Satu || Ran

1.1K 130 0
                                    

"jangan ngikutin gw."

"Hm~ gamau."

Yura menghela nafas gusar, sejak kemarin ada pria aneh yang terus mengikutinya secara terang-terangan. Ia bertemu dengan pria itu setelah ia menghajar berandalan di sekolahnya.

Sial sekali sepertinya pria itu terpukau karna ia kuat bertarung. "Bukannya seharusnya sekarang waktu sekolah? Kenapa Lo ngebuntutin gw ampe ke kelas? Kalo diliat dari seragam elo pun... Elo bukan anak sekolah sini." Tuding Yura tajam.

"Gw bolos,"

"Untuk?"

"Apalagi? Ngikutin elu lah."

Yura menatap Ran dengan keki, ia bingung sebenarnya apa yang ada dalam pikiran orang ini?

Yura menyandarkan punggung pada tembok lantas menghela nafas pelan, rasanya kepalanya agak pusing.

"Mending lo balik ke sekolah lo deh,"

"Lo ngusir gw?"

"Iya."

"Kalau gitu kasih gw kontak lo dulu."

"Gamau."

"Yaudah gw nggak pergi."

Yura mendengus malas lalu menaruh tangannya didepan Ran. "Sini hape lo."

Ran dengan senang hati memberikan ponselnya, Yura mengetik nomornya disana.

"Jangan ganggu gw lagi." Katanya sambil menyodorkan handphone Ran.

"Hm~" Ran berdeham senang.

"Jangan suka sama gw."

Ran tersenyum kemudian berbalik.

"Gw nggak janji."

Bisa Yura lihat punggung Ran yang perlahan menghilang di koridor. Dia jadi menyesali dirinya yang menghajar berandalan tadi sekarang ia malah terjerat masalah dengan lelaki gila yang bahkan tak ia ketahui namanya.


Tbc

Falling to you ||Haitani Rindou√Where stories live. Discover now