delapan belas: osaka.

769 109 37
                                    

Chifuyu meregangkan badannya tepat saat ia keluar dari pesawat dengan antrian yang cukup panjang.

Chifuyu menatap sekitarnya, didalam garbarata tentu bukan hanya ada chifuyu sekarang, di depan dan belakangnya ada beberapa orang asing dan karyawan karyawan baji yang sudah membentuk kelompok, berjalan sambil tertawa dengan membawa tas tas kecil perlengkapan mereka. Berbeda dengan chifuyu yang berjalan sendirian dengan tangan kosong.

Chifuyu melihat ke sekeliling, ia tidak menemukan baji dimana mana. Tapi ya sudahlah, mungkin saja baji sudah terlebih dahulu memasuki bandara.

.

.

.

.

.

"Matsuno-san, apa kau perlu bantuan untuk membawa kopermu?"

Chifuyu sedikit terkejut saat ia tiba tiba ditawari bantuan oleh salah satu karyawan baji.

Dengan senyuman manis dan gelengan pelan chifuyu menolak dengan halus, "tidak perlu, terima kasih tawaranmu, tapi aku bisa membawanya sendiri. Dan... tolong panggil aku dengan chifuyu saja, 'matsuno' terdengar terlalu formal."

Alasan itu tidak sepenuhnya benar, bagaimana pun juga kini chifuyu sudah menyandang marga baji. Walau sering tak dianggap, chifuyu benar benar akan merasa dicampakkan jika seseorang tetap memanggilnya dengan 'matsuno'.

"Baik, chifuyu-san. Jika butuh bantuan tolong jangan segan untuk memanggilku."

"Tentu."

Chifuyu tersenyum. Setidaknya karyawan karyawan disini bersikap lebih baik dibanding boss mereka.

Kini chifuyu kembali fokus pada koper yang akan ia bawa. Chifuyu membawa satu koper yang cukup besar, didalamnya terdapat barang barang kebutuhan chifuyu dan beberapa barang baji yang chifuyu bawa sebagai persiapan.

Chifuyu sangat heran dengan baji yang membawa barang sangat sedikit. Chifuyu yakin jika pakaian yang baji bawa di kopernya sendiri bahkan tak cukup untuk tiga hari, sedangkan mereka akan berada di osaka selama satu minggu. Alhasil chifuyu lah yang mengira ngira dan membawa selebihnya.

"Kau butuh bantuan?"

Chifuyu menatap pada sumber suara yang baru saja menanyainya.

Itu baji. Berdiri di sebelah chifuyu dengan tangan yang menyeret kopernya sendiri.

"Baji-san..."

"Kemari, aku akan membawa koper mu."

Chifuyu tak mengiyakan tapi juga tidak menolak, ia masih terkejut dengan kedatangan baji yang entah darimana.

"Apa? Kau keberatan?"

"Bukan! Bukan seperti itu.. tapi—"

Belum sempat chifuyu menyelesaikan kalimatnya, pandangannya dan baji tiba tiba tertuju pada kazutora yang membawa koper lebih banyak dari chifuyu.

Chifuyu tersenyum canggung lalu melanjutkan kalimatnya asal asalan.

"—tapi kazutora-san sepertinya lebih membutuhkan bantuanmu, baji-san."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

nelangsa [bjfy fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang