Lima || Ran

557 100 1
                                    

Yura tersentak, ini kedua kalinya Ran mengajaknya untuk berpacaran. Ah... Bukan ajakan sih lebih seperti pernyataan yang mau ditolak ataupun tidak percuma.

"Itu pernyataan?" Tanya Yura sambil tetap mempertahankan senyum manis diwajahnya.

"Gw nggak nerima penolakan untuk kedua kalinya."

"Gw pun nggak bisa lagi jawab nggak."

Kedua mata Ran membulat wajahnya bersemu ia bahkan tak mampu lagi menahan senyum gembiranya. Demi Tuhan dia sangat senang pernyataan cintanya diterima setelah sekian lama memperjuangkan perempuan itu.

Ran lantas memeluk erat Yura dan enggan untuk melepasnya. Yura membalas pelukan lelaki yang kini sudah resmi berstatus sebagai kekasihnya itu.

"You are mine for today, tomorrow, and forever." —Ran

~

"Hey,"

"Apa?"

"Aku merindukanmu."

"Haha! Apa-apaan baru juga ketemu. Btw sekarang jadi pake aku kamu nih?"

"Iya. Biar romantis kayak orang-orang."

"Dasar jamet." Yura mencibir dari seberang, Ran selalu menelponnya setiap malam sebelum tidur namun ini pertama kalinya mereka berbicara melalui telpon setelah hubungan mereka resmi.

"Jamet-jamet gini lo suka kan?"

"Haha. Katanya tadi mau aku kamu an?"

"Tau ah, pas ketemu aja."

"Emang apa bedanya?"

"Ya beda,"

"Ran." Panggil Yura.

"Iya?"

"Gw cinta sama lo Ran. Lo cinta nggak sama gw?"

Ran menahan nafasnya pernyataan yang sudah ia tunggu selama 11 bulan akhirnya ia dengar juga dari perempuan itu.

"Nggak dijawab nih?" Celetuk Yura diseberang.

"Gw lebih cinta sama lo Ra."

"Lo nggak tau seberapa lama gw nunggu pernyataan lo itu."


Tbc

Falling to you ||Haitani Rindou√Where stories live. Discover now