sepuluh: work, study, and prepare.

732 144 17
                                    

Pagi ini tak seperti biasanya, chifuyu menyiapkan sarapan dengan bersenandung bahagia, yang biasanya hanya memasak roti panggang kini menyempatkan diri memasak nasi goreng.

Setelah chifuyu selesai memasak, tepat pula baji baru saja selesai memakai seragam kantornya dan keluar mendekati chifuyu.

"Oh? Baji-san sudah ingin berangkat? Ayo sarapan bersama."

Senyum tampak tak pernah absen dari wajah chifuyu, sepertinya chifuyu benar benar dalam keadaan mood yang sangat bagus. Baji tidak heran, ia tau jika hari ini adalah hari pertama chifuyu kuliah, sangat wajar jika chifuyu benar benar sangat antusias hari ini.

Tapi jujur saja, baji tidak pernah membayangkan chifuyu akan sedikit 'mempersiapkan diri' hari ini.

Chifuyu sangat jarang keluar apartement, jarang yang benar benar sangat jarang, ada beberapa faktor penyebab, salah satunya adalah chifuyu yang tidak memiliki kepentingan dan baji yang tidak mengizinkan.

Ini fakta yang aneh tapi entah mengapa setiap kali chifuyu akan keluar apartement ia selalu meminta izin pada baji, walau tau baji tidak peduli chifuyu akan kemana dan dengan siapa, ia tetap melakukannya. Dan baji hanya menjawab sesuai suasana hatinya pula.

Dan kali ini berbeda, bagaimana mungkin baji tidak mengizinkan chifuyu keluar untuk kuliah?

Baji cukup terkejut melihat rambut chifuyu yang lebih tertata dari biasanya, sepertinya chifuyu juga sempat sedikit meng-curly rambutnya itu. Bibir kecilnya juga terlihat sedikit lebih merah dan mengilap, entah produk apa yang chifuyu gunakan, liptint? Lipbalm? Lipcream? Yang manapun itu, baji tidak tau bedanya.

Akibat jarang keluar apartement, chifuyu juga dibuat jarang berdandan, dan otomatis baji juga jarang melihat chifuyu dengan penampilan rapi seperti ini.

Tidak, tidak ada yang salah, bagi baji penampilan chifuyu yang sekarang sangat cocok, tampan, cantik, menggemask- tidak tidak! Baji! Sadarlah!

Baji menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan lamunan dan pendapatnya tentang penampilan chifuyu saat ini.

"Baji-san kau tidak apa apa? Apa tidak ingin duduk dan memulai sarapan?"

Baji menatap datar chifuyu lalu menjawab, "tidak, aku akan sarapan bersama kazutora."

Senyum yang tadinya setia di wajah chifuyu kini tampak sedikit memudar mendengar ucapan baji.

Chifuyu, berapa kali harus dirimu diperingatkan untuk tidak berharap bada baji brengsek keisuke?

Bagaimanapun juga baji tetaplah baji, hanya karena ia mengizinkanmu berkuliah bukan berarti semuanya berubah.

Baji memakai sepatunya lalu langsung pergi, menuju ke basement tempat ia memakirkan mobil, meninggalkan chifuyu yang tenggelam ditengah sunyi nya sarapan pagi itu.

_______________________________________________________

Jam sudah menunjukkan angka empat sore, rasanya hampir setiap detik baji memeriksa pergelangan tangannya lalu handphone yang dari tadi terlihat sunyi, panggilan terakhir yang masuk adalah setengah jam yang lalu dari chifuyu, berkata bahwa ia akan pergi ke kantor baji karena kelasnya sudah selesai, chifuyu berencana untuk pulang bersama karena ia lupa membawa kunci apartement, maklum, ia jarang keluar rumah, jadi tak ingat.

Tapi yang membuat baji kebingungan adalah chifuyu yang tiba tiba tidak ada kabar apakah ia telah sampai di kantor ini atau terjebak macet di jalan atau apa? Yang benar saja, ini sudah tiga puluh menit, kemana anak itu?

nelangsa [bjfy fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang