tujuh: fresh and less.

723 143 18
                                    

Chifuyu dengan balutan sweater tebal berwarna pink tampak menyusuri rak rak salah satu supermarket favoritnya, sedangkan dibelakangnya ada baji yang tengah mendorong troli belanja sambil mengikuti bak anak ayam.

Chifuyu berhenti di rak yang berisi berbagai macam sayuran segar, memilih beberapa yang rasanya akan ia masak.

"Chifuyu, aku ingin membantu."

"Baji-san, kau diam saja sudah sangat membantu."

Baji diam, tak lama kemudian ia kembali memegang semua benda yang ia lihat.

"Chifuyu, ayo beli ini."

Baji mengangkat setoples selai cohocolat crunchy, salah satu selai favorit chifuyu.

"Tidak perlu baji-san, di rumah masih ada sisa satu toples, aku tidak yakin itu akan habis dalam waktu dekat."

"Ehhh? Mengapa? Bukankah kau selalu menyediakan roti saat sarapan?"

"Dan kau juga selalu tidak memakannya."

Chifuyu mengatakan itu lalu berjalan dengan santai lanjut memilih bahan makanan yang ia butuhkan.

Bulan ini chifuyu tidak membeli banyak barang seperti bulan bulan lalu, ya... ini memang karena di rumah bahan makanan masih tergolong banyak, tapi entah mengapa rasanya berbelanja kali ini adalah yang paling melelahkan karena baji yang benar benar tiba tiba memiliki banyak tingkah.

Baji sempat hampir membuat keributan besar saat ia melihat salah satu pelayan disana tersenyum ramah pada chifuyu yang bertanya dimana letak buah lemon, dan masalah benar benar terjadi saat mereka membayar belanjaan.

Walau chifuyu jarang berbelanja tapi sekalinya berbelanja ia benar benar membeli barang yang sangat banyak, dan kebetulan beberapa bulan belakangan ini kasir yang melayaninya adalah orang yang sama, jadi saat chifuyu datang kali ini ia tersenyum akrab dan berbicara santai pada chifuyu, layaknya teman.

Chifuyu juga tidak mempermasalahkannya, ia juga menganggap kasir ini adalah temannya.

Tapi tiba tiba saja baji marangkul pinggang chifuyu dan memarahi kasir itu, chifuyu tak mengerti alasannya dan tak ingin mengerti, tapi yang benar saja baji bahkan hampir berniat untuk membeli supermarket itu dan memecat sang kasir?!

Chifuyu langsung meminta maaf pada pihak supermarket karena telah membuat keributan, membayar semua belanjaannya lalu segera pergi menyeret baji menjauh dari sana.

"Baji-san!! Jangan lakukan hal seperti itu lagi!"

Baji hanya diam, pura pura tidak peduli, ah sudahlah, lain kali ia akan berbelanja sendiri saja, ia bersumpah tidak akan mengajak baji lagi.

_______________________________________________________

"Baji-san."

"Hm?"

"Apa ada sesuatu yang kau inginkan?"

Baji yang tadinya sibuk memakan roti panggang dengan selai yang chifuyu buatkan tiba tiba berhenti.

"Sudah ku duga."

Chifuyu duduk berhadapan dengan baji, menunggu pria bersurai hitam legam itu memberi tahu niat sesungguhnya.

Sedari tadi sebenarnya chifuyu sudah merasa curiga, baji tampak terlalu baik, sampai repot repot ingin menemaninya berbelanja? Pasti ada niat tersembunyi.

"Aku akan meninggalkan rumah."

"Baji-san menceraikanku?"

"No, stupid. Maksudku, aku mungkin akan tinggal beberapa hari di apartement kazutora."

"Lalu? Mengapa baji-san memberitahuku? Baji-san seperti selalu meminta izin saja jika akan menginap di apartement kazutora-san, kau bahkan pernah menginap disana selama dua minggu tanpa mengabariku."

Baji mengangkat bahunya, "entahlah, aku hanya ingin memberitahumu saja, bagaimanapun juga kau suamiku bukan?"

"Memangnya mengapa? Apakah statusku yang sebagai 'suami mu' bisa membuatku berdaya untuk melarangmu, baji-san?" Kalimat itu tertahan di tenggorokan chifuyu, kembali ia telan mentah mentah tanpa ada niat untuk memulai keributan.

"Aku selesai."

Baji berjalan pergi menuju kamar, meninggalkan chifuyi yang masih terdiam tapi tiba tiba langkahnya terhenti karen apanggilan dari chifuyu.

"Baji-san, aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan, tapi jika kau akan minum bersama kazutora-san, tolong urus urusanmu sendiri."

"Kau berani menasehatiku?"

"....."

Chifuyu bungkam, saat mendengar pintu kamar yang ditutup rapat ia hanya bisa menghela nafas.

Ia tahu bahwa kebiasaan baji jika menginap di apartmenet kazutora adalah mabuk, ia tidak masalah atau pernah melarang baji sebelumnya, tapi jika baji sudan mabuk dan melantur, ia akan melakukan sesuatu yang membuat chifuyu harus sedikit waspada.

nelangsa [bjfy fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang