Enam || Ran

560 88 3
                                    

"Ran."

"Apa?"

"Gw bingung harus make baju apa,"

"Sama, gw juga."

"Wkwk, gugup ya?"

"Iya. Ini kencan pertama kita pas udah resmi soalnya."

"Haha! Sejak kapan lu jadi imut gini???"

"Sejak jatuh cinta sama elo!"

"Bucin lo."

"Udah ah gw mau siap-siap lo entar gw jemput kaga?"

"Nggak usah nanti ketemuan di sono aja."

"Oke pacarku~"

"Siap mas pacar~"

"Buset salting gw."

"Haha!"

~

Ran berdiri sambil menyandarkan bahunya pada tembok sembari menunggu kekasihnya datang.
Ia memainkan ponselnya sekedar memperhatikan poto Yura yang baru-baru ini ia ambil, ia tersenyum dengan lebar memperhatikan poto dari perempuan yang ia cintai dengan sangat itu.

"Loh? Bang? Lo ngapain disini?"

Ran mendongak. "Kencan, udah sana hush pergi lo." Ran mengusir Rindou adiknya yang baru saja bertanya padanya.

"Dih? Bucen² baru juga jadian," cibir Rindou.

"Iri aja lo!"

"Nggak ye! Inget ntar traktir gw atau gw cepuin!" Teriak Rindou kemudian berlari meninggalkan Ran yang terlihat kesal.

Ran kembali menunduk pada handphonenya kemudian Yura tiba-tiba saja muncul begitu dekat dengannya yang berhasil membuat wajah Ran memerah padam.

"Kaget ya~"

"E-enggak tuh b aja." Sergahnya.

Yura tertawa. "Lo ganteng banget." Pujinya.

Ran gelagapa. "L-lo juga."

"Hm? Maksud lo gw ganteng?"

"Cantik lah!" Wajah Ran makin memerah.

"Haha! Ya makanya jangan ngomong setengah-setengah."

"Udah ah. Ayok." Ran menarik tangan Yura pergi dari sana sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan berjalan lebih dulu.

Yura diam-diam tersenyum. "Lucu banget." Batinnya


Tbc

Falling to you ||Haitani Rindou√Where stories live. Discover now