T I G A B E L A S || HR

1.9K 308 4
                                    

Sebaiknya apa yang harus kulakukan?

Brakk!!

"Itu balasan buat yang tadi." Tutur Takeomi setelah meninju Rindou tepat diwajahnya hingga pria itu tersungkur ke tanah.

Rindou memicingkan matanya tajam kearah Takeomi, ia ingin sekali memukul balik Takeomi tapi ia tahan karna mengingat memang ia yang salah dan terlebih Takeomi adalah kakak dari kekasihnya.

Takeomi mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan pemantiknya kemudian menyesapnya perlahan.

"Gw nggak nyangka ternyata elo yang pacarin adek gw." Katanya sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

Rindou mendecih. "Gw juga nggak nyangka ternyata elu kakak dari pacar gw."

"Dunia emang sempit." Timpal Takeomi.

"Putus dari adek gw." Kata Takeomi tiba-tiba.

Rindou membulatkan matanya. "Apa maksud lo?? Gw nggak akan pernah mutusin Yura!"

"Lo udah lama pacaran ama Yura kan? Lo pasti tau kalau dia benci preman,"

Rindou diam, dia tahu itu.

"Gw tau lo pasti nyembunyiin kenyataan kalau lo itu salah satu eksekutif di Bonten. Gw salut lo bisa nyembunyiin kenyataan itu selama ini dari adek gw."

Takeomi kembali menyesap rokoknya.

"Gw kasih lo saran, putusin adek gw dan menghilang dari kehidupannya atau jujur sama dia lo eksekutif bonten dan dibenci dia seumur hidup."

Takeomi berjalan kearah Rindou yang hanya terdiam, ia terlihat kalut. Takeomi memegang bahu Rindou lalu membisikkan sesuatu ditelinga Rindou.

"Gw harap, lo mikirin ini dengan baik." Kata Takeomi kemudian berlalu meninggalkan Rindou yang hanya bisa terdiam tanpa bisa bereaksi apapun.

Rindou mengangkat pandangannya memandang kearah cafe kekasihnya dengan sendu.

Sekarang ia sedang berpikir apakah ia harus kembali kesana dan mengakui segalanya? Atau ia kesana dan mengakhiri hubungannya? Sial. Ia tak bisa berpikir dengan jernih.

Air mata Rindou perlahan mulai turun ia membayangkan bagaimana reaksi kekasihnya itu jika ia melakukan salah satu dari hal yang diperintahkan oleh Takeomi. Ia tak kuat.

Perlahan-lahan bahunya mulai bergetar, Rindou menunduk sembari menangis tersedu-sedu.

"... Sial, aku sangat mencintainya!" Lirihnya menguap diudara.

-
Tbc

Falling to you ||Haitani Rindou√Where stories live. Discover now