tidak? Jika ada, kalian bisa lihat dua chapter terakhir dari cerita tersebut. Hehe ada info mengenai versi cetak apakah ada yang minat atau tidak. Jika ada yang berminat untuk ikut PO, bisa langsung komen okee!! 👻👍🏽

Oke see you next chapter!!!

ᴺᶜᵀ ⁺ ᵂᴬʸⱽTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang